Tidur merupakan kegiatan terpenting untuk bayi, karena disaat tidur terjadi proses perkembangan otak dan memori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kognitifnya. Oleh karena itu, adalah hal vital untuk memastikan bahwa bayi tidur dengan nyaman demi perkembangan otaknya.
Pengaturan suhu ruang adalah salah satu cara untuk membuat bayi dapat tidur dengan nyaman. Suhu ruang yang tepat dapat memberikan rasa nyaman, hal ini sangat penting untuk tumbuh kembang bayi.
Suhu ruang dan SIDS
Sudden Infant Death Syndrome atau sindroma kematian bayi mendadak adalah sindroma yang terjadi pada saat bayi sedang tidur, terutama pada usia kurang dari satu tahun. Faktor fisik dan lingkungan tidur bayi adalah kombinasi yang menyebabkan terjadinya SIDS.
Faktor fisik yang berhubungan dengan SIDS antara lain karena adanya kelainan pada otak bayi, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan adanya infeksi saluran pernapasan.
Sedangkan faktor lingkungan tidur bayi yang dapat meningkatkan risiko SIDS antara lain:
- Posisi bayi tidur tengkurap yang memungkinkan terjadinya gangguan pernapasan
- Bayi tidur pada permukaan kasur yang lembut dan empuk dapat menghambat saluran napas bayi
- Suhu ruang tidur yang terlalu panas
Suhu ruangan yang nyaman untuk bayi adalah berkisar 18 sampai 22°C. Pada rentang ini, suhu ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Cara terbaik untuk menentukan suhu ruangan adalah dengan menggunakan termometer ruangan yang dipasang dekat dengan pintu kamar.
Dinding dekat pintu kamar adalah titik kritis penentu suhu ruangan karena aktivitas buka tutup pintu dapat membuat suhu ruangan berfluktuasi. Termometer ruangan dapat dibeli dengan mudah di toko alat kesehatan.
Setelah mengetahui kondisi suhu ruangan bayi, Anda dapat menggunakan pendingin ruangan (AC) dan mengatur sesuai dengan rentang suhu yang disarankan. Anda juga dapat menggunakan kipas angin untuk menurunkan suhu ruangan bayi.
Namun, perhatikan jarak antara bayi dan kipas angin. Kipas angin sebaiknya berada jauh dengan bayi sehingga dapat mendinginkan ruangan dan menghindarkan bayi terpapar langsung oleh kipas angin.
Membuka jendela kamar dipagi dan siang hari juga merupakan pilihan yang baik selain untuk mengontrol suhu ruang, juga untuk menjaga sirkulasi udara di kamar bayi.
Cara mengetahui bila bayi kepanasan atau kedinginan
Setiap bayi memiliki kepekaan yang berbeda terhadap suhu ruang. Maka dari itu, memeriksa suhu bayi secara rutin adalah hal penting untuk memastikan bahwa bayi berada dalam kondisi nyaman.
Selain menggunakan termometer yang diletakkan pada ketiak bayi, Anda juga bisa memeriksa bagian perut bayi atau bagian belakang leher.
Jika pada bagian tubuh tersebut terasa panas atau berkeringat, berarti bayi sedang kepanasan.
Lepaskan lapisan pakaian yang dipakai bayi Anda untuk menurunkan suhunya. Memeriksa suhu badan bayi melalui bagian tangan atau kaki bayi merupakan tindakan yang tidak disarankan karena bagian tersebut normalnya akan terasa lebih dingin.
Hal lain yang harus diperhatikan saat bayi tidur
Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian untuk membuat bayi tidur dengan nyaman selain pengaturan suhu ruang adalah:
- Cahaya di ruang tidur bayi. Penggunaan lampu dengan watt kecil dan pencahayaan yang redup sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur bayi di malam hari.
- Suasana tenang. Bayi dapat tidur dengan nyenyak di dalam ruangan yang tenang dan terhindar dari kebisingan.
- Pakaian bayi. Memakaikan pakaian yang nyaman saat bayi tidur sesuai dengan kondisi suhu lingkungan. Apabila cuaca panas, sebaiknya bayi menggunakan pakaian yang tipis dan tidak diberikan selimut saat tidur. Apabila cuaca dingin, bayi dapat menggunakan pakaian yang lebih tebal atau berlapis bila diperlukan. Membedong bayi juga dapat menjadi pilihan untuk membuat bayi merasa hangat.
- Topi bayi. Saat berada di dalam ruangan sebaiknya tidak memakaikan topi pada bayi karena kepala bayi adalah bagian penting untuk menjaga suhu tubuh dengan cara mengeluarkan panas.
- Mencegah dehidrasi. Pada saat cuaca panas, sangat penting untuk memperhatikan asupan cairan bayi agar tidak mengalami dehidrasi. Pemberian ASI atau susuk bubuk dengan frekuensi lebih sering dapat dilakukan untuk mengkompensasi cairan tubuh yang keluar melalui keringat dan urin saat cuaca panas berlangsung.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.