Sebenarnya memilih krim wajah yang cocok untuk wajah Anda merupakan kegiatan yang susah-susah gampang. Terlebih lagi bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, karena menggunakan krim yang tidak cocok dapat membuat kulit sensitif Anda menjadi meradang, memerah, bersisik, mengelupas, gatal-gatal, dan rentan berjerawat.
Kulit sensitif merupakan kondisi kulit saat muncul reaksi tertentu terhadap produk atau lingkungan tertentu. Reaksi tersebut bisa berupa gatal-gatal, perih, iritasi, kemerahan, dan terasa menyengat.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Beberapa faktor yang menyebabkan iritasi kulit antara lain : perubahan hormon, stress, terkena sinar matahari dan polusi udara, perubahan suhu yang drastis, serta terlalu banyak begadang.
Tentu saja Anda harus lebih berhati-hati bukan dalam memilih krim wajah? Dari berbagai jenis krim wajah, mulai dari yang dilengkapi perlindungan terhadap UV, dengan kelembapan ekstra, murah, hingga yang merogoh kocek hingga jutaan, sebenarnya krim jenis manakah yang paling cocok untuk kulit sensitif?
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih krim wajah untuk kulit sensitif :
Bahan pembuatan krim
Lebih baik menggunakan krim wajah yang mengandung gliserin daripada lanolin karena lebih aman dan jarang menimbulkan reaksi alergi. Menurut dermatolog dari Colombus, Susan Massick, MD, lebih baik menggunakan produk krim wajah yang mengandung retinol aktif supaya kulit menjadi terlihat lebih muda.
Bila wajah Anda mudah berjerawat, sebaiknya hindari produk yang mengandung isopropil miristat dan minyak kelapa seperti SLS (Sodium Laureth Sulfate). Hindari juga penggunaan asam laktat, asam azelaic atau benzyl alcohol, dan asam glikolat bila produk tersebut membuat kulit panas menyengat.
Bila terjadi gatal-gatal atau ruam kemerahan pada kulit, sebaiknya menghindari produk yang mengandung asetil alkohol dan paraben.
Menurut Sonia Badreshia-Bansal, MD, seorang dermatolog dari California, sebaiknya Anda memilih 1 krim wajah yang mengandung kurang dari 10 bahan atau senyawa dalam komposisinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya interaksi potensial antar bahan dengan kulit wajah Anda yang sensitif.
Bebas pewangi
Dalam pemilihan krim wajah untuk kulit sensitif, sebaiknya Anda memilih krim yang tidak menimbulkan reaksi alergi (hypoallergenic) dan bebas aroma. Menurut Dr. Sandy Skotnicki-Grant, wangi-wangian alami maupun sintetis merupakan salah satu penyebab reaksi alergi kulit setelah nikel dalam perhiasan.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Reaksi alergi ini dapat menyerang siapa saja terutama Anda yang memiliki permasalahan kulit tertentu seperti dermatitis, eksim, rosacea, dan jerawat. Sebaiknya Anda menghentikan penggunaan produk bila terjadi iritasi mata, jerawat radang, kemerahan, pembengkakan, hingga biduran.
Mengandung tabir surya
Salah satu cara menjaga kulit sensitif Anda tetap sehat adalah dengan melindunginya dari radiasi sinar matahari, sehingga sebaiknya krim wajah Anda mengandung UVA/UVB dan memiliki kandungan SPF 30.
Bahan tabir surya yang aman untuk kulit sensitif adalah titanium dioxide dan zinc oxide. Hindari krim wajah yang mengandung avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone. Ketiga bahan ini aman untuk kulit wajah normal, tetapi tidak aman untuk kulit wajah yang sensitif karena dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit sensitif.
Kekentalan atau tekstur krim
Apabila kulit sensitif Anda cenderung kering atau gatal, sebaiknya pilih krim wajah yang teksturnya kental, tebal mirip salep, namun tidak berminyak, tidak lengket, dan tidak terasa berat. Selain itu, krim yang Anda gunakan juga sebaiknya mengandung asam hyaluronic dan dimethicone supaya kulit Anda lebih lembap.
Apabila terjadi kemerahan atau iritasi pada kulit, Anda dapat menggunakan krim yang mengandung ekstrak chamomile, sunflower oil, teh hijau, dan vitamin C yang dapat membantu menenangkan iritasi atau kemerahan di kulit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.