Operasi atau pembedahan merupakan salah satu cara yang cukup kompleks yang digunakan dalam proses penyembuhan suatu penyakit. Tetapi tidak hanya sampai di situ, perawatan setelah operasi juga perlu diperhatikan untuk membantu seseorang benar-benar kembali dalam kondisi normal.
Namun sebagian orang tidak mau melakukan operasi dan memilih pengobatan alternatif untuk membantu menyembuhkan suatu kondisi penyakit. Selain takut menjalani sebuah operasi baik operasi kecil maupun operasi besar, salah satu alasan lain mengapa orang tidak mau melakukan operasi adalah lamanya proses penyembuhan luka pasca operasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka operasi pada setiap orang tentunya berbeda, hal ini juga bergantung pada jenis luka dan seberapa parah kondisi luka tersebut. Tetapi luka operasi akan lebih cepat sembuh jika dirawat dengan benar.
Mungkin sebagian orang masih bingung bagaimana cara merawat luka yang benar pasca operasi terutama ketika telah menjalani proses penyembuhan di rumah. Karena jika tidak dirawat dengan tepat, terkadang luka bekas operasi justru tidak akan kunjung sembuh bahkan mengalami pendarahan atau infeksi.
Baca juga: Bahaya Infeksi pada Luka Pasca Operasi
Cara merawat luka pasca operasi di rumah
1. Perhatikan cara mengganti perban
Luka pasca operasi biasanya akan ditutup dengan perban untuk menghindari infeksi atau debu yang berada di udara. Tetapi beberapa orang mungkin tidak memahami cara pergantian perban karena saat dirawat di rumah sakit tentunya ada perawat yang akan mengganti perban luka Anda. Luka bekas operasi harus segera diganti ketika berada dalam kondisi kotor, basah, ataupun munculnya tanda perubahan pada bekas luka.
Tetapi ketika harus melakukan perawatan lanjutan di rumah, ada baiknya Anda ikut memperhatikan bagaimana perawat tersebut mengganti perban sehingga Anda tahu secara langsung langkah-langkah yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Selain itu Anda juga dapat melihat perkembangan penyembuhan dari lukas bekas operasi tersebut.
Baca juga: Cara Membungkus Luka Berdasarkan Jenis Luka
2. Jaga kebersihan sekitar luka
Menjaga kebersihan merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka pasca operasi. Bersihkan area sekitar luka menggunakan sabun dan air yang mengalir. Tambahakan pula larutan antiseptik dan natrium klorida 0.9% atau larutan garam untuk membersihkan luka.
Selama masa penyembuhan pasca operasi, usahakan agar luka bekas operasi tidak terkena air saat mandi. Karena luka yang terus menerus berada dalam kondisi basah dapat menimbulkan infeksi yang bisa menghambat proses penyembuhan. Anda juga dapat meminta dokter untuk memberikan perban anti air sehingga luka aman dari air, tetapi jika tidak ada, Anda dapat membalut luka dengan plastik bersih.
Baca juga: Cara Melindungi Luka dari Infeksi
3. Perhatikan perubahan pada luka
Setelah beberapa kali melakukan perawatan sendiri di rumah terhadap luka pasca operasi dan seiring berjalannya waktu, luka operasi tentu akan membaik dan semakin sembuh sehingga akan terjadi perubahan pada luka bekas operasi.
Tetapi jika terdapat bercak darah pada perban atau luka bekas operasi mengeluarkan cairan berwarna kuning, itu berarti luka operasi bertambah buruk. Untuk mencegahnya bertambah parah, segera hubungi dokter dan periksakan diri ke rumah sakit atau klinik terdekat supaya mendapatkan penanganan yang tepat terhadap luka setelah operasi.
4. Hindari hal penyebab terbukanya kembali luka pasca operasi
Luka bekas operasi dapat terbuka kembali saat Anda di rumah, oleh sebab itu sebaiknya Anda berhati-hati dalam melakukan berbagai aktivitas di rumah dan hindari beberapa hal yang dapat menyebabkan luka kembali terbuka. Salah satu hal yang harus Anda hindari adalah angkat beban berat. Pada umumnya, seseorang tidak boleh mengangkat beban lebih dari 2 kg sampai dua minggu pasca operasi. Hal ini untuk menghindari tekanan pada luka yang dapat meningkatkan risiko terbukanya luka pasca operasi.
Selain itu, hindari luka dari sinar matahari langsung karena sinar matahari dapat membuat luka menjadi terbakar, terasa perih, dan berubah warna. Selain kedua hal tersebut, Anda juga harus menghindari aktivitas fisik yang tidak higienis dan menggunakan air, seperti berkebun ataupun mencuci mobil untuk menghindari luka dari infeksi bakteri ataupun kuman.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.