Program keluarga berencana sudah digalakan sejak bertahun, tahun, tetapi target keberhasilannya masih jauh dari normal. Mengapa? Mungkin karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai ada berbagai pilihan alat kontrasepsi yang dapat mereka pilih.
Salah satunya adalah Alat kontrasepsi dalam rahim yang merupakan salah satu alat kontrasepsi yang praktis, murah dan tidak perlu minum obat setiap hari.
AKDR adalah plastik berbentuk T seukuran uang logam yang ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Ada dua jenis perangkat AKDR: hormonal dan non-hormonal. Saat ini ada empat merek AKDR hormonal — Mirena, Skyla, Liletta, dan Kyleena — dan satu merek AKDR non-hormonal, ParaGard.
Sayangnya banyak orang yang masih belum mendapat informasi mengenai alat kontrasepsi yang satu ini. Jika Anda salah satunya, mari disimak artikel yang satu ini, agar Anda dapat lebih jelas memahami bagaimana cara mendapatkan AKDR.
AKDR mana yang tepat untuk saya?
Ada beberapa opsi berbeda yang dapat Anda pilih. Lihatlah perbandingan dari kedua AKDR, yaitu ParaGard dan Mirena yang paling umum, dan baca tentang AKDR yang lebih baru, Skyla dan Liletta.
Sangat penting untuk mengetahui manfaat dan risiko masing-masing sehingga dapat memberi pertimbangan bagi Anda dalam memilih AKDR mana yang cocok untuk Anda pilih.
Di mana saya bisa mendapatkan AKDR? Dan berapa biayanya?
Di Indonesia pemasangan AKDR baik hormonal maupun non hormonal ditanggung oleh BPJS, maka sebenarnya biaya bukanlah masalah. seperti yang tertulis dalam peraturan presiden no.19 tahun 2016 menyatakan bahwa BPJS telah bekerjasama dengan BKKBN untuk memberikan layanan kb secara gratis kepada para peserta bpjs. Salah satu layanan kb yang ditanggung bpjs yaitu pemasangan iud Nova T.
IUD Nova T adalah sebuah alat kontrasepsi yang dipasang pada organ wanita pada saat setelah melahirkan. Pemasangan alat kontrasepsi iud dilakukan di rumah sakit yang telah bekerjasama dengan bpjs. Apabila anda melahirkan di bidan atau puskesmas maka anda bisa minta rujuk ke RS untuk kb iud nova.
Kalau tidak menggunakan bpjs biaya yang harus dibayar oleh pasien untuk pemasangan alat kontrasepsi IUD sekira Rp200 ribu – Rp300 ribuan. Jadi kalau anda pasang iud dengan bpjs maka biayanya akan ditanggung oleh BPJS, peserta tidak perlu membayar alias gratis.
Selain kb iud nova T, yang ditanggung bpjs juga alat kontrasepsi Copper T. Juga sama dilakukan setelah melahirkan (baik persalinan normal atau caesar) dan pemasangan dapat dilakukan di faskes 1. Berdasarkan pengalaman para pengguna, kb iud nova T lebih baik digunakan dibandingkan dengan copper T.
Apa yang perlu saya tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan saya?
Ada baiknya untuk mengetahui seberapa sering penyedia layanan kesehatan Anda memasang AKDR. Anda juga harus mengklarifikasi apakah kantor memiliki stok saat itu juga.
Jika Anda tidak menggunakan asuransi, biaya perangkat dapat berubah dari penawaran awal jika mereka tidak memiliki stok saat itu.
Berapa banyak kunjungan yang Anda butuhkan selama proses pemasangan? Apakah mereka meminta Anda untuk melakukan tes kehamilan, pap smear, tes hemoglobin, atau tes IMS sebelumnya? Beberapa penyedia layanan akan melakukan tes dan memasang AKDR dalam satu kali kunjungan.
Akhirnya, tanyakan apakah penyedia layanan kesehatan Anda, Apakah saat AKDR dimasukkan, Anda sebagai klien sebaiknya sedang dalam masa menstruasi atau tidak, karena beberapa penyedia menyarankan penyisipan selama menstruasi "untuk kenyamanan pasien.
Karena beberapa pelayanan kesehatan menganggap saat pemasangan AKDR pada pasien yang sedang menstruasi lebih baik, karena pasien sudah berdarah dan kram dan tidak keberatan mengalami perdarahan dan kram yang tidak teratur.
Namun, penyedia yang baik harus dapat memasukkan AKDR dengan percaya diri, baik seorang wanita sedang dalam periode menstruasi atau tidak.
Bagaimana cara mempersiapkan penyisipan?
Ketahuilah bahwa prosesnya mungkin menyakitkan (mungkin juga tidak). Dan bersiaplah untuk hal yang tidak terduga. Pemasangan AKDR pada beberapa orang mungkin tidak berhasil dalam satu kali pemasangan.
Ini mungkin terkait dengan seberapa berpengalaman penyedia layanan ini, yang merupakan alasan bagus untuk mengetahui berapa banyak AKDR yang telah mereka pasang.)
Anda juga disarankan untuk meminum obat anti nyeri sebelumnya, mengenakan pakaian yang nyaman dan longgar, dan memiliki seorang pendamping yang ikut saat proses pemasangan AKDR dilakukan.
Apa yang harus saya lakukan setelahnya?
Pastikan untuk kontrol dengan penyedia layanan kesehatan Anda empat hingga enam minggu setelah penyisipan sehingga penyedia Anda dapat memastikan AKDR Anda ada di tempatnya dan menyesuaikan tali jika diperlukan.
(Jika Anda mengalami rasa sakit yang berkelanjutan setelah insersi, atau keluarnya cairan, bisa jadi itu adalah tanda infeksi dan Anda mungkin ingin kembali ke penyedia Anda sebelum jadwal tindak lanjut).
Disarankan bagi Anda untuk menghindari seks yang kasar untuk sementara waktu. Mungkin Anda membutuhkan obat penahan nyeri seperti aspirin atau panadol dan menggunakan pakaian longgar untuk sementara waktu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.