Belekan memang merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan setiap manusia tak terkecuali bagi bayi yang memang masih kecil. Belekan memang merupakan hal yang wajar terjadi bila bayi baru saja lahir sampai bayi berumur beberapa bulan.
Belekan umumnya akan terasa lengket dan bentuknya akan seperti kerak yang sangat kecil yang ada di sudut mata bayimu. Bila tidak segera dibersihkan, belekan akan membuat si bayi kesulitan membuka matanya setelah bangun tidur lalu juga dapat membuat bulu mata si bayi menjadi lengket satu dengan lainnya.
Lalu bagaimana cara kamu sebagai orang tua untuk menangani masalah belekan pada mata bayi. Silahkan simak artikel satu ini untuk mendapat jawabannya.
Belekan pada bayi
Belekan pada mata bayi ialah hal yang lumrah dan hampir terjadi pada seluruh bayi di dunia. Belekan sebenarnya merupakan kotoran yang dikeluarkan oleh mata bayi yang disebabkan saluran air mata bayi yang masih belum berfungsi secara sempurna sehingga menyebabkan banyak bayi sering sekali mengalami mata belekan.
Mata bayi yang ada beleknya sebaiknya segera dibersihkan oleh para ayah dan ibunya sehingga bayi tidak sampai menangis atau rewel karena ketidaknyamanan nya pada bagian mata.
Cara mudah menangani belekan pada mata bayi
Untuk para ibu yang mata bayinya suka belekan, janganlah khawatir, ada beberapa cara yang dapat kamu tempuh dalam mengatasi belekan pada mata bayi seperti:
- Membersihkan belekan dengan menggunakan kapas / cotton bud
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dimana para ibu atau ayah harus terlebih dahulu mencuci tangan mereka dengan bersih, lalu ambil kapas atau cotton bud, celupkan ke baskom berisi air hangat.
Lalu arahkan kapas atau cotton bud ke sudut mata si bayi yang ada belek nya. Usap secara teratur sampai seluruh belek, kerak, lengket pada mata bayi bersih seluruhnya.
Perlu diingat untuk selalu mengganti kapan atau cotton bud setiap kali sudah terkena belek atau kotoran pada mata bayi sehingga kotoran tersebut tidak terusap lagi pada bagian mata bayi lainnya.
- Menggunakan obat tetes mata atau salep mata
Dalam cara satu ini, sebaiknya kamu mengkosultasikan keadaan belek bayimu terlebih dahulu ke dokter anakmu. Ini karena mata bayi masih sangat sensitif dan penggunaan obat tetes maupun salep mata di mata bayi harus berada di bawah pengasawan tenaga ahli kesehatan seperti dokter.
Biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata atau salep mata bila mata bayi mu belekan akibat adanya infeksi pada bagian mata yang diakibatkan oleh adanya bakteri pada saluran mata bayimu.
Obat tetes mata atau salep mata khusus bayi ini juga akan mengandung antibiotik untuk membunuh bakteri dan virus yang menyebabkan mata bayimu belekan, oleh karena itu selalu konsultasikan terlebih dahulu kondisi kesehatan bayi mu dengan dokter anak kepercayaanmu.
- Memberikan pijatan pada bagian mata bayi
Bayi juga bisa sering mengalami belekan bila ada gangguan atau sumbatan pada saluran air mata si bayi. Oleh sebab itu para ibu atau ayah bisa mencoba memberikan terapi ringan berupa pijatan lembut pada bagian mata bayi.
Umumnya para ibu atau ayah bisa menggunakan tangan yang sudah dicuci bersih lalu memijat bagian mata si anak hingga bagian hidungnya dengan lembut dan perlahan.
Bila terasa seset, para orang tua bisa menggunakan minyak khusus baby atau baby oil sehingga proses pemijatan bisa berlangsung lebih lancar. Orang tua bisa memberikan pijatan ini secara rutin setiap harinya agar belekan pada bayi dapat cepat terobati dan sembuh
- Menggunakan ASI pada sudut mata yang belekan
Sebagai satu satunya asupan terbaik bagi kesehatan bayi yang banyak mengandung zat antibodi bagi tubuh bayi, ternyata ASI pun dapat digunakan untuk dioles pada sudut mata bayi.
Ingat dioleskan pada sudut mata bayi bukan diteteskan pada bagian mata bayi ya para ayah dan ibu. Hal ini bisa dicoba sebagai salah satu pilihan dalam menghilangkan belekan pada mata bayimu.
Semoga artikel ini dapat berguna untuk kamu dalam mengatasi belekan pada bayimu ya para ibu dan ayah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.