Khitan atau sunat merupakan salah satu tindakan operasi untuk menghilangkan kulup atau prepusium yang menutupi kepala mister P (penis) hingga bagian lehernya. Seperti operasi lainnya, khitan juga meninggalkan luka bekas jahitan. Luka khitan ini harus dirawat dengan tepat agar penyembuhan berjalan dengan cepat tanpa keluhan.
Umumnya proses khitanan akan dilakukan pada usia anak-anak dan membutuhkan bantuan orang tua dalam merawat anak yang baru saja menjalani proses sunat. Pada prinsipnya setiap luka akan sembuh sendiri kecuali ada beberpa kendala seperti infeksi.
Booking Klinik Sunat via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket sunat hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Infeksi menjadi masalah utama yang mungkin saja terjadi setelah menjalani khitanan. Infeksi tidak hanya menimbulkan nanah serta nyeri berkepanjangan, tetapi infeksi juga membuat luka menjadi lama sembuh bahkan dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Cara merawat luka khitan agar cepat sembuh tanpa infeksi:
1. Minum obat nyeri
Sebelum dikhitan, dokter akan memberikan obat bius lokal yang langsung disuntikkan pada saraf-saraf yang menuju kulit preputium yang hendak dipotong. Obat bius ini sangat penting guna menghilangkan rasa nyeri selama proses khitan hingga beberapa waktu setelahnya. Ketika efek bius sudah hilang, maka pasien akan merasakan kesakitan.
Untuk itu, dokter juga membekali beberapa obat, yang terdiri dari analgesik, anti pembengkakan dan peradangan, serta antibiotik. Ketiga obat ini sebaiknya segera diminum tepat setelah proses khitan selesai agar tidak merasakan sakit akibat hilangnya obat bius.
Perlu dijelaskan bahwa algesik adalah obat antinyeri, sedangkan antibiotik berfungsi untuk mencegah infeksi. Antibiotik harus dihabiskan, sedangkan yang lainnya cukup diminum sesuai keluhan. Jadi pastikan Anda telah mengetahui masing-masing jenisnya dan pastikan pula untuk mengonsumsinya sesuai arahan dokter.
Baca juga: Manfaat Sunat Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit, Lho!
2. Istirahat
Umumnya dokter menutup luka khitan dengan kasa yang sebelumnya telah diolesi dengan cream antibiotik atau istilahnya diperban. Kasa ini bertujuan untuk melindungi luka tersebut agar tidak mudah terinfeksi dengan lingkungan sekitar sekaligus berguna untuk menyerap rembesan darah apabila terjadi. Meski tidak terjadi pendarahan, dokter tetap mengoleskan cream antibiotik pada luka bekas jahitan. Istirahat setelah disunat mutlak diperlukan guna mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan.
Booking Klinik Sunat via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket sunat hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
3. Hindari aktivitas berat
Mengingat jahitan baru saja dibuat, perban juga baru dipasang, maka di samping istirahat tentu saja anak tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang berat, misalnya berlari, main bola, dan aktivitas fisik sejenis. Hal ini bertujuan untuk menghindari perdarahan, terlepasnya jahitan, ataupun perban penutup.
4. Jaga perban tetap kering dan bersih
Jangan biarkan benda-benda kotor, air, dan lainnya merusak perban. Jika hal ini sampai terjadi, maka risiko infeksi akan meningkat karena bakteri senang dengan lingkungan yang kotor, basah, dan lembab.
Jadi selalu kenakan pakaian untuk melindungainya, namun pakaian tersebut tidak boleh menyentuh bekas jahitan secara langsung. Oleh sebab itu, untuk menjaga hal ini, maka sebaiknya kenakan celana khusus khitan atau celana yang longgar, bisa juga menggunakan sarung.
Jangan mengipasi area khitan guna menghindari pencemaran dari debu atau udara kotor. Jika terjadi keluhan nyeri, cukup gunakan obat analgesik dari dokter dan konsultasikan kembali apabila obat tidak bekerja dengan maksimal untuk mengrangi rasa sakit sehabis khitanan.
Baca juga: Sunat dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Seksual
5. Hindari air seni mencemari luka
Menghindari area bekas jahitan dari air dan pastikan agar luka tetap kering merupakan hal yang perlu diperhatikan, termasuk air seni yang tidak boleh mencemari perban. Cara menghindarinya, pertama-tama siapkan beberapa lembar tissue kering, ambil posisi buang air kecil seperti biasa, yaitu duduk jongkok dan setelah selesai segera keringkan dengan tisu hingga 3 kali jika diperlukan.
Booking Klinik Sunat via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket sunat hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
6. Kenakan pakaian longgar
Mister P yang baru saja disunat tentu terasa nyeri dan lebih sensitif, oleh sebab itu diupayakan agar jangan sampai tersenggol, termasuk oleh pakaian. Di samping itu, pakaian ketat atau terlalu rapat juga membuat aliran darah menjadi kurang lancar dan meningkatkan kelembapan sehingga memperlambat proses penyembuhan. Maka umumnya, orang yang baru saja dikhitan akan dipakaikan sarung guna memberi kemudahan ketika harus sering ke toilet ataupun ketika sedang merawat luka khitanan.
7. Persiapan kontrol ke dokter
Umumnya dokter menganjurkan pasien untuk kontrol pada hari ke-3 setelah sunat. Oleh sebab itu, tidak perlu banyak melakukan upaya merawat luka khitan di rumah, cukup menjaga kebersihan dan beristirahat total dengan tidak banyak bergerak untuk segera mempercepat pemulihan.
Sebelum kontrol ke dokter, maka ada persiapan yang harus dilakukan khususnya bagi yang luka jahitan khitannya dibalut perban. Pada hari ketiga di saat kontrol ke dokter, perban akan dibuka untuk melihat ada tidaknya tanda-tanda infeksi dan penyulit lainnya, serta mengevaluasi penggunaan obat.
Agar memudahkan dokter dan meminimalisir rasa sakit saat perban khitan dibuka, maka pasien dianjurkan untuk duduk berendam di air hangat. Rendamlah seluruh bagian reproduksi selama 10 menit baru mengunjungi dokter.
8. Ikuti saran dokter
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, maka sesuai kondisinya dokter akan menyarankan hal-hal di bawah ini:
- Ada nanah, berarti terjadi infeksi, sehingga mungkin dokter akan mengganti obat antibiotik atau menambah dosisnya.
- Tidak ada nanah, berarti tidak ada masalah, lanjutkan pengobatan, jaga agar tetap kering dan bersih seperti langkah-langkah sebelumnya.
9. Rutin membersihkan luka
Cara merawat luka khitan sebaiknya sesuai dengan anjuran dokter. Biasanya setelah kontrol ke dokter dan perban dilepas, maka luka tidak perlu diperban kembali. Jika ternyata masih basah alias ada cairan yang keluar, maka itu wajar saja. Cukup sediakan kasa steril untuk mengeringkannya (bukan membalutnya).
Kecuali jika di kemudian hari terdapat cairan putih atau kuning kental dan berbau busuk, maka itu adalah nanah. Nanah mengindikasikan terjadinya infeksi yang biasanya disertai dengan nyeri dan demam. Jika hal ini terjadi kontrol ulang ke dokter untuk mendapatkan saran lanjutan.
Bila perlu, dokter membekali cairan antiseptik atau krim antibiotik untuk diaplikasikan pada luka guna mencegah sekaligus mengatasi infeksi. Perawatan ini dilakukan sehari dua kali setelah mandi.
Hindari luka khitan yang masih basah agar tidak terkena air. Beberapa pasien menggunakan gelas sebagai pelindung ketika mandi. Dengan perawatan yang baik, luka khitan akan berangsur mengering dan sembuh. Umumnya diperlukan waktu 2-4 minggu sampai luka benar-benar kering.
Baca juga: Cara Merawat Luka Setelah Operasi di Rumah
Selama merawat luka khitan di rumah, jika terjadi hal-hal berikut, maka anak harus segera dibawa ke dokter, di antaranya:
- Terjadi pendarahan yang tak kunjung berhenti.
- Mengalami kesulitan buang air kecil.
- Jahitan terlepas sebelum waktunya (bekas jahitan meninggalkan luka terbuka).
- Rasa sakit atau pembengkakan penis yang tidak berkurang atau hilang setelah minum obat, atau semakin parah.
- Ada pembengkakan berwarna biru atau kehitaman.
- Terbentuk nanah disertai demam.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.