Bagi setiap orang tua baik itu ayah maupun ibu, anak merupakan segalanya. Maka dengan kehadiran seorang bayi dalam kehidupan rumah tangga para pasangan suami istri, tentunya akan membawa kebahagiaan tiada tara.
Selain faktor kebahagian, kehadiran seorang anak juga tentunya akan mengubah hampir seluruh aspek hidup di ayah maupun si ibu baru dimana semua kepentingan dan prioritas akan difokuskan pada si bayi. Umumnya setiap orang tua juga akan memberikan berbagai hal terbaik dalam kehidupan si bayi.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Sedari si bayi di dalam kandungan hingga bayi itu lahir dan tumbuh. Lalu bagaimana bila suatu hari kamu sebagai orang tua menemukan bahwa bayi mu mengalami kesulitan dalam menelan ? Tentunya rasa khawatir dan takut akan langsung menghinggapi para orang tua.
Namun sebelum terlalu khawatir, disini kami akan sharing berbagai informasi yang berkaitan dengan masalah bayi yang sulit menelan dan bagaimana cara mengatasinya. Disimak baik baik ya para ayah dan bunda.
Bayi dan kondisi sulit menelan
Bagi bayi yang masih kecil. Siklus kegiatan mereka akan banyak difokuskan hanya pada bangun tidur, minum ASI atau makan MPASI, bermain, tidur, mandi dan kemudian berputar lagi pada bangun tidur dan seterusnya.
Ketika suatu saat orang tua menemukan bayi mereka mengalami kesulitan menelan tentunya akan menjadi sangat khawatir karena nutrisi dan gizi bayi hanya didapat melalui makanan maupun minuman yang dikonsumi oleh si bayi dengan cara ditelan.
Cara mudah untuk mengetahui apakah bayi kamu memiliki kebiasaan sulit menelan ialah dengan cara melihat kebiasaan makannya dimana bila si bayi memiliki kebiasan makan dengan dikunyah lama, lalu dihisap dan dikeluarkan kembali maka biasanya bayi akan mengalami kondisi dimana bayi sulit untuk menelan makanan.
Faktor penyebab Bayi kesulitan dalam menelan makanan
Keadaan bayi dimana sulit menelan makanan umumnya dapat disebabkan oleh beberapa hal sepert faktor faktor dibawah ini :
-
Fungsi dan Kerja Lidah yang Tidak Maksimal
Kegiatan menelan pada bayi ataupun pada manusia dewasa tentunya sangat berkaitan dan berhubungan erat dengan anggota mulut manusa yaitu lidah. Ya, lidah dapat membantu setiap manusia termasuk bayi dalam mendorong makanan hingga masuk ke dalam kerongkongan.
Bila kamu menemukan bahwa bayimu memiliki kesulitan dalam menelan maka kamu sebaiknya memeriksa fungsi lidah si bayi apakah fungsi lidahnya sudah dapat bekerja secara normal dan maksimal.
Fungsi lidah yang kurang maksimal selain sulit membantu bayi mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan juga akan membuat si bayi merasa ingin muntah dan tidak ingin menelan masuk makanannya.
-
Fungsi Saraf Otak dan Motorik yang belum sempurna.
Ini dikarenakan dalam proses menelan, maka akan dibutuhkan kerja sama yang baik antara fungsi saraf otak dengan organ organ motorik tubuh seperti lidah dan ringga mulut. Bila bayi mu mengalami kesulitan menelan, mungkin fungsi saraf otak dan motoriknya belum terbentuk sempurna.
-
Sariawan
Ya, layaknya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami sariawan. Bila bayi sedang sariawan tentunya si bayi akan mengalami rasa sakit dan nyeri pada area rongga mulut yang otomatis akan menimbulkan kesulitan untuk menelan makanan.
-
Amandel
Penyakit satu ini bila terjadi pada bayi secara langsung akan membuat si bayi kesulitan makanan bahkan ingin memuntahkan kembali makanan yang sudah dikonsumsinya.
Cara mengatasi kesulitan menelan pada Bayi
Dalam mengatasi kesulitan menelan pada bayi, tentunya Anda sebagai orang tau harus mengetahui apa penyebabnya terlebih dahulu. Bila dalam jangka waktu 3 hari bayi masih mengalami kesulitan menelan makanan, maka sebaiknya segera memeriksakan bayi Anda ke dokter terdekat untuk mendapatkan pengobatan terbaik bagi kesehatan buah hatimu.
Namun sebelum membawanya ke dokter, ada beberapa cara efektif yang bisa kamu coba seperti :
- Memberikan makanan yang menarik pada si buah hati. Bayi biasanya menyukai makanan yang bentuk dan warnanya menarik, kamu dapat mencoba memberi bayi makanan yang bentuknya lucu dan warnanya menarik. Anda dapat membuat makanan sehat sendiri sehingga Anda yakin betul akan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh bayimu.
- Berikan berbagai pilihan buah buahan yang cocok dengan kondisi kesehatan dan usia si buah hati, jangan selalu memberikan 1 jenis buah atau 1 jenis sayur, Anda harus selalu berkreasi agar si kecil selalu menanti apa makanannya hari ini dan jangan lupa untuk mengajak si kecil bermain sambil makan seperti makanan dibuat layaknya pesawat yang ingin masuk ke dalam bulut si kecil sehingga si kecil merasa makan merupakan hal yang menyenangkan.
Semoga artikel kali ini dapat membantu para mommy dan daddy dalam mengatasi kesulitan menelan pada si kecil.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.