Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Aktor sekaligus penyanyi berambut panjang dan bertubuh kekar, yakni Agung Hercules meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker otak glioblastoma stadium 4.
Banyak masyarakat yang tidak percaya, sebab semasa hidupnya Agung Hercules dikenal sangat menjaga pola hidup sehat dan rajin berolahraga. Lantas, bagaimana cara mencegah kanker otak glioblastoma?
Berbagai cara mencegah kanker otak glioblastoma
Sayangnya, tidak ada satupun cara yang mampu mencegah kanker otak glioblastoma. Hal ini dikarenakan penyebab glioblastoma itu sendiri pun tidak diketahui secara pasti, sehingga para ahli belum menemukan cara paling ampuh untuk mencegah kanker otak glioblastoma.
Baca selengkapnya: Kenali Gejala Kanker Otak Glioblastoma yang Diidap Agung Hercules
Melansir dari sebuah penelitian dalam jurnal Recent Results Cancer Research tahun 2007, ada dua strategi potensial untuk mencegah kanker otak glioblastoma, yaitu mencegah pembentukan tumor pada sel otak (glioma) dan mencegah glioma tingkat rendah berkembang menjadi glioma tingkat tinggi.
Nah, kedua upaya pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat supaya risiko kanker bisa ditekan sebaik mungkin. Berikut ini berbagai cara menurunkan risiko dan mencegah kanker otak glioblastoma, di antaranya:
1. Deteksi dini
Kunci penting untuk mencegah kanker otak glioblastoma adalah dengan deteksi dini kanker. Semakin cepat kanker otak terdeteksi, maka semakin cepat pula perawatan dilakukan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Nah, inilah alasannya kenapa Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin (medical check up) ke dokter. Terlebih jika Anda mengalami tanda atau gejala abnormal yang mengarah pada kanker otak glioblastoma.
Namun, ini juga bukan berarti Anda harus cepat-cepat panik saat mengalami sakit kepala atau pandangan buram, kemudian langsung mendiagnosis diri sendiri terkena kanker otak. Perlu dicatat bahwa tidak semua sakit kepala merupakan gejala kanker otak.
Berpikir positif juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup diri Anda sendiri. Ingat, baik atau buruknya penyakit juga bisa dipengaruhi oleh persepsi dan pikiran. Ketimbang mendiagnosis diri sendiri dengan penyakit yang belum jelas, ada baiknya tanyakan pada dokter secara langsung.
2. Kurangi paparan radiasi di daerah kepala
Menurut American Cancer Association, paparan radiasi ke kepala dianggap sebagai penyebab kanker otak pada anak dan orang dewasa. Bahkan penggunaan terapi radiasi untuk bagian tubuh lain juga dapat memicu pertumbuhan tumor otak.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari paparan radiasi ke daerah kepala secara langsung. Jika Anda memerlukan terapi radiasi karena kondisi tertentu, diskusikan lebih lanjut pada dokter mengenai manfaat dan risiko terapi radiasi bagi kesehatan tubuh, terutama otak.
3. Makan makanan bergizi
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi setiap hari bisa membantu mencegah kanker otak glioblastoma, lho! Berbagai jenis sayur dan buah-buahan mengandung kaya antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kanker dan sejumlah penyakit lainnya.
Selain itu, masukkan juga makanan tinggi asam lemak omega-3 seperti ikan dan daging tanpa lemak ke dalam daftar menu harian Anda. Jenis makanan ini dikemas dengan kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk meningkatkan fungsi otak.
Baca juga: Manfaat dan Sumber Makanan yang Kaya Antioksidan
4. Hindari lingkungan pemicu kanker
Guna menurunkan risiko terjadinya kanker otak glioblastoma, hindari lingkungan yang dapat memicu kanker. Salah satunya adalah vinil klorida dari pabrik kimia diketahui dapat merangsang pertumbuhan sel kanker otak.
Maka itu, hindari daerah yang berdekatan dengan pabrik kimia. Pancaran bahan kimia ke udara bisa membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan. Apalagi jika sering mengenai kepala, maka hal ini dapat meningkatkan risiko kanker otak.
5. Berhenti merokok dan minum alkohol
Menurut University of Maryland Medical Center, merokok dan minum alkohol dapat menyebabkan tubuh mudah sakit hingga berisiko terkena kanker. Tumor yang muncul di bagian tubuh tertentu dapat menyebar ke otak melalui aliran darah.
Sebagai contoh, ketika seseorang terkena kanker paru-paru karena merokok, bukan hal tidak mungkin jika kanker tersebut akan menyebar dan menyerang otak. Kondisi ini dapat diperparah dengan konsumsi alkohol secara berlebihan.
Baca selengkapnya: 6 Pengobatan Kanker Otak Glioblastoma yang Diidap Agung Hercules
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.