Dibandingkan orang sehat lainnya, luka pada penderita diabetes cenderung lebih sulit disembuhkan. Luka tersebut bisa menyebar dan menyebabkan amputasi apabila tidak ditangani dengan baik dan benar oleh orang yang ahli. Agar tidak sampai infeksi apalagi diamputasi, lalu bagaimana cara merawat luka diabetes yang benar? Simak ulasannya berikut ini.
Kenapa luka diabetes susah sembuh?
Ada penyebab utama yang membuat luka orang diabetes sulit untuk sembuh dibandingkan orang sehat, yakni kadar gula darah. Kadar gula darah yang ada pada penderita diabetes terlalu tinggi, sehingga dapat merusak saraf dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Baca selengkapnya: Penyebab Luka Diabetes dan Penyembuhan
Selain itu, tingginya kadar gula darah dalam tubuh juga membuat sirkulasi darah memburuk. Hal inilah yang menyebabkan luka jadi lebih sulit untuk menutup, basah, dan sulit disembuhkan. Lebih parahnya lagi, luka yang basah akan lebih mudah terkena infeksi jamur dan bakteri, sehingga risiko infeksinya makin besar.
Bagaimana cara yang tepat untuk merawat luka diabetes?
Memang tidak mudah untuk merawat luka akibat diabetes, sebab salah cara bisa membuat luka makin infeksi. Agar tidak salah langkah, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat luka diabetes, yaitu:
1. Membersihkan luka
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan luka sesegera mungkin. Anda bisa membersihkan lukanya dengan air yang mengalir dan sabun.
Setelah itu, keringkan pelan-pelan dan oles salep antibiotik. Barulah Anda bisa membalut luka untuk mencegah paparan debu atau bakteri pada luka.
2. Mengurangi tekanan yang ada pada luka
Adanya tekanan di sekitar area luka akan membuat luka lebih sulit untuk menutup. Oleh karena itu, hindari menggunakan baju atau celana yang ketat karena akan semakin memperburuk luka.
3. Mengontrol kadar gula darah
Anda bisa mengontrol kadar gula darah dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga, dan meminum obat anti diabetes apabila dibutuhkan. Lakukan pemeriksaan gula darah secara berkala, baik di rumah atau di dokter, untuk memantau kadar gula darah Anda.
4. Perhatikan tanda infeksi
Perhatikan tanda-tanda infeksi pada luka diabetes. Gejalanya bisa berupa banyak hal, seperti demam, sakit, atau pembengkakan. Apabila Anda sudah mengalami gejala-gejala tersebut, maka segera periksakan diri ke dokter.
5. Memenuhi nutrisi harian
Memenuhi nutrisi harian tubuh akan membuat luka semakin cepat tertutup. Salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan untuk menutup luka adalah protein.
Protein berfungsi untuk memperbaiki jaringan kulit dan jaringan tubuh lainnya. Nah, Anda bisa mendapatkan asupan protein dengan makan telur, daging, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sumber protein lainnya.
6. Konsultasikan ke dokter
Kalau dalam 48 jam luka tidak kunjung sembuh, maka segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat ditangani, maka hal ini dapat mencegah luka agar tidak menyebar ke anggota tubuh yang lain.
Baca selengkapnya: Obat Luka Diabetes Ampuh Agar Cepat Kering Tanpa Amputasi
Bagaimana cara mencegah agar tidak muncul luka baru?
Jika merawat luka diabetes saja sulit, maka Anda tentu tidak ingin ada luka-luka baru yang muncul di tubuh. Lakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah timbulnya luka baru pada diabetes, antara lain:
1. Memotong kuku dengan teliti dan hati-hati
Memotong kuku memang terlihat sepele, tapi bisa menimbulkan luka jika tidak hati-hati. Apalagi bagi penderita diabetes, luka yang ditimbulkan bisa susah sembuh.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat memotong kuku. Jika perlu, jangan segan meminta tolong kepada orang lain apabila membutuhkan bantuan.
2. Selalu memeriksa kaki secara rutin
Sebelum pergi ke dokter, Anda bisa memeriksa sendiri anggota badan Anda apakah ada yang sakit atau tidak. Pemeriksaan kaki secara rutin akan membuat kemungkinan infeksi semakin kecil.
3. Menggunakan alas kaki yang nyaman
Alas kaki yang terlalu sempit atau tidak nyaman akan membuat kaki sulit untuk bernapas. Jangan menggunakan sepatu beralas keras karena akan membuat telapak kaki mudah terluka.
4. Tidak merokok
Zat racun dalam rokok akan membuat darah tidak bisa menyebar ke seluruh organ dengan lancar, sehingga mengurangi pasokan oksigen yang ada. Akibatnya, luka akan semakin sulit untuk sembuh apabila Anda meneruskan kebiasaan merokok ini.
5. Rutin memeriksakan diri ke dokter
Tidak hanya kaki, Anda juga bisa memeriksakan anggota badan lain ke dokter untuk mengetahui apakah ada luka atau tidak.
Kalau Anda sudah memiliki luka di kaki dan tidak sembuh dalam waktu yang lama, maka Anda harus segera memeriksakan luka tersebut kepada dokter. Tujuannya agar luka tersebut mendapatkan penanganan yang sesuai untuk merawat luka diabetes. Tentu Anda tidak ingin luka ini semakin parah dan memicu hal buruk lainnya, bukan?
Baca juga: Mengapa Luka Penderita Diabetes Susah Sembuh?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.