10 Cara Merawat Gigi Sehari-Hari Untuk Anak dan Dewasa

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
10 Cara Merawat Gigi Sehari-Hari Untuk Anak dan Dewasa

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Ada beragam cara merawat gigi yang baik dan benar serta mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa yang perlu dilakukan setiap hari dan menjadi kebiasaan sehat yang rutin dilakukan di rumah
  • Salah satu kebiasaan sehat yang sangat penting untuk mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa adalah rajin sikat gigi dengan cara yang tepat, lalu lanjutkan dengan penggunaan flossing gigi dan berkumur
  • Cara mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa lainnya adalah dengan menghindari kebiasaan merokok, minuman beralkohol, maupun makanan dan minuman manis yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, gigi keropos, atau gigi berlubang
  • Selain melakukan kebiasaan sehat di rumah, cara mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa lainnya adalah dengan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi agar dapat mencegah kerusakan gigi atau masalah sakit gigi

Semua orang tentunya ingin memiliki senyuman seindah mutiara, beraroma segar, dengan gigi dan gusi yang sehat. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, luangkan waktu untuk membaca artikel tentang cara merawat gigi yang baik dan benar serta mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa.

Kita sudah sering mendengar anjuran untuk rutin mengunjungi dokter gigi minimal dua kali setahun. Tujuannya tentu saja agar gigi kita selalu dipantau, dibersihkan, dan ditangani sesuai masalah yang ditemukan agar kerusakan tak berlanjut. 

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Namun, jangan salah mengartikan bahwa perawatan gigi hanya dengan menemui dokter gigi tiap 6 bulan saja ya, karena perawatan gigi yang paling penting harus dilakukan sendiri di rumah setiap harinya terutama untuk mengatasi sakit gigi pada anak dan orang dewasa.

Perawatan gigi sehari-hari seperti menyikat gigi dua kali sehari mungkin sudah jadi kebiasaan rutin. Namun, tahukah Kamu ada beberapa perawatan sederhana untuk gigi lainnya yang bisa menunjang kesehatan dan kecerahan gigi. Apa sajakah itu? Berikut penjelasan lengkapnya.

Cara Merawat Gigi Sehari-Hari

Untuk membantu mewujudkan impian memiliki gigi yang indah dan mengatasi sakit gigi pada anak dan orang dewasa, kami telah menyiapkan sepuluh cara merawat gigi yang dapat dilakukan di rumah, antara lain:

1) Pilih Sikat Gigi yang Tepat

Memilih sikat gigi yang tepat dan sesuai anjuran dokter itu seperti apa sih? Sikat gigi yang tepat adalah sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang lembut, dengan kepala yang cukup kecil agar bisa digerakkan dengan nyaman di sekitar mulut serta gagang yang mudah digenggam. Jika kamu memiliki masalah saat memegang sikat biasa (karena radang sendi, misalnya), pilihlah sikat gigi berkualitas baik.

Jangan lupa ganti sikat gigi tiga bulan sekali atau ketika bulu sikat mulai bengkok atau tidak layak pakai. Tanyakan dokter gigi bagaimana menggunakan sikat gigi yang benar, sehingga kamu tahu cara menggunakannya secara efektif untuk menghilangkan plak ataupun bakteri jahat pada gigi.

Baca juga: Apakah Anda Tahu Cara Sikat Gigi yang Benar?

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

2) Jangan Berlebihan dalam Menyikat Gigi

Sebagian orang berfikir menyikat gigi dua atau tiga kali sehari bahkan lebih dari itu adalah cara yang benar dalam merawat gigi. Anggapan seperti ini salah besar! Faktanya, menyikat gigi terlalu sering atau terlalu kuat dapat menyebabkan resesi gusi, dan merusak permukaan akar gigi.

Resesi gusi berarti gusi yang melorot sehingga akar gigi terlihat atau terpapar dengan dunia luar. Akar gigi yang terekspos akan rentan rusak dan cukup sensitif serta berisiko lebih besar mengalami pembusukan. Mengapa demikian? Karena permukaan akar gigi tidak dilapisi oleh enamel super keras seperti yang melindungi mahkota gigi.

Saat menyikat gigi, tidak perlu banyak menggerakkan sikat terlalu kuat apalagi dengan arah menyilang alias tidak searah dengan gigi. Sikatlah gigi dengan lembut dan perlahan dengan arah yang benar untuk mengatasi sakit gigi pada anak dan orang dewasa.

3) Bersihkan Gigi Dengan Teknik Flossing 

Flossing adalah membersihkan sela-sela gigi dengan benang khusus. Dengan kata kata lain, perawatan gigi ini bertujuan untuk menghilangkan plak di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh bulu sikat gigi, misalnya di sela-sela gigi.

Cara merawat gigi seperti ini penting dilakukan, karena walau bagaimana pun, plak yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi. Terlebih lagi, ada fakta yang menyebutkan bahwa menyikat gigi hanya dapat membersihkan gigi sebanyak 50 persen saja.

Jika kamu ingin tahu cara menggunakan teknik flossing yang benar, sebaiknya tanyakan ke dokter gigi. Lakukan flossing setelah sikat gigi lalu bersihkan dengan cara berkumur. Jika Anda melakukan ini secara rutin maka dapat membantu mengatasi sakit gigi pada anak dan orang dewasa.

Iklan dari HonestDocs
Scalling & Polishing 1 Kali Dengan Scaller Ultrasonik Di Klinik Royal Smile Dental

Pembersihan karang gigi untuk seluruh permukaan gigi ( rahang atas dan rahang bawah ), tidak termasuk tindakan medis lainya, tidak ada limit untuk pembelian, paket untuk 1 x kunjungan.

4) Hindari Makanan yang Mengandung Gula

Menurut National Institutes of Health, salah satu cara mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa adalah dengan menghindari konsumsi makanan manis yang seringkali menjadi penyumbang utama masalah kesehatan gigi dan mulut.

Gula atau karbohidrat yang tertinggal di gigi akan diurai oleh bakteri di mulut, yang kemudian dihasilkan zat asam yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, gigi keropos, atau gigi berlubang. Ini juga yang menjadi alasan kenapa saat kamu bangun tidur mulut terasa asam jika sebelumnya tidak gosok gigi. Semakin sedikit gula yang dikonsumsi, maka kesehatan gigi akan semakin baik.

5) Gunakan Lidahmu untuk Cek Kebersihan Gigi

Setelah menyikat gigi, kamu dapat mengetahui apakah gigi sudah benar-benar bersih dengan memeriksanya menggunakan "disclosing tablets". Tablet ini digunakan dengan cara mengunyah dan meratakannya pada gigi. Pewarna mencolok yang terkandung di dalamnya akan menunjukkan area plak pada gigi yang masih tersisa.

Kamu juga bisa mencoba metode sederhana lainnya, yaitu menggunakan lidah untuk menyusur ke seluruh permukaan gigi. Jika gigi terasa licin atau halus, maka kemungkinan plak atau kotoran sudah benar-benar hilang. Namun, jika masih merasakan permukaan gigi yang kasar, maka itu kemungkinan adalah plak gigi yang harus dibersihkan ulang.

6) Hindari Kebiasaan Buruk yang Merusak Gigi

Cara merawat gigi lainnya adalah dengan merubah kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi. Beberapa kebiasaan buruk di antaranya sudah banyak diketahui seperti merokok, mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak, dan menggigiti pensil atau kuku. Semua kebiasaan tersebut memiliki efek negatif bagi kesehatan mulut.

Kebiasaan buruk lainnya misalnya menindik lidah, di mana logam yang terpasang dapat merusak gigi akibat benturan yang mungkin terjadi. Kebiasaan menggertakan gigi juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, sendi dan otot rahang, terutama saat tidur ketika tidak menyadarinya dan bermain olahraga tanpa pelindung mulut juga bisa jadi penyebab cedera pada gigi. Oleh karena itu, mintalah saran dokter gigi untuk menghilangkan kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan mulut serta cara mengatasi sakit gigi.

7) Gunakan Pasta Gigi Berfluoride

Penelitian ilmiah membuktikan bahwa fluorida tidak hanya efektif dalam mencegah gigi berlubang tetapi juga dapat memperbaiki enamel gigi. Fluoride adalah unsur alami yang sangat aman bila digunakan sesuai petunjuk sebagai salah satu cara mengatasi sakit gigi.

American Dental Association merekomendasikan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride pada sikat gigi untuk bayi dan balita berumur kurang dari 3 tahun. Anak-anak usia 3-6 tahun setidaknya menggunakan pasta gigi berfluorida seukuran kacang polong setiap kali menyikat gigi.

8) Jangan Segera Menyikat Gigi Setelah Minum Minuman Asam

Asam "melunakkan" enamel keras yang menutupi gigi dengan melarutkan lapisan luarnya. Itulah mengapa saat minum minuman bersoda gigi akan terasa lebih segar, begitulah asam bekerja dengan cepat.

Asam dalam soda, minuman isotonik dan jus menghilangkan kalsium dari enamel gigi dengan proses yang disebut demineralisasi. Tapi air liur, yang kaya akan mineral, memiliki kemampuan mengembalikan mineral yang hilang (remineralisasi) di permukaan enamel yang terkena asam.

Namun, proses ini bisa memakan waktu 30-60 menit. Oleh karena itu, untuk mengatasi sakit gigi pada anak dan orang dewasa adalah jangan langsung menyikat gigi setelah minum minuman asam. Menyikat gigi tepat setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam dapat memiliki efek negatif bagi gigi sehingga menyebabkan erosi email yang signifikan.

9) Minum Air Cukup

Menjaga kelembaban mulut merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut serta membantu mengatasi sakit gigi. Karena mulut kering dapat meningkatkan plak dan risiko kerusakan gigi dan jaringan periodontal (penyokong gigi). 

Perlu kita waspadai pula kebiasaan merokok, minum alkohol, kafein dan beberapa obat sebagai cara mengatasi sakit gigi karena kebiasaan tesrebut bisa menyebabkan mulut kering.

Jika seseorang tidak bisa terlepas dari mengonsumsi obat, maka solusinya adalah dengan banyak minum air. Tidak hanya air putih, jus buah dan lainnya dapat Anda gunakan, asalkan tidak banyak mengandung gula ataupun zat asam.

Dengan cukup minum, akan membuat tubuh tetap terhidrasi dengan baik, dan ini tentu baik bagi kesehatan. Khususnya di mulut, air dapat membuat lapisan mukosa menjadi lebih lembab, hal ini juga akan menjaga produksi air liur. 

Air liur tidak hanya melawan asam, seperti yang disebutkan di atas, tetapi juga membantu pencernaan, membantu memerangi kuman, dan bahkan memiliki peran dalam melindungi gigi dari pembusukan.

10) Konsultasi Masalah Kesehatan Gigi

Sering kali, perubahan pada gigi dan mulut tidak berbahaya, namun beberapa hal juga bisa menjadi peringatan dini penyakit. Pastikan memberi tahu dokter gigi ketika merasa sesuatu yang tidak biasa seperti pendarahan, gigi sensitif (sering ngilu), nyeri, perubahan warna, sakit atau benjolan, atau tanda dan gejala lain yang tidak normal.

Dokter akan memeriksa daerah tersebut untuk melihat tanda-tanda penyakit dan memberi tahu jika perlu perawatan. Jangan sampai hal yang kecil dibiarkan saja dan menjadi bom waktu dikemudian hari. Itulah satu lagi alasan mengapa pemeriksaan gigi rutin begitu penting untuk kesehatan mulut dan gigi. Periksalah ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk membantu mengatasi sakit gigi pada anak maupun orang dewasa.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi yang Sering Terjadi

Demikianlah ulasan cara merawat gigi di rumah agar setiap orang dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dan mengatasi sakit gigi pada anak dan orang dewasa, serta mendapatkan bonus berupa senyuman yang tampak sehat dan indah.

6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Loose tooth: Causes and what to do. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322028.php)
Baby Teeth Care: Brushing First Teeth, Teething, Gum Care, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/baby/caring-babies-teeth)
WebMD (2017). Dental Braces and Retainers. (https://www.webmd.com/oral-health/guide/braces-and-retainers)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app