Olahraga adalah salah satu kebutuhan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Ada banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan saat berolahraga. Akan tetapi, Anda pasti bertanya olahraga apa yang cocok untuk Anda.
Sementara itu, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan agar jadwal olahraga yang Anda lakukan nantinya dapat berjalan lancar dan rutin serta mendapatkan manfaat yang maksimal. Berikut ini ulasannya.
Ketahuilah Tujuan Anda Berolahraga
Sebelum membuat jadwal olahraga, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu apa tujuan Anda berolahraga. Seseorang melakukan olahraga dengan berbagai tujuan, diantaranya untuk kebugaran otot tertentu atau tubuh secara keseluruhan, untuk pemulihan setelah cedera, ataupun untuk menurunkan berat badan.
Misalnya, Anda merasa sangat mudah lelah, bahkan naik tangga saja membuat Anda terengah-engah berlebihan. Olahraga untuk kondisi seperti itu adalah olahraga kardio seperti berlari, bersepeda, dan berenang. Olahraga kardio dapat meningkatkan kinerja jantung agar semakin kuat memompa darah ke seluruh tubuh.
Akan tetapi, jika Anda merasa sudah cukup kuat untuk kondisi seperti tersebut, namun bermasalah pada postur tubuh yang masih kurang memuaskan. Anda bisa melakukan olahraga yang lebih spesifik dan tujuannya ke pembentukan otot.
Pilih Jenis Olahraga yang Anda Sukai
Anda dapat memilih untuk melakukan aktivitas olahraga yang Anda sukai, yang tidak hanya bagus untuk Anda namun Anda menyukainya. Sebagian masalah terjadi ketika seseorang tidak menyukai olahraga tersebut, lalu dengan mudah mengakhirinya karena tidak dapat menikmatinya.
Jika hal ini terjadi, maka jadwal olahraga akan berantakan dan banyak yang Anda kosongkan. Pada akhirnya tujuan yang Anda ingin dapatkan dari berolahraga tidak tercapai.
Jika Anda masih merasa kebingungan dalam menentukan olahraga apa yang cocok dengan Anda, cobalah untuk memikirkan ulang olahraga yang sering Anda lakukan dan Anda sukai saat masih kecil. Bisa saja itu adalah bermain basket atau bulu tangkis. Anda dapat mencoba untuk melakukannya kembali.
Pertimbangkan Waktu Olahraga
Waktu untuk berolahraga termasuk salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan. Kapan Anda bisa melakukannya, misalnya sebelum berangkat kerja atau setelah pulang kerja. dan seberapa lama waktu yang akan Anda habiskan untuk setiap kali melakukan olahraga. Hal tersebut nantinya akan berkaitan dengan lokasi olahraga Anda.
Jika Anda hanya memiliki waktu yang singkat untuk setiap sesi olahraga, sebaiknya untuk memilih tempat olahraga yang tidak jauh. Pilihlah tempat yang terjangkau bagi Anda.
Kunci agar konsisten berolahraga adalah dengan selalu termotivasi untuk meluangkan waktu berolahraga, dan jadikan olahraga sebagai salah satu prioritas dalam hidup Anda.
Suka Olahraga Sendiri atau Bersama Teman-teman?
Hal ini perlu diperhatikan sebagai salah satu kunci kesuksesan olahraga Anda. Mungkin Anda bisa melakukan olahraga sendiri dengan teratur dan fokus. Maka lakukanlah olahraga sendiri secara teratur.
Metode ini akan memudahkan Anda untuk mencapai target olahraga yang sudah Anda tentukan. Misalnya, Anda lebih suka bersepeda sendiri di setiap pagi. Maka, lakukanlah hal tersebut secara rutin.
Akan tetapi, bagi Anda yang tidak termotivasi untuk berolahraga secara sendiri, maka Anda dapat menjadwalkan waktu olahraga bersama teman Anda yang memiliki hobi olahraga yang sama.
Jika Anda hanya ingin berolahraga bersama beberapa teman saja, maka Anda dapat melakukan olahraga tersebut di rumah yaitu dengan mengikuti gerakan senam dari video.
Perlu diperhatikan untuk tetap memilih video oleh instruktur senam yang terkualifikasi. Namun, jika Anda lebih menyukai olahraga bersama banyak teman baru, Anda dapat memilih berolahraga di gym atau zumba.
Sebagian orang akan lebih disiplin berolahraga jika memiliki kelas khusus olahraga rutin dengan komunitas. Untuk hal ini, Anda dapat mengikuti kelas-kelas di gym yang ada di sekitar Anda atau mengikuti olahraga rutin bersama komunitas. Jika Anda pecinta olahraga lari, untuk dapat memotivasi Anda untuk berolahraga, Anda dapat bergabung dalam komunitas lari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.