Siapa yang tubuhnya memar karena jatuh saat sepedaan? Ngacung coba! Kalau Anda orangnya, tidak perlu khawatir. Ada, kok, obat-obatan yang bisa diandalkan untuk mengatasi lebam. Salah satu di antaranya adalah Thrombophob. Penasaran cara kerjanya seperti apa? Yuk, simak ulasan berikut!
Memar itu apa, sih?
Memar atau lebam umumnya terjadi saat bagian tubuh terbentur. Ada orang yang bisa langsung lebam walau hanya terbentur ringan, ada pula yang terbentur berat dulu baru mengalami memar.
Memar terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah sehingga sel-sel darah di dalamnya merembes keluar dan mengendap di bawah permukaan kulit. Hal ini menyebabkan timbulnya warna kemerahan atau keunguan pada kulit.
Secara alami, sel trombosit (platelet) dalam darah akan bekerja sama dengan faktor pembekuan darah untuk membentuk gumpalan guna menghentikan perdarahan ini. Kemudian sel-sel darah akan diserap kembali oleh tubuh secara perlahan dan memar pun memudar.
Baca juga: Lima Cara Mengobati Memar dengan Cepat
Bagaimana cara menggunakan Thrombophob?
Meski kebanyakan memar akibat benturan atau cedera fisik akan membaik dengan sendirinya, Thrombophob juga bisa menjadi solusi. Nah, obat ini memiliki kandungan heparin natrium (heparin sodium) dan tersedia dalam bentuk gel dan salep (ointment).
Heparin merupakan obat antikoagulan (pengencer darah) dengan fungsi untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Thrombophob bekerja dengan cara menghambat protein yang berperan dalam proses pembekuan darah.
Selain untuk memar, Thrombophob dapat diandalkan untuk mengatasi varises. Obat ini bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak. Meski demikian, pastikan dulu Anda tidak memiliki alergi pada kandungan obat.
Agar dapat bekerja dengan optimal dan tidak membahayakan, Thrombophob harus dipakai sesuai dengan petunjuk penggunaan. Secara umum, cara penggunaannya yang benar adalah:
- Thrombophob adalah obat topikal sehingga hanya bisa digunakan pada permukaan kulit;
- Sebelum mengoleskan obat, cuci tangan terlebih dulu. Setelah itu, bersihkan area yang bermasalah dan keringkan dengan baik.
- Oleskan obat tipis-tipis pada area yang diperlukan, kemudian ratakan secara perlahan,
- Pastikan area yang diberi obat selalu bersih dan kering;
- Jangan tutupi lebam dengan plester luka atau perban kain kasa kecuali dianjurkan oleh dokter Anda;
- Hindari menggunakan Thrombophob pada luka yang terbuka;
- Hindari kontak dengan mata, hidung, dan mulut;
- Berkonsultasi dokter jika kondisi Anda tidak berubah atau memburuk setelah 2 minggu menggunakan Thrombophob.
Baca juga: Cara Alami Mengobati Varises Kaki di Rumah
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.