Bau mulut tentu sangat mengganggu kelancaran aktifitas sehari-hari terutama saat perlu berbicara dengan orang lain. Beragam faktor menjadi penyebab munculnya aroma tak sedap dari mulut. Salah satu yang cukup sering jadi pemicunya adalah gigi berlubang yang tidak terawat. Bahkan gigi berlubang ukuran kecil saja sudah cukup untuk menyebabkan bau mulut.
Bau mulut akibat gigi berlubang terjadi ketika lubang-lubang pada gigi tersebut menjadi sarang bagi sisa-sisa makanan. Terlebih ketika jarang dibersihkan, maka sisa-sisa makanan akan menumpuk dan menjadi media bagi bakteri. Bakteri akan mencerna sisa makanan tersebut sebagai sumber makanan baginya, dan dalam kurun waktu beberapa jam terjadilah proses pembusukan yang berbau tak sedap.
Bukan berarti makhluk asing, adanya bakteri di mulut merupakan hal yang normal. Bahkan sebagian bakteri itu berperan dalam menjaga kesehatan mulut, pencernaan, hingga imunitas. Namun apabila kebersihan mulut tak dijaga, bakteri dapat berkembang biak tak terkendali dan akhirnya menimbulkan masalah, seperti bau mulut, gigi berlubang, sariawan, radang tenggorokan, dan lain-lain.
Jadi jangan salahkan bakterinya, akan tetapi manusialah yang harus membersihkan gigi secara rutin. Jika saat ini gigi sudah berlubang, itulah pertanda bahwa bakteri sudah mulai banyak bersarang di gigi dan mulut. Otomatis bau mulut menjadi tak sedap.
Menghilangkan bau mulut karena gigi berlubang sebenarnya gampang-gampang susah. Rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut merupakan langkah awal yang tepat untuk mencegah sekaligus mengatasi gigi berlubang penyebab bau mulut. Beberapa cara berikut juga bisa Anda lakukan untuk menjaga agar mulut tidak bau.
Cara ampuh menghilangkan bau mulut karena gigi berlubang
1. Tambal gigi atau cabut gigi
Menambal atau mencabut gigi merupakan cara utama yang paling disaranakan untuk menghilangkan bau mulut karena gigi berlubang. Selain menghilangkan penyebab utama bau tidak sedap di mulut, cara ini juga dapat menjaga gigi agar tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.
Apabila lubangnya masih minimal, dianjurkan untuk segera ditambal. Namun, apabila dokter gigi mengatakan tidak mungkin dilakukan penambalan, maka pilihan terakhir adalah mencabutnya. Sebaiknya jangan menolak anjuran penanganan dari dokter gigi.
Baca penjelasan berikut: Perawatan Gigi Berlubang : Tambal atau Cabut?
2. Rutin gosok gigi
Rajin gosok gigi setelah makan adalah cara termudah mengatasi bau mulut akibat gigi berlubang
Menggosok gigi merupakan cara paling mudah untuk merawat gigi. Rutin menggosok gigi minimal 2 kali sehari setelah makan dan sebelum tidur dapat membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Cara seperti ini juga lebih disarankan oleh dokter gigi dibanding menggosok gigi saat mandi.
Logikanya, kita mencegah agar tidak ada sisa makanan yang bersarang pada gigi. Apabila jarak makan dengan gosok gigi lumayan lama, maka percuma saja, proses pembusukan sudah terjadi, dan mulut sudah terlanjur bau.
3. Flossing
Floss atau benang gigi merupakan peralatan berbentuk benang yang digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi. Kemampuannya mencapai bagian gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi membuat alat ini ampuh mencegah terbentuknya plak yang menyebabkan gigi berlubang.
Meskipun cara ini tidak langsung membantu menghilangkan bau mulut akibat gigi berlubang. Namun penggunaannya sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi.
4. Gunakan obat kumur anti bakteri
Selain rutin menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, berkumur dengan obat kumur merupakan cara yang ampuh mencegah gigi berlubang serta mengurangi bau mulut. Untuk menghindari dan mengobati gigi berlubang biasanya digunakan jenis obat kumur yang mengandung antibakteri. Namun pastikan menggunakan obat kumur yang tepat untuk kondisi mulut Anda, bila perlu konsultasikan dengan dokter gigi Anda.
5. Pastikan tak ada makanan nyangkut setelah makan
Selepas makan merupakan waktu yang paling tepat untuk membersihkan gigi. Selain dapat segera menyapu sisi-sisa makanan yang terselip, menyikat gigi atau membersihkan lidah dapat membuat mulut kembali bersih dan segar. Dengan memastikan gigi bersih setelah makan risiko gigi berlubang dapat ditekan dan tentunya juga bau mulut yang disebkannya.
6. Perhatikan jenis makanan
Makan akan sangat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Untuk itu pastikan hanya mengonsumsi makanan yang ramah pada gigi dan mulut atau hindari makanan yang dapat merusak gigi. Beberapa jenis makanan itu diantaranya bawang, manisan buah kering, permen dan minuman dengan kadar gula dan asam tinggi termasuk juga buah dengan rasa asam.
Terlebih lagi jengkol, atasi dengan cara berikut: Cara Mudah Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut
Selain beberapa makanan yang tidak baik untuk gigi diatas ternyata ada juga jenis makanan yang dapat membantu menghilangkan bau mulut diantaranya seperti wortel, pisang, apel dan seledri. Jenis makan ini akan membantu membuat nafas jadi lebih segar.
7. Hindari merokok
Rokok dengan beragam kandungan bahan kimia berbahaya di dalamnya merupakan salah satu penyebab munculnya masalah pada gigi dan mulut. Awalnya rokok akan mempengaruhi suplai darah ke gusi. Gusi yang kekurangan nutrisi dan oksigen akan lebih rentan terserang infeksi. Bahan kimia rokok juga diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan luar gigi serta memicu munculnya kerak gigi.
8. Rutin konsultasikan kesehatan mulut dan gigi
Meskipun kondisi gigi dan mulut terlihat sehat-sehat saja, memeriksakan kondisi gigi sebaiknya tetap dilakukan. Disarankan minimal 6 bulan sekali konsultasikan kesehatan gigi dan mulut Anda pada dokter gigi. Pastikan tidak ada gigi yang berlubang, jika ada segera lakukan perawatan atau penambalan jika diperlukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.