Rasa gatal, nyeri dan sensasi seperti terbakar pada tenggorokan serta kesulitan menelan merupakan tanda-tanda radang tenggorokan. Umumnya orang menganggap gejala itu adalah fase awal dari pilek. Padahal, beberapa penyakit serius dapat saja jadi penyebab radang tenggorokan.
Terkadang keterlambatan mengetahui pemicu sebenarnya dari radang tenggorokan menyebabkan penyakit utamanya tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu berikut ini kami rangkumkan beberapa penyakit yang patut diwaspadai dan berpotensi menyebabkan radang tenggorokan.
Beragam Penyakit Penyebab Radang Tenggorokan
1. Salesma atau pilek
Penyakit yang disebabkan oleh virus dan paling sering menyerang anak-anak ini umumnya dijadikan tersangka utama ketika seorang mengalami radang tenggorokan. Radang tenggorokan biasanya akan muncul bersamaan dengan gejala pilek lainnya seperti hidung berair, bersin, nyeri otot dan persendian serta mudah lelah.
2. Laringitis
Laringitis adalah peradangan yang terjadi pada laring atau kotak suara di tenggorokan dan umumnya disebabkan oleh bakteri. Radang tenggorokan merupakan salah satu gejala khas dari laringitis. Kondisi ini terkadang muncul tiba-tiba dan memburuk dalam 2 - 3 hari kemudian membaik setelahnya. Selain radang tenggorokan beberapa gejala lain seperti tenggorokan kering, suara serak bahkan hilang dan batuk kering biasanya juga menyertai laringitis.
3. Demam kelenjar (mono)
Demam kelenjar atau yang dikenal juga sebagai mononukleosis (mono) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Epstein-barr (EBV). Demam dan radang tenggorokan merupakan salah satu gejala utama penyakit ini selain pembengkakan kelenjar limfa, nyeri otot, mudah lelah hingga pembengkakan pada hati.
Penularan penyakit mono ini paling sering melalui air liur. Remaja dewasa yang kerap berciuman dan terjadi perpindahan air liur merupakan merupakan kelompok yang paling berisiko terkena penyakit ini sehingga penyakit ini juga dijuluki "penyakit ciuman".
4. Sakit tenggorokan akibat bakteri streptokokus
Infeksi bakteri pada tenggorokan terutama dari bakteri streptokokus dapat menyebabkan peradangan. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak umur 5 hingga 15 tahun. Penularannya yang cepat melalui cairan yang keluar bersama bersin ataupun batuk membuatnya mudah sekali tersebar.
Radang tenggorokan merupakan salah satu ciri-cirinya yang paling umum dari penyakit ini. Selain itu, demam tinggi yang terjadi tiba-tiba, kesulitan menelan, menurunnya nafsu makan serta pembengkakan pada kelenjar limfa di leher juga menandakan mulai menjangkitnya penyakit ini di tubuh.
Baca juga : Gejala radang tenggorokan
5. Epiglotitis
Epiglotitis merupakan peradangan yang terjadi pada epiglotis. Epiglotis berperan penting mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan. Oleh karena itu, peradangan pada epiglotis biasanya ditetapkan sebagai kondisi darurat medis karena dapat menyebabkan kesulitan napas hingga kematian.
Epiglotitis dapat memburuk dengan cepat terutama pada anak-anak, radang tenggorokan parah merupakan gejala utama penyakit ini. Demam, rasa sakit dan kesulitan menelan serta kesulitan bernapas umumnya juga menyertai penyakit ini. Nah, mulai sekarang jangan remehkan nyeri atau radang pada tenggorokan, terutama yang terjadi pada anak-anak.
6. Radang amandel (tonsilitis)
Amandel atau tonsil merupakan kelenjar pada dinding tenggorokan yang pada awalnya merupakan organ yang berfungsi mencegah infeksi. Seiring bertambahnya usia dan berkembangnya sistem kekebalan tubuh. kelenjar ini akan menyusut dan tergantikan fungsinya. Saat mengalami infeksi akibat bakteri kelenjar ini akan meradang dan menyebabkan tonsilitis.
Radang tenggorokan merupakan salah satu gejala utama dari penyakit ini. Selain itu, rasa sakit dan kesulitan menelan, leher kaku, suara serak dan pembengkakan pada tenggorokan juga dapat terjadi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, namun sebaiknya konsultasikan penyakit ini dengan dokter, terutama jika gejalanya tidak membaik setelah satu minggu.
Baca juga:
- Ciri-Ciri Radang Tenggorokan Akibat Bakteri Yang Berbahaya
- Radang Tenggorokan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
7. Radang uvula (uvulitis)
Berbeda dengan tonsil (amandel) yang letaknya menempel pada sisi kiri dan kanan langit-langit tenggorokan, uvula merupakan tonjolan menggantung pada rongga belakang mulut. Jika terjadi infeksi dan peradangan pada organ ini ilmu medis menyebutnya uvulitis.
Radang uvula merupakan salah satu penyakit yang berpotensi jadi penyebab radang tenggorokan. Selain itu, beberapa gejala lain juga menyertai penyakit ini seperti perlukaan pada uvula, rasa sakit saat menelan hingga kesulitan bernapas.
8. Penyakit menular seksual
Radang tenggorokan juga bisa dipicu oleh penyakit menular seksual. Meskipun kondisi ini jarang terjadi namun ada baiknya memeriksakan kondisi radang tenggorokan yang dialami, terutama jika sudah berlangsung lama dan tak kunjung sembuh. Orang yang berisiko mengidap penyakit menular seksual juga sebaiknya waspada jika mengalami radang tenggorokan.
9. Asam lambung naik (GERD)
Penyakit lainnya yang dapat menyebabkan radang tenggorokan adalah naiknya asam lambung ke tenggorokan. Asam lambung yang naik dari kerongkongan dapat mencapai tenggorokan, melukainya dan menyebabkan radang. Oleh karena itu jangan remehkan radang tenggorokan yang Anda derita, apalagi jika disertai nyeri di ulu hati, kemungkinan itu akibat asam lambung naik atau GERD.
10. Alergi
Alergi merupakan kondisi dimana tubuh bereaksi terhadap substansi asing yang masuk ke tubuh. Alergi juga dapat memicu radang tenggorokan, terutama alergi yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Ketika saluran pernapasan atas terganggu, proses mengambil napas terkadang akan melalui mulut, terutama saat tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan tenggorokan kering dan rentan terkena infeksi yang menyebabkan radang tenggorokan.
11. Sindrom kelelahan kronis
Sindrom kelelahan kronis merupakan kondisi dimana tubuh jadi lebih sering mengalami kelelahan parah. Orang yang menderita penyakit ini akan mengalami masalah pada jam tidurnya serta sering muncul rasa nyeri disekujur tubuh setelah melakukan pekerjaan berat.
Sindrom kelelahan kronis dapat juga jadi penyebab radang tenggorokan. Oleh karena itu jangan remehkan jika radang menyerang tenggorokan Anda. Konsultasikanlah dengan dokter jika sudah seminggu kondisi tenggorokan Anda tak kunjung sembuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.