Cara Membuat Anak Cepat Tidur

Hari sudah berganti malam bahkan menjelang pergantian hari, tetapi anak masih belum tidur? Bahkan anak masih bergerak aktif dan mengajak bermain? Pahami dulu apa yang menjadi penyebab anak susah tidur sehingga Anda dapat menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Apakah mereka merasa lapar? Merasa tidak nyaman? Atau mungkin mereka sudah terlalu banyak tidur siang?

Dalam usia anak-anak, kebutuhan tidur sangatlah penting terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun otak. Tetapi seringkali, anak-anak memang memiliki energi yang lebih besar dan membuat mereka terus ingin bermain dan tidak ingin tidur. Hal ini terkadang menjadi kesulitan tersendiri bagi para orang tua untuk membuat anak cepat tidur karena mungkin saja orang tua belum mengetahui cara agar anak cepat tidur.

Padahal ketika anak mengalami gangguan tidur atau kurang waktu tidur, anak akan cenderung menjadi lebih rewel, mudah menangis, merasa lelah, malas bergerak, dan hal ini dapat mengganggu aktivitas Anda maupun buah hati. Maka pemenuhan waktu tidur anak perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan usia mereka. Baca selengkapnya: Panduan Jam Tidur Anak dalam Sehari

Bagaimana cara membuat anak cepat tidur?

• Hindari makan terlalu malam terutama mendekati jam tidur
• Cukupi kebutuhan aktivitas fisik anak setidaknya 60 menit sehari
• Biasakan anak memiliki jam tidur yang teratur
• Pastikan suasana kamar tidur anak nyaman
• Kenakan baju tidur anak yang nyaman
• Buat suasana rileks dan bacakan dongeng anak sebelum tidur
• Cukupi kebutuhan tidur anak sesuai usia

Selain cara di atas, kebiasaan mandi juga dapat dilakukan dalam membantu mengatasi susah tidur pada anak. Selain mandi merupakan kebiasaan sehari-hari yang perlu dilakukan dalam membersihkan tubuh dari keringat dan kotoran, momen tersebut dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antara ibu dan anak.

Pijatan lembut dan sentuhan hangat Anda dapat membuat anak merasakan kasih sayang Anda sehingga dapat mengembangkan kondisi psikologis anak menjadi lebih optimal dan akan berpengaruh pada proses tumbuh kembangnya. Kebiasaan mandi si kecil ini juga dapat membuat tidur anak menjadi lebih nyenyak serta membantu mengasah kemampuan sensorik dan motoriknya.

Tambahkan juga lotion atau minyak kayu putih dengan aroma yang menenangkan pada anak setelah mandi. Anda juga dapat memutar musik yang santai pada anak, karena ini dapat menjadi salah satu media pengantar tidur yang baik untuk anak dan merupakan salah satu cara membuat anak cepat tidur.

Jika Anda sudah mengetahui cara membuat anak cepat tidur, Anda juga perlu tahu manfaat tidur bagi anak. Karena dalam masa pertumbuhan, kualitas dan waktu tidur pada anak penting untuk diperhatikan.

Manfaat tidur bagi anak

Membantu anak tumbuh lebih tinggi

Tidur dapat membantu mempercepat pertumbuhan tinggi badan anak karena produksi hormon pertumbuhan akan meningkat dan berguna untuk menyimpan dan memperbaiki struktur protein. Hormon pertumbuhan juga berguna untuk mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan hormon lain membantu memperkuat tulang.

Meningkatkan daya tahan tubuh anak

Ketika tidur, tubuh akan meregenerasi sel-sel rusak dan membentuk sel-sel baru, serta melepaskan zat kimia untuk mendukung perkembangan dan perbaikan sistem daya tahan tubuh anak. Sementara itu, jika anak kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol (hormon stress) yang lebih tinggi sehingga mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan jika terjadi luka menghalangi proses penyembuhan menjadi lebih lambat.

Membantu perkembangan otak anak

Tidur adalah waktu yang tepat bagi otak untuk bekerja dalam memilah semua kumpulan informasi yang anak terima sepanjang hari, baik yang didengar, dilihat, dicium, dikecap, ataupun disentuh. Selain itu, ketika anak memiliki cukup tidur dapat meningkatkan kemampuan fokus menjadi lebih baik.

Menjaga nafsu makan anak

Jika waktu tidur anak tercukupi, maka otak dapat mencukupi kadar ghrelin dan leptin yang dibutuhkan tubuh. Ghrelin adalah hormon yang diperlukan tubuh dalam mengirimkan sinyal ke otak untuk meningkatkan nafsu makan ketika tubuh lapar dan membutuhkan makanan. Sementara hormon leptin berguna untuk mengatur berat badan. 

Tetapi ketika anak kurang tidur, hormon gherelin dan leptin akan meningkat dan menyebabkan nafsu makan menjadi tidak terkontrol sehingga meningkatkan risiko obesitas di kemudian hari.