Stretch mark adalah guratan/garis pada kulit yang sering muncul di bagian tubuh tempat lemak banyak terkumpul, seperti di payudara, perut atas, lengan atas, pantat, dan paha. Guratan awalnya berwarna merah, merah muda, atau ungu kemudian berubah menjadi warna putih atau kelabu, tergantung pada warna kulit. Kebanyakan wanita akan merasakan kondisi ini ketika hamil, tapi jangan khawatir, kita bisa melakukan upaya untuk mencegah stretch mark selama kehamilan.
Ketika seorang wanita hamil, akan banyak perubahan yang terjadi terutama secara fisik. Diantaranya adalah timbulnya stretch mark ini. Bagi anda wanita yang akan menjalani kehamilan jangan kaget dengan fenomena ini. Menjadi seorang ibu memang banyak pengorbanan yang harus dilewati. Salahsatunya adalah perubahan bentuk tubuh berupa stretch mark ini. Tapi yakinlah, semua yang Anda lalui akan sangat layak ketika sang buah hati telah lahir, semua pengorbanan Bunda akan terbayar tuntas. Beruntungnya, penamilan Bunda akan dapat kembali indah jika disiplin mengikuti panduan cara mencegah stretch mark selama kehamilan seperti yang akan dibahas di bawah ini.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Tidak ada cara yang terbukti ampuh mengobati Stretch mark atau menghentikan kemunculannya. Namun, Bunda dapat mengusahakan agar warna Stretch mark ini memudar sehingga tidak tampak terlalu mencolok. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memastikan agar Stretch mark tidak terlalu tampak, bahkan pada trimester terakhir kehamilan Anda. Kuncinya adalah, mulailah tips di bawah ini sedari awal masa kehamilan.
Apa Saja Cara Mencegah Stretch Mark Selama Kehamilan?
Menjaga Gaya Hidup Sehat
1. Konsumsi Makanan yang Memiliki Kandungan Gizi untuk Kulit
Selama masa kehamilan Bunda diharuskan mulai mengonsumsi makanan seimbang untuk memastikan bahwa bayi tumbuh dan mendapatkan nutrisi serta vitamin yang cukup. Disamping itu, Bunda juga bisa menambahkan menu makanan sehat untuk kulit. Dengan memilih makanan yang dapat membuat kulit sehat dan meningkatkan elastisitas kulit, akan sangat membantu mencegah stretch mark agar tidak muncul.
Beberapa makanan untuk mencegah stretch mark selama kehamilan diantaranya:
- Antioksidan. Makanan dengan kandungan antioksidan tinggi karena akan membantu melindungi dan memberi nutrisi pada kulit. Termasuk didalamnya sayuran dan buah-buahan seperti stroberi, blueberry dan bayam.
- Vitamin E. Makanan kaya vitamin E dapat melindungi selaput kulit Bunda. Makanlah sayuran seperti collard, brokoli, alpukat, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Vitamin A. Makanan kaya vitamin A akan memperbaiki jaringan kulit Anda. Makanlah paprika merah, kentang manis, wortel, labu dan mangga. Tapi ingat, jangan melebihi jumlah maksimal: Wanita yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2800 mcg RAE atau 9.240 IU. Mereka yang berusia lebih tua dari 19 tahun harus menghindari mengkonsumsi RAE lebih dari 3.000 mcg atau 10.000 IU.
- Omega 3 dan 6. Makanan kaya akan Omega-3 dan 6 karena akan membuat kulit Anda bersinar dan menjaga selaput kulit tetap sehat. Makanlah tiram (kerang), telur, biji kenari, minyak ikan dan daging ikan.
2. Tingkatkan Asupan Cairan
Cairan yang cukup tersedia dalam tubuh akan membantu detoksifikasi (proses membuangan racun) dan juga membuat sel kulit menjadi lebih elastis dan sehat. Kulit juga akan mudah kembali normal setelah meregang akibat dari membesarnya kandungan.
Berikut adalah beberapa kebiasaan minum air yang harus Bunda praktikkan:
- Air putih. Minum delapan gelas air setiap hari.
- Teh herbal. Pilih teh yang tidak mengandung kafein, karena akan membantu tubuh tetap terhidrasi. Minum teh herbal juga meringankan rasa bosan karena harus minum air putih setiap hari.
- Sayur dan buah. Makanlah sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak air. Selain mendapatkan vitamin, serat, dan zat gizi lainnya, makanan ini akan membantu tubuh terhidrasi (tercukupi kebutuhan cairannya). Beberepa contoh yang bisa Anda pilih seperti seledri, salad dengan mentimun, paprika segar, melon, stroberi, semangka dan lain-lain.
3. Olahraga Ringan
Cara mencegah stretch mark selama hamil bisa dengan sedikit olahraga. Olahraga membantu mempertahankan elastisitas kulit Anda dengan cara memperlancar sirkulasi aliran darah. Selain itu, tubuh yang prima berkat olahraga akan sangat membantu membuat berat tubuh tetap sehat selama kehamilan.
Booking Klinik Stretch Mark Removal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket stretch mark removal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
- Lakukan jenis olahraga ringan untuk ibu hamil. Termasuk gerakan kegel, gerakan peregangan dan gerakan sederhana lainnya.
- Cobalah olahraga ringan lainnya seperti pilates dan juga yoga. Pilates dan yoga akan membuat tubuh Bunda lebih rileks selama kehamilan.
4. Perhatikan Berat Badan
Cara mencegah stretch mark selama hamil juga dengan memperhatikan betul berat badan. Bila berat badan Bunda bertambah drastus, maka kemungkinan besar stretch mark akan muncul.
Bunda bisa mensiasatinya dengan melakukan hal-hal berikut:
- Hindari makan berlebih. Meskipun ibu hamil diharuskan makan lebih banyak kalori daripada sebelum hamil, bukan berarti Bunda harus makan dua kali lebih banyak ya.
- Jika mengidam jangan dituruti semua. Ketika mengidam pilihlah makanan seperti sayuran dan buah yang telah terbukti sehat. Makanan yang di idam-idamkan terpenuhi dan berat badan juga tetap terkontrol.
# Beri Perhatian Khusus pada Kulit Anda
1. Terapkan Dry Brushing
Dry brushing adalah sebuah teknik kecantikan yang menggunakan sikat khusus untuk menyisir atau menyikat kulit dengan pola tertentu, biasanya sebelum mandi. Menyikat kulit dengan teknik dry brushing ini akan membantu mengelupaskan kulit mati dan menggantinya dengan kulit baru yang lebih sehat. Hal ini juga direkomendasikan untuk mengurangi tampilan stretchmark sekaligus dapat mencegah kemunculannya.
- Gunakan sikat kering yang terbuat dari serat alami dan memiliki bulu yang kaku namun tidak kasar.
- Sikat mulai dari bawah (kaki) sampai ke atas (area jantung). Fokus pada daerah yang memiliki stretch mark seperti perut. Setelah selesai menyikat kulit, mandilah untuk membersihkan sel-sel mati yang telah terkelupas.
- Jangan gunakan sikat pada payudara karena kulit payudara sangat sensitif dan bisa rusak saat disikat.
2. Jauhi Bahan Kimia
Cara mencegah stretch mark selama hamil juga bisa dilakukan dengan tidak menggunakan produk sabun mandi yang mengandung sulfat. Sulfat akan mengeringkan kulit dan lama kelamaan mengurangi elastisitasnya. Sebisa mungkin gunakan pembersih yang dibuat dengan minyak alami.
Oleskan sedikit minyak kelapa ke kulit Anda dan bilas dengan menggunakan air hangat lalu gunakan handuk berbahan lembut untuk mengeringkan kulit. Jika kulit Anda termasuk yang mudah kering, maka tidak perlu dikeringkan, cukup gunakan air hangat lalu bilas.
3. Oleskan Minyak Alami
Pemakaian minyak alami berkhasiat melembabkan kulit Bunda. Oleskan minyak alami di punggung bagian bawah, kaki, paha, perut dan tempat lainnya.
Booking Klinik Stretch Mark Removal via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket stretch mark removal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Minyak bio, Shea butter, minyak almond, minyak biji gandum dan cocoa butter adalah minyak yang cukup populer untuk melembabkan kulit wanita hamil. Lanolin murni juga sangat dianjurkan.
Gunakan pelembab kulit setiap pagi setelah mandi dan di malam hari. Jika daerah di mana terdapat stretch mark terasa gatal, cukup oleskan lebih banyak minyak pada bagian tersebut.
4. Oleskan Tabir Surya
Jika Anda sedang berencana liburan ke pantai, lalu ingin menghabiskan waktu di bawah sinar matahari (berjemur) atau berenang, pakailah tabir surya secukupnya terutama pada bagian dada dan perut, yaitu bagian dimana stretch mark biasa muncul.
Baca Juga: Cara alami menghilangkan singkayo
Menjaga Kebiasaan Sehat Setelah Melahirkan
Setelah proses kelahiran selesai, bukan berarti masalah stratch mark juga selesai. Bunda harus tetap konsisten menjalankan panduan cara menghilangkan stretch mark selama kehamilan seperti dipaparkan di atas. Namun, ada beberapa tambahan tips seperti berikut ini:
1. Pertahankan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Kaya Nutrisi Kulit
- Jangan menghentikan kebiasaan menyantap alpukat, ikan, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan setelah melahirkan anak. Makanan bergizi akan membantu kulit lebih cepat pulih seperti sedia kala dan memperbarui jaringan kulit dari stretch mark.
- Jangan terburu-buru menurunkan berat badan dengan diet ketat setelah hamil. Pelan-pelan saja, nikmati peran baru Anda sebagai seorang ibu. Berikan kulit Anda waktu untuk memulihkan dirinya sendiri.
- Lanjutkan kebiasaan minum air secara cukup seperti yang telah dianjurkan agar elastisitas kulit dapat dipertahankan.
2. Secara Bertahap Perketat Latihan Yang Lebih Berat
Setelah sang buah hati telah lahir, Anda bebas untuk berolahraga, lanjutkan dengan gerakan yang lebih dinamis lagi. Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan seperti:
- Kardio. bersepeda, berlari, berenang untuk menjaga sirkulasi tetap berjalan dan juga membantu kulit Anda kembali terbentuk.
- Latihan Beban. Bila Bunda membangun otot yang kuat, otot ini akan membantu mengencangkan kulit. Carilah seorang pelatih untuk mengetahui latihan apa yang cocok untuk Bunda.
Jika cara-cara diatas sudah Bunda lakukan dengan baik, biasanya stretch mark ini akan memudar warnanya setelah satu bulan setelah melahirkan. Namun, jika cara mencegah stretch mark selama kehamilan diatas belum bisa memudarkan stretch mark Bunda dan ternyata masih ada saja stretch mark membandel ditubuh Bunda yang tentunya sangat mengganggu. Segaralah konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.