Gatal pada kulit adalah persoalan menjengkelkan, apalagi jika menyerang di malam hari. Anda bisa jadi sampai harus begadang semalaman karena tidur tak nyenyak.
Penyebab gatal pada kulit macam-macam, mulai dari gigitan serangga, bersentuhan dengan tanaman tertentu, hingga penyakit seperti psoriasis, eksim, biduran, kurap, dan kudis. Penyakit dalam bahkan bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit, misalnya gangguan liver. Pun demikian dengan kondisi kulit yang terlalu kering atau luka yang sedang dalam proses penyembuhan,
Meski gatal pada kulit cukup mengganggu, Anda tak perlu khawatir. Ada banyak obat yang bisa Anda gunakan untuk mengobati gatal-gatal dengan cepat, mulai dari yang alami hingga obat-obatan kimiawi, baik yang dijual bebas maupun harus dengan resep dokter.
Yep, benar! Anda tidak salah baca. Gatal pada kulit ternyata bisa diatasi dengan cepat. Jadi, simak ulasan berikut, ya. Siapa tahu Anda dapat menggunakan salah satu di antaranya untuk mengatasi gatal-gatal yang sedang menyerang kulit Anda.
1. Oatmeal
Hasil studi menunjukkan bahwa oatmeal aman dan dapat menghilangkan gatal di badan, terutama untuk kulit yang sebelumnya memiliki luka lepuh atau bernanah akibat cacar air, biduran, alergi, dan luka bakar. Oatmeal yang dimaksud di sini adalah tipe koloid, yaitu oat yang sudah dalam bentuk bubuk halus. Bahan ini sebenarnya sudah sering ditambahkan dalam produk sabun atau lotion.
Selain bisa dibeli, oatmeal koloid juga dapat dibuat sendiri. Anda tinggal menghaluskan gandum (oat). Kalau menumbuk terlalu merepotkan, Anda dapat menggunakan blender untuk menghaluskan oat.
Menggunakan oatmeal sebagai obat gatal tidak rumit. Anda tinggal mencampurkan oatmeal halus tadi ke dalam air mandi hangat, lalu berendam selama 15-20 menit. Anda juga bisa, lho, menggosok oatmeal langsung pada kulit dengan lembut. Cara ini efektif untuk membuang kotoran yang menempel pada kulit.
2. Gel lidah buaya atau krim penyejuk
Bicara soal cara mengobati gatal-gatal, tentunya gel penyejuk seperti lidah buaya tak boleh sampai terlewatkan. Gel ini memang ampuh menghilangkan gatal di badan sekaligus menyejukkan kulit, terlebih jika gatal pada kulit Anda disebabkan oleh gigitan nyamuk dan luka bakar.
Selain lidah buaya, Anda dapat memakai produk yang mengandung cooling menthol atau calamine. Guna memaksimalkan efek dinginnya, simpan produk ini dalam lemari es.
Baca juga:
- Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah dan Cara Pemakaiannya
- 33 Manfaat Lidah Buaya yang Terbukti Ilmiah
3. Pelembab berkualitas tinggi
Jangan lupa bahwa kulit kering dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Oleh karena itu, belilah produk pelembab berkualitas tinggi yang bebas zat pewangi jika kulit sangat mudah kering.
Pelembab yang bagus mampu menahan air pada lapisan terluar kulit sehingga membuatnya tetap terhidrasi dan tidak gatal. Contoh pelembab berkualitas tinggi adalah Cetaphil dan Eucerin.
4. Kompres dingin
Untuk menghilangkan rasa gatal akibat gigitan nyamuk, ada cara yang lebih efektif ketimbang menggaruknya. Caranya adalah dengan menjaga bagian tersebut tetap dingin atau sejuk.
Anda bisa meletakkan kompres dingin, kain basah, atau kantong plastik berisi es di atasnya selama 5-10 menit atau hingga sensasi gatalnya hilang. Cara ini juga efektif untuk menghindari bekas luka pada kulit yang digigit nyamuk atau serangga tadi. Mandi menggunakan air dingin juga membantu. Yang penting, jangan menggunakan air panas di area gigitan nyamuk tadi agar tidak semakin iritasi.
5. Berhenti menggaruk
Cara menghilangkan gatal di badan satu ini sangat mudah diucapkan, tetapi sulit dilakukan. Bagaimanapun juga, menggaruk merupakan respons alami tubuh ketika timbul rasa gatal. Persoalannya, menggaruk tidak dapat mengatasi sumber masalah gatal-gatal pada kulit Anda.
Menggaruk malah dapat merusak kulit dan menyebabkan infeksi. Karenanya, kapan pun tubuh terasa gatal, jangan menggaruk. Untuk membantu meredakan sensasi gatal, pakar kulit menyarankan beberapa tips berikut:
- Kenakan baju yang nyaman, pilih bahan yang tidak bikin iritasi seperti katun. Hindari wol atau bahan kasar lainnya;
- Potong kuku rutin agar tetap pendek sehingga kulit tak sampai luka ketika Anda lalai menggaruknya;
- Mandilah selama 10 menit saja. Gunakan air hangat, bukan panas;
- Selalu pakai produk sabun, lotion, deterjen (tentu saja untuk pakaian Anda -ed), atau apa pun yang bebas pewangi untuk meminimalkan iritasi. Hati-hati dengan label unscented karena bisa jadi produk itu mengandung zat kimia lain yang dapat mengiritasi kulit;
- Oleskan obat lebih dulu sebelum pelembab;
- Kurangi stres karena stres dapat memperburuk rasa gatal.
Jika Anda sudah mencoba berbagai tadi, tetapi sensasi gatal tak kunjung hilang dalam waktu 3 hari atau lebih, saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Dari situ, Anda mungkin akan diresepkan dengan obat-obatan sebagai berikut:
1. Antihistamin
Histamin adalah zat kimia tubuh yang dihasilkan saat terjadi alergi. Zat inilah yang memicu gatal-gatal, ruam kemerahan, dan pembengkakan pada kulit. Obat gatal berupa antihistamin diperlukan untuk melawan histamin ini. Beberapa contoh antihistamin adalah CTM, ciproheptadin, difenhidramin, cetirizine, dan loratadin.
Jika memungkinkan, konsumsi antihistamin menjelang tidur karena obat ini dapat menyebabkan kantuk. Alternatifnya, Anda dapat mengonsumsi antihistamin non-sedatif alias antihistamin yang tidak menyebabkan kantuk, seperti loratadin.
2. Hidrokortison
Cara mengobati gatal-gatal berikutnya adalah dengan mengoleskan krim anti-gatal yang mengandung, minimal, 1% hidrokortison. Kandungan ini mampu menghambat respons tubuh terhadap radang dan membantu menenangkan kulit iritasi atau gatal. Anda dapat membelinya di toko obat terdekat.
Namun, perlu diingat, penggunaan krim atau salep hanya ditujukan untuk area gatal yang sempit, bukan gatal-gatal di sekujur badan. Untuk kasus gatal yang luas, biasanya dokter meresepkan steroid oral (obat minum).
Baca juga: Obat Gatal Kulit Paling Ampuh di Apotek
3. Antidepresan
Menurut beberapa hasil studi, obat penangkal depresi ternyata mampu meredakan gatal. Pasalnya, obat ini merilis serotonin sehingga membuat reseptor dalam tubuh tetap rileks dan tak terlalu bereaksi dengan stimulan dari luar. Catatannya, tentu saja antidepresan wajib menggunakan resep dokter.
4. Pramoxine
Cara menghilangkan gatal di kulit selanjutnya adalah dengan mengoleskan salep atau krim topikal yang mengandung pramoxine. Obat ini merupakan salah satu anestesi ringan. Pramoxine efektif mengobati sensasi gatal. Nah, sensasi gatal sebenarnya terjadi ketika serabut saraf sensoris menerima rangsangan gatal tersebut. Anestesi ringan seperti pramoxine bisa diandalkan mengobati gatal karena memblokir sinyal saraf dari pusat rasa gatal.
Meski jarang mengindikasikan masalah serius, gatal tetap bisa menjadi penanda munculnya penyakit tertentu, seperti gangguan tiroid, ginjal, lever, atau bahkan kanker. Jadi, segera temui dokter, terutama jika rasa gatal tersebut bukan disebabkan oleh gigitan serangga, luka, atau ruam.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.