Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok menyebabkan berbagai masalah kesehatan tubuh. Bahkan, dampaknya tak hanya menyerang perokok itu sendiri, melainkan orang-orang yang ada disekitarnya.
Tak jarang, banyak orang merekomendasikan perokok untuk berhenti jika tidak ingin mendapatkan dampak yang lebih buruk.
Masalahnya, berhenti merokok bukanlah hal yang mudah dan simple. Ketika seseorang memiliki kebiasaan merokok, maka tubuhnya sudah menyesuaikan kadar nikotin yang harus dihisap setiap hari.
Ketika sumber nikotin tersebut tidak terpenuhi, baik fisik maupun psikologis akan terpengaruh. Biasanya, perokok yang mulai berhenti merokok akan merasakan gejalanya berupa pusing, mual, lemas, mudah marah, dan lainnya.
Meskipun demikian, bukan berarti Anda tidak bisa berhenti merokok. Anda tetap dapat mengendalikan keinginan untuk merokok sehingga bisa benar-benar berhenti dari kebiasaan tersebut. Sebab, seiring berjalannya waktu, gejala fisik maupun psikologis akibat candu nikotin akan berkurang.
Pada akhirnya, beberapa waktu kemudian, Anda benar-benar sudah terbebas dari rokok.
Terkadang, salah satu pemicu untuk merokok adalah kebiasaan saat merokok maupun pikiran dan perasaan tertentu sehingga mendorong seseorang untuk merokok kembali. Misalnya diakibatkan oleh alkohol maupun kafein.
Alkohol
Seringkali alkohol tersedia pada saat acara tertentu seperti pesta maupun nongkrong bareng teman-teman. Nah, tahukah Anda, alkohol merupakan salah satu pemicu keinginan untuk kembali merokok.
Tak heran, seseorang yang baru proses berhenti merokok akan mengalami kesulitan ketika minum alkohol pada acara tersebut. Tahukah Anda, seseorang yang minum alkohol akan memiliki kendali yang sulit dikontrol.
Sehingga, tak sedikit dari mereka yang tidak mampu membuat keputusan yang baik. Pada akhirnya, ada saja perokok yang ingin berhenti akan kembali merokok saat itu juga.
Namun, Anda tetap dapat mengendalikan hal tersebut dengan membatasi konsumsi alkohol yang diberikan. Tak lupa, mintalah bantuan dan dukungan dari orang-orang sekitar bahwa Anda benar-benar ingin berhenti merokok.
Kopi dan Kafein
Tak hanya alkohol, rupanya kafein yang terdapat dalam kopi juga turut andil mempengaruhi seseorang untuk kembali merokok. Pasalnya, minum kopi sering dilakukan sembari menghisap puntung rokok.
Sehingga, ketika seseorang sedang minum kopi tanpa merokok, akan merasakan kerinduan atau kebiasaan terdahulu.
Sebenarnya bukan hanya kopi, tapi minuman lain dengan kandungan kafein juga memicu keinginan untuk kembali merokok. Apalagi ketika sedang bercengkerama dengan teman-teman ditemani kopi.
Masih ada lagi pemicu keinginan merokok lain. Namun, ingatlah bahwa Anda tetap dapat menikmati kopi tanpa harus ditemani rokok. Untuk itu, pastikan terapkan metode efektif hindari pemicu rokok berikut ini!
Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
Kalau sudah tahu pemicu merokok adalah kafein dan alkohol, janganlah sekali-kali mengonsumsi makanan maupun minuman tersebut. Jika perlu, hindarilah segala situasi yang memungkinkan Anda mengonsumsi minuman tersebut.
Kalaupun masih merasa kesulitan, Anda dapat mengurangi atau membatasi alkohol atau kafein yang dikonsumsi.
Mintalah dukungan dari orang terdekat
Berhenti merokok bukanlah perkara yang mudah. Anda akan mudah tergoda untuk merokok kembali ketika ada kesempatan ataupun niatnya sudah mulai goyah. Untuk itu, penting bagi Anda untuk meminta dukungan dari orang terdekat demi tujuan ini.
Mencari teman non perokok
Biasanya, orang akan merokok ketika teman disekitarnya memiliki kebiasaan merokok. Untuk mengatasinya, cobalah selektif memilih teman yang non perokok demi tujuan ini.
Nah, itulah cara mengatasi godaan kembali merokok yang dipicu oleh kafein maupun alkohol. Semoga berhasil ya!
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.