Kehadiran Human Imunodefisiensi Virus (HIV) dalam tubuh manusia hadir melalui kontak langsung antara membran mukosa atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV. Cairan tersebut dapat berupa darah, sperma, cairan vagina, atau air susu ibu (ASI).
4 Tahap Penularan HIV
Menurut cara kerjanya, para pengidap virus HIV akan melalui empat tahapan penularan seperti berikut :
1. Exit
Pada tahap ini virus keluar dari tubuh orang yang terinfeksi. Dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi.
2. Survive
HIV tidak dapat bertahan lama di dalam tubuh. Untuk dapat menularkannya kepada orang lain, HIV harus dapat bertahan hidup diluar tubuh. Peralatan kedokteran yang dipakai dan menyentuh darah pasien positif HIV, yang direndam dalam larutan klorin 0,5 persen, akan mampu mematikan virus.
3. Sufficient
Jumlah virus juga menentukan penularan. Virus yang sedikit tidak akan berpengaruh terhadap penularan. Sebaiknya jangan percaya dengan ancaman tusuk gigi atau jarum bekas pengidap HIV di tempat umum. Virus tersebut jumlahnya sangat sedikit bahkan sudah mati, sehingga tidak dapat menularkan kepada orang lain.
4. Enter
Tahap enter merupakan tahapan dimana virus telah masuk ke tubuh seseorang melalui aliran darah. Hal ini dapat terjadi melalui pertukaran darah ibu dengan bayinya selama masa kehamilan, hubungan seksual, menyusui bayi, maupun alat suntik yang tidak steril yang telah menembus kulit. Seseorang dapat terkena HIV jika pasangan seksualnya positif mengidap HIV, baik itu homoseksual maupun heteroseksual dan biseksual.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.