Perokok pasif atau yang terkenal dengan sebutan secondhand smoker sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru, bronkitis, dan penyakit jantung. Berbagai penyakit serius tersebut sangatlah mengkhawatirkan.
Menghindari paparan asap rokok adalah hal tepat yang harus dilakukan. Tindakan ini akan membebaskan tubuh dari efek negatif menjadi perokok pasif.
Tidak Merokok Tidak Selalu Terbebas dari Asap Rokok
Saat Anda berada di sekitar perokok, pasti Anda akan menghirup sedikit atau banyak zat kimia berbahaya sama halnya dengan perokok. Dampaknya yang serius bisa membuat Anda jatuh sakit karena berbagai gangguan kesehatan.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan dari asap rokok tersebut sampai mampu mengancam jiwa. Tidak ada batas aman untuk seorang perokok pasif.
Anak-anak, ibu hamil, orang dewasa, serta orang yang punya masalah pernapasan juga jantung harus mewaspadai semua persoalan kesehatan tersebut. Persoalannya, hanya berada di sekitar perokok dalam waktu beberapa menit sudah mampu membahayakan kesehatan.
Terdapat berbagai kondisi yang memungkinkan Anda menjadi perokok pasif. Duduk di area bertuliskan “tidak boleh merokok,” meskipun tidak tercium asap rokok juga tidak sehat.
Mengendarai mobil dengan seorang perokok, meskipun jendela sudah terbuka memang tidak sehat. Tinggal dalam satu rumah dengan perokok juga tidak aman, meskipun di ruang berbeda.
Cara Mengatasi Asap Rokok
Asap rokok yang mengandung berbagai zat berbahaya tentu harus diwaspadai. Usahakan jangan sampai menghirup asap rokok terlampau banyak. Berbagai cara di bawah ini bisa Anda lakukan untuk mengatasi asap rokok.
Mengatasi Asap Rokok di Rumah
Agar Anda tidak menjadi perokok pasif, Anda harus memastikan tidak ada aktivitas merokok di dalam rumah demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Jangan biarkan setiap anggota keluarga bebas merokok di dalam rumah. Anjurkan untuk merokok di luar rumah dan berjarak agar bau asap rokok tidak terhirup. Alangkah baiknya, mereka siap berhenti merokok.
Untuk para tamu, berikan tanda bebas asap rokok di depan pintu utama dengan kalimat sopan. Mereka semua akan mengerti dan menghargai Anda untuk tidak merokok di dalam rumah.
Cara ketiga adalah singkirkan asbak. Jika tamu memohon izin merokok, katakan untuk merokok di bagian luar rumah. Beritahukan kepada babysitter juga untuk menjauhkan anak dari asap rokok.
Cara berikutnya adalah mengajarkan anak untuk memberitahu orang lain agar bersedia berhenti merokok. Perlu diingat bahwa meskipun mereka merokok di luar, racun masih beterbangan di udara.
Mengatasi Asap Rokok di Lingkungan Kerja
Dampak negatif yang sangat kuat dari asap rokok sangat merugikan karyawan. Para pekerja di bar atau restoran justru lebih potensial menjadi perokok pasif. Jika tempat kerja tidak mempunyai peraturan merokok, maka mintalah bantuan pihak manajerial untuk mengadakan peraturan tegas, mengikat, dan menyeluruh.
Pisahkan para perokok dengan non perokok dalam tempat khusus, melarang orang lain merokok di kantor dan membatasi asap rokok di dalam ruangan. Bahkan, udara yang terdapat di ruangan harus dibuang lewat saluran khusus yang tidak tersambung ke saluran udara lain.
Mengatasi Asap Rokok di Tempat Umum
Meskipun banyak orang yang mempunyai kebiasaan merokok, tetap masih ada yang bebas dari asap rokok. Tanyakan terlebih dahulu ke pemilik tempat bahwa Anda ingin ruangan ataupun tempat bebas asap rokok.
Jangan membawa anak ke tempat yang terkena asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif. Intinya, upayakan memilih tempat yang bebas asap rokok.
Setelah mengetahui betapa berbahayanya asap rokok, seharusnya Anda menghindarinya dengan cara apapun. Berbagai cara di atas dapat dilakukan demi kesehatan tubuh menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari asap rokok di berbagai tempat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.