Menstruasi atau haid merupakan siklus yang selalu berulang setiap bulannya. Ada kalanya darah yang keluar begitu lancar dan deras, namun terkadang keluarnya tidak lancar, bahkan seolah-olah darah haid tersebut tidak keluar sedikit pun. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi darah haid tidak keluar?
Kenapa darah haid tidak keluar?
Ada beberapa kondisi yang membuat darah haid hanya keluar sedikit dan tidak sederas biasanya, kemungkinan penyebabnya antara lain:
- Baru melahirkan
- Masih menyusui
- Gangguan hormon tiroid
- Menggunakan kontrasepsi hormonal, misalnya pil KB
- Olahraga yang berlebihan
- Anemia atau kurang darah
- Konsumsi obat-obatan untuk ketidakseimbangan hormon
- Stress
- Malfungsi ovarium
- Menopause dini
- Kelainan struktur rahim dan saluran reproduksi
Ada berbagai macam kelainan pada saluran reproduksi. Baik yang bersifat kongenital atau bawaan lahir ataupun dapatan akibat penyakit tertentu. Pada kelainan struktur ini, bahkan darah haid bisa tidak keluar sama sekali.
Pada kelainan kongenital, ada beberapa kondisi yang membuat darah haid tidak keluar semenjak usia menarche (pertama haid), seperti tidak terbentuknya rahim, vagina, dan selaput dara yang buntu. Pengidapnya memang merasakan tanda-tanda dan gejala haid, bahkan mengeluhkan kram perut setiap periode menstruasi, namun tidak ada darah haid yang keluar.
Sedangkan pada kasus dapatan, misalnya trauma (cedera), infeksi vagina berulang (vaginitis), kanker serviks, menopause atau paparan radiasi. Hal tersebut dapat membuat saluran rahim - mulut rahim jadi menyempit sehingga darah haid yang keluar hanya sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
Dan ini terjadi tidak sejak awal menstruasi, melainkan terjadi kemudian atau baru-baru ini.
Bagaimana cara mengeluarkan darah haid yang tidak keluar?
Apabila darah haid yang tertahan disebabkan oleh kelainan struktur pada saluran reproduksi, maka tentu membutuhkan pertolongan medis untuk mengatasinya. Langkah awalnya diperlukan pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik sederhana ataupun dengan peralatan penunjang seperti USG.
Apabila sudah dipastikan jenis kelainannya, maka penanganan akan menyesuaikan. Pada umumnya membutuhkan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan darah haid yang tidak keluar dan mencegah kejadian yang sama agar tidak terulang di kemudian hari.
Bagi yang mengalami ketidaklancaran darah haid baru-baru ini, maka dapat menerapkan cara di bawah ini. Namun, bagi yang sudah beberapa kali mengalaminya, maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendeteksi adanya kelainan struktur ataupun penyebab lainnya.
Berikut beberapa tips cara mengeluarkan darah haid yang tidak keluar lancar, antara lain:
1. Banyak minum
Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat menimbulkan hal-hal buruk selama menstruasi. Hal ini termasuk darah haid yang tidak keluar lancar, rasa sakit yang meningkat, hingga lemahnya daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, pastikan bahwa jumlah asupan cairan Anda setiap hari sudah tercukupi. Air putih, secara umum, adalah salah satu solusi alami yang paling penting selama menstruasi.
Selain dengan air putih, minuman sehat lainnya seperti jus buah, infused water, dan sebagainya juga dapat digunakan. Hindari minuman berkafein dan beralkohol.
2. Olahraga
Latihan fisik atau olahraga dapat meningkatkan endorfin yang merupakan obat penghilang rasa sakit alami dan mengatur aliran darah. Cobalah beberapa jenis olah raga seperti berjalan, jogging, dan aerobik untuk membantu melancarkan haid serta mengeluarkan darah haid yang tidak keluar.
Jadikanlah aktivitas olahraga tersebut sebagai rutinitas, bahkan akan sangat baik jika dilakukan setiap hari. Apabila tidak memungkinkan, lakukanlah minimal 3 kali dalam seminggu dengan durasi minimal 20 menit setiap sesinya.
3. Kompres hangat
Menerapkan kompres hangat di daerah rahim (bawah pusar) akan membantu melancarkan aliran darah dan mengendurkan otot-otot rahim. Selain dapat melancarkan keluarnya darah haid, cara ini juga akan membantu mengatasi rasa kram atau nyeri haid.
Caranya cukup mudah. Sediakan air hangat, lalu bungkus dengan kantung plastik yang diikat rapat atau di botol kaca. Letakkan kompres hangat tersebut tepat di daerah rahim selama 15 menit dan ulangi beberapa kali dalam sehari.
Baca juga: 13 Cara Mengatasi Nyeri Haid Sampai Tuntas
4. Atasi stres
Tidak diragukan lagi bahwa stres psikis sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, termasuk siklus menstruasi Anda. Ketika pikiran sedang stres, beberapa wanita mengalami menstruasi tidak teratur, tidak menstruasi, darah haid tidak keluar lancar, atau mungkin juga terlalu deras.
Agar semua masalah tersebut tidak berlarut-larut, segera atasi sumber beban pikiran yang saat ini terasa berat. Lakukan aktivitas positif yang menyenangkan, seperti berdoa, jalan-jalan, berkebun, dan sebagainya.
5. Konsumsi buah-buahan pelancar haid
Ada banyak jenis buah yang dapat membantu melancarkan haid, seperti pepaya, nanas, buah bit, anggur, dan wortel. Anda bisa dengan bebas mengolah dan mengonsumsinya karena tidak ada aturan baku mengenai dosis dan cara pakainya untuk mengeluarkan darah haid yang tidak keluar lancar.
Baca juga: Makanan Pelancar Haid: Sebelum, Selama, dan Sesudah
6. Konsumsi bahan herbal pelancar haid
Selain buah-buahan, ada sejumlah bahan herbal yang berkhasiat melancarkan haid. Hal ini termasuk jahe, kayu manis, chamomile, dan jus lidah buaya.
Untuk jahe, Anda bisa menikmatinya dengan sajian wedang jahe. Cara membuatnya:
- Ambil jahe segar dan potong menjadi irisan tipis.
- Masukkan beberapa irisan ke dalam air dan biarkan mendidih dalam waktu sekitar 5 menit.
- Minum wedang jahe ini beberapa kali setiap hari untuk mendapatkan hasil terbaik.
Untuk kayu manis, caranya hampir mirip:
- Siapkan kayu manis bubuk.
- Campurkan dengan air hangat untuk menjadikannya wedang kayu manis.
- Minum 2-3 kali sehari untuk mengatasi menstruasi yang tidak lancar dengan cepat.
Baca selengkapnya: 7 Obat Pelancar Haid Alami untuk Anda yang Sering Telat Datang Bulan
7. Konsumsi makanan kaya zat besi
Sedikitnya darah haid yang keluar bisa jadi karena tubuh Anda kekurangan darah (anemia). Salah satu solusi untuk anemia adalah dengan makan makanan yang mengandung banyak zat besi.
Beberapa makanan sumber zat besi antara lain daging merah, hati, daun bayam dan singkong. Pilih yang Anda sukai untuk membantu melancarkan haid yang tidak keluar.
Baca selengkapnya: Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi (Mudah Didapat)
Ingat! Selalu amati setiap tanda dan gejala yang Anda alami. Apabila menstruasi tiba-tiba berhenti lebih singkat dari biasanya (hanya 2 hari), tidak mendapatkan menstruasi 2 kali berturut-turut, atau mengalami gejala menstruasi namun tiada darah haid yang keluar, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.