Tidak hanya kuku, ternyata penampilan rambut juga menjadi tanda kesehatan Anda. Kondisi rambut yang tipis, kusam, dan mudah rontok dapat di asumsikan bahwa Anda mengalami kekurangan zat besi.
Selain itu, paparan bahan kimia dan polusi lingkungan juga akan dengan mudah membuat rambut indah Anda mudah rusak.
Oleh karena itu, sama seperti bagian tubuh yang lain, rambut juga harus dirawat dan diperhatikan kesehatannya agar tetap sehat dan berkilau. Banyak cara merawat rambut yang bisa Anda lakukan, salah satunya adalah detoks rambut.
Berbagai cara alami detoks rambut
Sama seperti detoks tubuh, detoks rambut juga memiliki tujuan yang sama yaitu membilas racun keluar dari setiap helai an rambut dan mengubahnya dengan nutrisi yang sehat agar kesehatan rambut terjaga dan berkilau.
Untuk merawat rambut, terdapat 5 cara detoks alami rambut yang bisa Anda lakukan sendiri dirumah. Bagaimana caranya?
1. Carilah shampo yang cocok dengan jenis dan kondisi rambut
Menurut Nunzio Saviano, seorang penata rambut di New York, detoks rambut dapat dimulai dengan memilih shampo yang sesuai dengan jenis dan keadaan rambut.
Pilihlah shampo yang bisa membuat sel kulit mati pada kulit kepala Anda terkelupas, yaitu shampoo yang memiliki kandungan selenium sulfida, asam salisiat atau zinc pirythione.
Kulit kepala yang bersih dari sel kulit mati menjadi hal utama dari rambut yang indah dan sehat. Pertumbuhan rambut akan semakin sehat pula apabila kulit kepala bebas dari minyak, debu, dan kotoran-kotoran yang menempel.
2. Stop menggunakan alat-alat styling rambut
Pemakaian alat styling rambut sudah menjadi kebutuhan utama para wanita saat ini. Pasalnya, gaya rambut yang selalu sama dapat membuat mereka bosan, hingga akhirnya mencoba gaya rambut yang baru.
Alat styling rambut seperti catokan, hair dryer, dan blow dryer menjadi alat yang wajib dimiliki. Akan tetapi, penggunaan alat-alat ini ternyata dapat merusak kesehatan rambut Anda.
Panas yang dihasilkan membuat rambut menjadi mudah patah, kering dan kusam.
Apabila Anda ingin melakukan detoks rambut, mulai saat ini cobalah untuk menghindari alat-alat tersebut. Pasalnya, uap panas yang dihantarkan dapat merusak helai rambut.
Rasakanlah manfaat dan perubahan setelah melakukan detoks rambut ketika tidak menggunakan alat-alat styling rambut.
3. Gunakan baking soda
Tidak hanya berguna untuk menghilang rambut halus pada bagian tubuh, baking soda ternyata dapat digunakan untuk mendetoks rambut Anda agar lebih sehat dan berkilau.
Kandungan sodium bikarbonat dalam baking soda dianggap mampu membersihkan sisa-sisa produk kimia yang tertinggal pada batang rambut Anda.
Mendetoks rambut dengan baking soda sangat mudah. Campur kan satu sendok makan bubuk baking soda ke dalam shampo yang biasa Anda gunakan, usapkan ke rambut (khususnya pada batang rambut), gosok, dan bilas rambut hingga bersih.
4. Pakai olive oil
Minyak yang memiliki ragam manfaat ini mampu membuat rambut Anda menjadi lebih sehat. Penggunaan minyak zaitun sebagai bahan detoks alami ini akan membuat kelembapan rambut Anda terjaga dan melindungi rambut dari kerusakan.
Cara detoks rambut dengan minyak ini sangat mudah. Cukup siapkan satu sendok makan minyak zaitun, kemudian panaskan hingga hangat, sekitar 10-15 detik.
Lalu oleskan minyak pada rambut yang masih kering dan tutup kepala menggunakan penutup kepala berbahan plastik. Setelah 20 menit, bilas rambut menggunakan air hangat dan shampo seperti biasa.
5. Pakai telur
Kandungan protein dan asam amino yang ada dalam telur ayam ternyata tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, kesehatan rambut pun dapat didukung dan dijaga oleh dua kandungan tersebut.
Telur ayam dapat membantu mengembalikan kekuatan, kilau, dan volume rambut Anda yang mungkin saja hilang akibat kerusakan. Selain itu, rambut bercabang akibat penggunaan alat styling rambut juga dapat dicegah dengan masker telur.
Penggunaan telur untuk mendetoks rambut sangatlah mudah. Anda hanya perlu mencampurkan satu butir telur dengan shampoo dalam satu wadak.
Aduk campuran tersebut, oleskan dan pijat campuran kedua bahan tersebut ke setiap halai rambut Anda. Bilas dengan air hangat setelah didiamkan selama 15 menit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.