CGS atau Glasgow Coma Scale merupakan skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pada seseorang. Mulanya CGS berfungsi untuk mengetahui tingkat kesadaran pada orang mengalami cedera di kepala.
Kini, selain hal itu CGS juga berguna untuk mengukur tingkat kesadaran saat memberikan pertolongan medis.
Mata, suara (kemampuan bicara) dan gerakan tubuh merupakan tiga aspek yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran. Sebelum itu, berikut beberapa penjelasan mengenai berbagai pemicu menurunya kesadaran seseorang.
Penyebab turunya tingkat kesadaran seseorang
Organ yang memiliki peran dalam menjaga kesadaran adalah otak. Untuk memastika kinerja otak berjalan baik diperlukan asupan glukosa dan oksigen yang cukup.
Beberapa minuman sepperti kopi cokelat, the, serta minuman yang mengandung kafeinm memiliki efek stimulan pada otak yang menyebabkan seseorang lebih terjaga setelah meminumnya.
Akan tetapi untuk alkohol, dan beberapa jenis obat, seperti obat penenang, obat penghilang rasa sakit, obat epilepsi, dan obat stroke mampu menimbulkan efek mengantuk dan berkurangnya tingkat kesadaran.
Kesadaran seseorang juga dapa dipengaruhi beberapa kondisi seperti demensia (pikun), cedera kepala berat, syok, penyakit jantung, penyakit hati, gagal ginjal, hipoglikemia, dan stroke yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Kondisi koma merupakan hilangnya kesadaran pada tingkat yang paling parah.
Cara mengukur tingkat kesadaran
Sakala 15 merupakan tingkatan paling tinggi pada kesadaran atau dapat dikatakan jika kondisi ini terjaga sepenuhnya. Sedangkan, tingkatan yang paling rendah yaitu skala 3 yang terjadi pada kondisi seseorang yang koma.
Terdapat beberapa pengecekan yang perlu dilakukan pada CGS untuk memastikan skalanya, seperti:
Mata
Nilai CGS yang dievaluasi melalui pemeriksaan mata:
- Apabila tim medis meminta seseorang untuk membuka mata dan memberikan rangsangan yang nyeri tetapi mata orang tersebut tidak memberikan respon dan tetap terpejam, maka nilai CGS yang didapakan 1.
- Jika mata terbuka akibat rangsangan nyeri maka mendapat nilai 2.
- Jika mata terbuka hanya dengan mendengar suara atau dapat mengikuti perintah untuk membuka mata maka mendapat nilai 3.
- Jika mata dapat terbuka secara spontan tanpa diberikan perintah, maka mendapat nilai 4.
Nilai CGS yang dievaluasi dalam pemeriksaan respons suara:
- Jika seseorang tidak mengeluarkan suara meskipun sudah dipanggil dan diberi rangsangan nyeri, makan mendapat nilai CGS 1.
- Jika suara yang keluar hanya seperti rintihan tanpa kata-kata, maka mendapat nilai 2.
- Jika seseorang dapat memberi respons dalam bentuk berkomunikasi tidak jelas atau hanya mengeluarkan beberapa kata yang kalimatnya tidak jelas, makan nilai CGS yang diperoleh 3.
- Jika seseorang mampu menjawab pertanyaan dari tim medis namun dia nampak kebingungan atau memberi respons yang tidak lancar, maka mendapat nilai 4.
- Jika mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan secara benar dan dengan kesadaran penuh terhadap orientasi lokasi, lawan bicara, tempat, dan waktu, maka akan meperoleh nilai CGS 5.
Nilai VGS yang dievaluasi melalui pemeriksaan reponse gerakan:
- Jika tidak ada respon apapun dari gerak tubuh meski telah diberi perintah atau diberi rangsangan nyeri, maka mendapat nilai CGS 1.
- Jika seseorang hanya mamou mengepalkan jari tangan dan kaki, atau menekuk kaki dan tangan saat diberi rangsangan nyeri, maka nilai yang akan didapatkan 2.
- Jika kondisi seseorang mampu menggerakan tubuh dan ketika diberi rangsangan nyeri maka timbul respons menjauh dari sumber nyeri, seperti pada seseorang yang dicubit, maka akan mendapat nilai 4.
- Jika tubuh mampu bergerak dan orang yang diperiksa mampu memberi tau lokasi nyeri setelah diberi rangsangan, makan akan memperoleh poin 5. Seperti jiks diberi rangsangan nyeri, maka tangan akan mengangkat karena merasa perih.
- Jika seseorang mampu memberikan gerakan setelah diperintah, maka nilai CGS yang diperoleh 5.
Penentuan skala CGS diperoleh dari penjumlahan beberapa poin yang telah dipaparkan di atas.
Skala ini akan dugunakan untuk tahap awal mengevaluasi kondisi pada seseorang yang pingsan atau baru saja mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tidak sadarkan diri.
Meski dapat mengetahui tingkat kesadaran, CGS tidak dapat memastikan penyebab penurunan kesadaran.
Setelah mengetahui nilai CGS langkah selanjutnya memberitahukan pada pihak medis untuk menentukan penanganan yang akan diberikan selanjutnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.