Keluhan klasik yang banyak di keluhkan bagi ibu-ibu yang memiliki balita adalah masalah anak susah makan, saat waktu makan tiba sang buah hati malah menolak makanan yang telah disiapkan atau diterima tapi malah buat mainan, tentu perlu kesabaran ekstra dalam menghadapi masalah ini.
Padahal anak-anak masih dalam masa pertumbuhan yang tentunya sangat membutuhkan asupan nutrisi yang mencukupi melalui makanan. Makanan yang diperlukan juga harus makanan yang sehat dan bergizi dengan jumlah yang mencukupi. Apa jadinya jika anak tidak mau makan makanan sehat dan malah lebih tertarik dengan makanan yang tidak sehat (junk food).
Ada banyak cara mengatasi anak susah makan, begitu banyak tips-tips yang ditawarkan, namun apakah telah berhasil? jika belum maka harus dianalisa apa penyebabnya dan bagaimana solusinya berdasarkan penyebabnya itu.
Oleh karena itu, karena banyaknya penyebab kenapa anak susah makan, maka cara mengatasi anak susah makan pun harus disesuaikan dengan kodisi anak Anda karena setiap anak memiliki alasan yang tidak selalu sama.
Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Paling tidak berikut ini beberapa penyebab tersering dan solusi cara mengatasi anak yang susah makan.
Sudah Kenyang Duluan
Sering terjadi pada anak-anak yang sudah makan cemilan atau minum yang berlebihan sebelum jadwal makan tiba, hal ini dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
- Beri cemilan sehat. Sebenarnya tidak masalah ketika yang dimakan adalah cemilan sehat. Oleh karena itu berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Contohnya sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, dan sebagainya. Tentu hal ini sangat penting bagi anak-anak yang sangat aktif bermain dan bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, ada aja aktivitasnya dan membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang.
- Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan. Minum air putih tidak masalah, yang dibatasi adalah minuman manis baik berupa jus buah ataupun susu, memang ini baik untuk anak, namun bila ia terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan lainnya apalagi ketika jadwal makan sudah dekat, sehingga anak akan menolak makanan. Maka berilah minuman itu setelah makan atau jaraknya masih jauh dari jadwal makan berikutnya. Jangan memberikan minuman seperti susu 30 menit sebelum waktu makan anak.
Tidak suka makanannya
Mungkin sebelumnya anak mau makan, tapi setelah suapan pertama diterima, ia tidak mau makan lagi. Duh, itu menandakan bahwa ia tidak suka makanan itu. Hati-hati, hal ini bisa membuat dia trauma dengan jenis makanan tersebut. Disamping itu bisa juga ia langsung menolak makanan tertentu karena tidak suka. Berikut solusi mengatasinya :
- Cicipi terlebih dahulu. Dalam memasak mungkin saja suatu ketika kurang pas kombinasi bumbu-bumbunya sehingga rasanya kurang enak. Jadi cicipilah terlebih dahulu, jika sudah pasti enak, maka berikanlah ke Ananda.
- Buat Variasi Menu. Cobalah membuat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan anak Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya ia akan lebih suka dengan makanan pilihannya.
- Sajikan dengan menarik. Setelah membuat banyak pilihan menu, sajikan juga dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng berbentuk wajah lucu serta makanan sehat yang berwarna warni sehingga menarik minat.
Anak yang suka pilih-pilih makanan disebut sebagai Picky Eaters untuk mengatasi anak yang susah makan seperti ini berikut Caranya: Mengatasi Picky Eaters
Tertarik dengan Hal lain
Adakalanya anak yang susah diajak makan karena lagi asyik-asyiknya bermain atau menonton telivisi, jadi ibu harus lebih pintar merayunya. Solusinya adalah menjadikan saat makan adalah waktu yang menyenangkan. Hindari cara mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar mau makan lebih banyak. Justru ini malah akan membuat anak merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan dan yang lebih berbahya dapat menimbulkan trauma psikologis.
Selain itu, buatlah jadwal waktu makan dengan teratur, agar anak terbiasa dengan waktu makannya. Seperti jadwal rutin lainnya, tidur, mandi dan sebagainya.
Lagi Sakit
Jika si kecil sakit, seperti terserang batuk pilek atau demam, biasanya susah makan karena tidak ada nafsu makan. Jangan panik, hal ini wajar. Hal terbaik adalah memberinya banyak minum yang sangat dibutuhkan dan cobalah memberikan makanan yang ia disukai sedikit demi sedikit. Jika si kecil tetap tak mau makan sehingga menjadikannya lemah, maka konsultasikan dengan dokter. Mungkin dokter akan merekomendasikan vitamin atau penambah nafsu makan.
Itulah beberapa alasan dan cara bagaimana mengatasi anak yang susah makan, semoga informasi ini bermanfaat bagi Ibu yang care terhadap anaknya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.