Presiden Joko Widodo secara resmi menyatakan 2 warga Negara Indonesia positif terkena virus corona COVID-19 pada Senin (2/3). Kabar ini tentu membuat masyarakat jadi semakin tidak tenang dan benar-benar menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak tertular penyakit menular yang satu ini. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus corona COVID-19? Apakah pakai masker saja cukup?
Cara mencegah penularan virus corona COVID-19
Virus corona adalah jenis virus yang menyebar sangat cepat bahkan sudah mewabah hingga ke banyak negara di dunia. Virus yang bermula di Kota Wuhan, China ini bisa menular antar manusia lewat droplet sehingga Anda harus ekstra waspada.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Meski bikin ketar-ketir, usahakan jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan virus corona COVID-19 dan menjaga tubuh tetap sehat, antara lain:
1. Hindari kontak dengan orang yang sakit
Orang yang awalnya sehat bisa saja jatuh sakit dan terinfeksi virus corona bila bersinggungan dengan orang yang sakit. Maka itu, Anda perlu waspada ketika ada teman atau anggota keluarga yang tiba-tiba mengalami gejala virus corona.
Secara umum, tanda dan gejala corona menyebabkan seseorang mengalami demam, batuk, hingga sesak napas. Gejala tersebut setidaknya muncul 2 minggu setelah orang tersebut melakukan perjalanan ke wilayah yang terkena wabah atau setelah melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Baca juga: Virus Corona Kian Mewabah, Jenis Virus Apakah Ini?
Jika Anda berada di dekat orang yang sedang batuk atau bersin, sebaiknya berikan jarak setidaknya 1 meter. Sebab ketika orang tersebut batuk atau bersin, mereka akan mengeluarkan droplet-droplet dari hidung atau mulut yang mungkin saja mengandung virus.
Bila Anda terlalu dekat, Anda akan menghirup partikel virus yang beterbangan di udara. Maka, bukan hal tidak mungkin jika nantinya Anda akan tertular virus corona COVID-19 jika orang tersebut memilikinya.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Begitu juga jika Anda sedang sakit, sebaiknya istirahatkan diri di dalam rumah selama beberapa hari. Hindari berinteraksi dengan orang lain agar tidak terjadi penularan.
2. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Banyak orang menyepelekan pentingnya cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, apalagi ditengah kepungan virus corona akhir-akhir ini. Padahal, ini merupakan cara termudah tapi paling ampuh mencegah infeksi virus corona, lho!
Faktanya, permukaan tangan merupakan tempat berkumpulnya kuman dan bakteri dari banyak tempat. Bisa dari benda-benda yang terkontaminasi bakteri atau tangan orang lain saat bersalaman.
Nah, cuci tangan dengan sabun dapat membantu membilas kuman maupun bakteri yang menempel di tangan. Lakukan selama 20 detik agar tangan benar-benar bersih dari bakteri penyebab penyakit.
Waktu-waktu yang tepat untuk cuci tangan adalah sebagai berikut:
- Sebelum, saat, dan sesudah mengolah makanan
- Sebelum dan sesudah makan
- Setelah dari toilet
- Setelah menyentuh orang sakit
- Setelah batuk atau bersin
- Sebelum masuk ke rumah setelah beraktivitas di luar
- Setelah memegang hewan, sampah, atau benda kotor
- Setelah bersalaman dengan orang lain, terutama orang yang sedang sakit
- Ketika tangan terlihat kotor
- Sebelum dan sesudah melepas masker
Kalau tidak ada sabun, Anda juga bisa menggunakan hand-sanitizer yang lebih praktis. Pilih gel pembersih tangan yang mengandung alkohol minimal 60% agar efektif membunuh kuman penyakit.
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Baca selengkapnya: Cuci Tangan Pakai Sabun vs Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Baik?
3. Perhatikan etika batuk dan bersin
Virus corona COVID-19 diketahui bisa menular antar manusia lewat droplets berisi virus. Ketika droplets ini beterbangan di udara kemudian terhirup, maka virus tadi akan masuk dan mulai menginfeksi tubuh.
Droplets di udara umumnya berasal dari batuk maupun bersin yang tidak ditutupi, baik dengan tangan maupun saputangan. Karena itulah, memperhatikan etika batuk dan bersin sangat penting untuk mencegah penularan virus corona COVID-19.
Selalu siap sedia tisu maupun saputangan, lalu gunakan benda ini untuk menutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin. Setelah itu, segera buang tisu ke tempat sampah.
Kalau tidak ada tisu atau saputangan, jangan tutupi mulut pakai telapak tangan tapi arahkan bersin atau batuk ke arah lengan bagian dalam. Dengan demikian, bakteri tidak akan berpindah ke tangan dan mencegah menularkannya pada orang lain.
Selain itu, jangan sering-sering menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko penularan virus, termasuk COVID-19.
4. Makan makanan bergizi seimbang
Selain menjaga tubuh dari luar, Anda juga dapat mencegah penularan virus corona COVID-19 dari dalam. Caranya tentu dengan memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Pilihlah berbagai makanan yang mengandung antioksidan dan nutrisi penting lainnya, terutama vitamin C. Pasalnya, vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi sel darah putih untuk melawan penyakit. Jenis vitamin ini bisa Anda dapatkan dari jeruk, paprika, brokoli, bayam, pepaya, hingga kacang-kacangan.
Jangan lupa juga untuk memperbanyak minum air putih, terutama saat sedang sakit. Hal ini akan membantu mencegah dehidrasi dan badan lemas.
Baca juga: 12 Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
5. Pakai masker
Penggunaan masker bisa membantu mencegah penularan virus corona COVID-19, terutama bagi petugas medis atau orang-orang yang merawat pasien coronavirus. Lagi-lagi, ini bertujuan untuk mencegah kemungkinan droplets berisi virus masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan infeksi.
Dibandingkan masker kain atau masker bedah, sebaiknya pilihlah masker N95 yang tingkat proteksinya lebih tinggi. Jenis masker ini dilengkapi dengan lapisan penyaring untuk menahan partikel berbahaya di udara, termasuk partikel PM2.5 hingga 95%.
Namun, Anda sebetulnya boleh saja menggunakan masker bedah yang lebih mudah digunakan dan harganya terjangkau. Apa pun masker yang digunakan, pakailah masker tersebut dengan benar dan pastikan tidak ada celah di sekeliling hidung dan mulut.
Yang tak kalah penting, pastikan untuk mencuci tangan sebelum memakai dan sesudah melepas masker guna menghindari risiko penularan penyakit.
Baca selengkapnya: Anjuran Baru Penggunaan Masker Untuk Cegah Penularan Covid-19
6. Periksa ke dokter
Kebanyakan orang menganggap gejala tubuhnya hanya sebagai penyakit biasa, misalnya demam, flu, atau batuk sebagai gejala masuk angin. Apa pun yang Anda rasakan sebaiknya jangan disepelekan, apalagi gejala virus corona memang mirip seperti gejala flu biasa.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami demam, batuk, hingga kesulitan bernapas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat terdeteksi, maka penyakit akan semakin cepat ditangani dan mencegahnya semakin parah.
Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.
Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.