Memiliki berat badan ideal tentu menjadi harapan banyak orang. Pasalnya, baik kelebihan berat badan maupun tubuh kurus badan sama-sama bisa memicu penyakit dalam tubuh. Misalnya saja, kegemukan atau obesitas membuat seseorang berisiko tinggi terkena diabetes, serangan jantung, hingga stroke. Untuk mengetahui apakah berat badan Anda tergolong ideal, kelebihan, atau kekurangan, Anda bisa mengukur indeks massa tubuh (IMT).
Apa itu indeks massa tubuh (BMI)?
Pengukuran berat badan ideal dapat dilakukan dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT). Dalam Bahasa Inggris, Indeks Massa Tubuh disebut dengan Body Mass Index (BMI).
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Indeks Massa Tubuh adalah nilai yang digunakan untuk mengetahui rentang berat badan ideal seseorang. Angka IMT dapat memberitahukan Anda mengenai seberapa besar risiko gangguan kesehatan Anda.
Bagi sebagian orang, pengukuran IMT ini dinilai tidak akurat. Misalnya saja pada atlet atau binaragawan, nilai IMT yang didapatkan tidak mencerminkan kesehatannya saat itu karena mereka memiliki tingkat aktivitas yang tinggi.
Sama halnya saat mengukur indeks massa tubuh ibu hamil, berat badannya tentu akan naik karena dipengaruhi oleh perkembangan janin dalam kandungan. Jadi, meskipun nilai BMI mereka di atas normal, bukan berarti mereka sudah pasti berisiko terkena penyakit lebih tinggi.
Baca juga: Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT), Akurat Atau Tidak?
Cara menghitung IMT
Untuk menghitung indeks massa tubuh, Anda hanya membutuhkan 2 data, yaitu nilai berat badan dan tinggi badan. Berat badan menggunakan satuan kilogram (kg) dan tinggi badan dalam satuan meter (m). Dengan nilai ini, Anda dapat mengetahui apakah berat badan Anda saat ini termasuk dalam kategori normal, kekurangan, atau kelebihan berat badan.
Nilai IMT seseorang didapat dengan membagi nilai berat badan dengan kuadrat tinggi badan. Agar lebih jelas, berikut ini adalah rumus penghitungan IMT.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
IMT = Berat Badan (kg)/(Tinggi Badan (m))2 |
Ambil contoh pada seorang wanita yang memiliki berat badan 73 kilogram dan tinggi 165 cm. Pertama, tinggi badan wanita perlu diubah dalam satuan meter sehingga 165 cm menjadi 1,65 meter.
Selanjutnya, berat badan tersebut dibagi dengan kuadrat tinggi badan, sehingga didapatkan perhitungan 73/(1,65 x 1,65) = 26,8. Setelah itu, barulah Anda dapat melihat kategori IMT untuk mengetahui apakah IMT tersebut tergolong normal, obesitas, atau justru kekurangan.
Pengelompokkan berat badan berdasarkan nilai IMT
Menurut WHO, perhitungan IMT dibagi dalam empat kelompok, antara lain:
- Jika nilai IMT sama dengan atau di atas 30, Anda berarti mengalami obesitas.
- Jika nilai IMT sekitar 25-29,9, Anda mengalami kelebihan berat badan.
- Jika nilai IMT sekitar 18,5-24,9, maka berat badan Anda termasuk normal atau ideal.
- Jika nilai IMT di bawah 18,5, maka berat badan Anda termasuk kurang.
Tak jauh berbeda dengan itu, khusus populasi di Asia (termasuk Indonesia) memiliki pengelompokkan indeks massa tubuh sebagai berikut:
- Jika nilai IMT sama dengan atau di atas 25, artinya Anda mengalami obesitas.
- Jika nilai IMT sekitar 23-24,9, Anda mengalami kelebihan berat badan.
- Jika nilai IMT sekitar 18,5-22,9, maka berat badan Anda termasuk normal atau ideal.
- Jika nilai IMT di bawah 18,5, berat badan Anda termasuk kurang.
Berdasarkan contoh sebelumnya, diketahui bahwa wanita tersebut memiliki IMT 26,8. Bila dilihat dari pengelompokkan indeks massa tubuh, maka wanita tersebut mengalami obesitas.
Orang yang mengalami obesitas berisiko tinggi terkena penyakit jantung hingga stroke. Oleh karena itu, untuk mendapatkan IMT yang normal, maka wanita tersebut harus menurunkan indeks massa tubuhnya menjadi sekitar 18,5-22,9 agar tubuhnya lebih sehat.
Nilai IMT dan angka timbangan berat badan memang dapat menjadi acuan untuk mengetahui kondisi badan Anda. Akan tetapi, dalam menjaga kesehatan tubuh, jangan hanya terpaku pada nilai IMT dan berat badan Anda saja. Diperlukan juga perhitungan massa otot dan lingkar pinggang untuk mengetahui kesehatan Anda secara menyeluruh.
Baca juga: Apakah Indeks Massa Tubuh Menentukan Berat Badan Ideal?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.