Memiliki waktu kebersamaan termasuk momen bermesraan dengan pasangan tentu sangat menggembirakan, mulai dari berpelukan, berciuman, hingga mungkin melakukan hubungan seksual. Tetapi terkadang karena terlalu asik bercinta bahkan mungkin secara tidak sadar Anda tidak mengetahui adanya bekas ciuman yang masih menempel di leher hingga beberapa saat.
Meski tak hanya terjadi pada leher, tetapi tentunya ciuman mesra juga bisa dilakukan di berbagai bagian tubuh lainnya, mulai dari wajah, bibir, hingga di seluruh tubuh. Tetapi bekas cupang tersebut tentunya sangat memalukan jika diketahui oleh orang lain. Maka dari itu, ada beberapa cara alami dan mudah untuk menghilangkan bekas ciuman dari pasangan yang biasa menempel pada leher sehingga Anda tidak perlu khawatir.
Cara Cepat Hilangkan Bekas Ciuman (Cupang) di Leher
Bekas ciuman yang terlalu intens atau dikenal dengan istilah cupang dapat meninggalkan bekas warna merah, hitam, hingga kebiruan seperti memar. Hal tersebut bisa terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di bawah permukaan kulit dan akan menghilangkan secara perlahan.
Tetapi seiring bertambahnya usia, bekas ciuman atau cupang juga akan lebih mudah terlihat karena penipisan kulit yang terjadi dan hilangnya lapisan lemak pelindung pada kulit.
Untuk mengatasi bekas ciuman tersebut, Anda hanya perlu mempersiapkan beberapa bahan alami dan segera tempelkan ke bekas cupang secara perlahan. Berikut ini cara cepat hilangkan bekas ciuman (cupang) di leher:
1. Kompres dengan es batu atau air dingin
Setelah bermesraan dan menyadari adanya 'patukan' atau bekas ciuman dari kekasih, segera kompres dengan es batu atau air dingin sisa ciuman mesra tersebut. Caranya dengan memiijat dan lakukan gerak memutar di sekitar daerah yang merah tadi secara lembut. Jangan terlalu keras dan terburu-buru karena justru akan membuat leher atau bibir terlihat semakin memerah.
2. Gunakan gel lidah buaya
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan rambut dan kulit, tetapi gel lidah buaya juga dapat membantu menghilangkan memar termasuk bekas ciuman atau cupang pada leher. Caranya dengan menempelkan gel lidah buaya pada area kulit yang memar, diamkan sekitar 10 menit.
3. Manfaatkan peppermint oil
Peppermint oil diklaim dapat memberikan sensasi dingin secara alami pada kulit. Tak hanya peppermint oil, tetapi pasta gigi yang mengandung bahan peppermint juga dapat digunakan untuk memudarkan bekas ciuman di kulit. Caranya dengan mengoleskan peppermint oil pada bagian memar sehingga akan memperlancar aliran darah di bagian tersebut.
4. Kompres dengan kantung teh
Kantung teh celup juga dapat digunakan dalam mengurangi bekas cupang yang menempel di kulit. Caranya dengan merendam kantung teh ke air mendidih, lalu diamkan selama 2-3 menit dan angkat kantung teh tersebut. Setelahnya, tempelkan di bagian memar akibat ciuman tersebut hingga dingin.
5. Kompres dengan handuk hangat
Selain air dingin, untuk mengatasi memar bekas ciuman juga bisa menggunakan handuk hangat yang telah direndam terlebih dahulu ke air hangat kemudian ditempelkan ke area cupang. Hasilnya, bekas warna merah di kulit bisa menghilang sesaat setelahnya. Kompres dengan handuk hangat ini juga bisa membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Memar dengan Cepat
6. Lakukan pijatan lembut
Cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan bekas ciuman di leher adalah dengan melakukan pijatan secara lembut. Tetapi cara ini baru boleh dilakukan jika selama beberapa hari memar akibat ciuman tersebut belum juga hilang. Pijatan akan membantu memperlancar sirkulasi darah di sekitar area cupang.
7. Tutupi bekas ciuman
Cara cepat dan praktis dalam menutupi bekas ciuman adalah dengan menutupinya, entah dengan make up atau pakaian. Tempelkan bedak tipis yang disesuaikan dengan warna kulit untuk membantu menyamarkan bekas cupang. Selain itu, Anda juga bisa kenakan turtleneck atau syal untuk menutupi bekas ciuman di bagian leher.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.