Banyak yang menderita karena mual, makan tak enak, kerja tak enak, bahkan istirahatpun menjadi tak nyenyak. Ketika serangan mual seperti itu menghampiri tentu kita ingin cepat-cepat mengakhiri, ingin rasanya menghilangkan mual dengan tuntas tanpa menimbulkan masalah lebih lanjut.
Agar dapat menghilangkan rasa mual dengan tepat, maka kita harus mengenali sebenarnya hal apa yang menyebabkan mual. Pada umumnya mual dapat disebabkan oleh mabuk kendaraan, morning sickness atau ngidam, sakit maag, sakit tipes dan lain-lain bahkan terkadang itu tidak lebih dari sebuah reaksi alami setelah memakan sesuatu yang buruk bagi tubuh sehingga tubuh ingin menyingkirkan melalui rasa mual. Hati-hati! Beberapa kondisi serius seperti serangan jantung, beberapa jenis kanker dan kemoterapi juga dapat memicu mual.
Menentukan penyebab mual secara pasti memang bukan perkara mudah, untuk itu diperlukan bantuan seorang tenaga profesional (dokter) agar dilakukan serangkaian pemeriksaan guna mengetahui penyebab mual. Setelah penyebabnya diketahui, maka langkah penanganan akan menjadi lebih mudah karena tepat sasaran.
Bagaimana Cara Menghilangkan rasa mual di rumah?
Apabila Anda belum sempat pergi ke dokter, beberapa langkah sederhana berikut bisa diterapkan untuk menghilangkan mual:
Mengatur Cara Makan
Membagi asupan makanan ke dalam makanan kecil beberapa kali sepanjang hari daripada makan tiga kali dalam porsi besar, dan makan secara perlahan di setiap sesi. Cobalah makanan dingin atau sesuai suhu kamar makanan bukan makanan yang panas, karena bau makanan yang dipanaskan dapat memprovokasi mual pada beberapa orang. Beristirahatlah setelah makan, tinggikan kepala sekitar 12 inci lebih tinggi dari kaki Anda.
Mengatur Jenis Makanan
Makanan ringan, makanan hambar seperti roti tawar atau biskuit dan menghindari makanan yang digoreng dan permen dapat membantu menenangkan gejala mual. Minuman yang mengandung gula dapat memiliki efek menenangkan pada perut dan membantu mencegah muntah, jadi cobalah teh manis atau jus buah, kecuali jeruk dan jus jeruk, yang terlalu asam. Untuk memastikan Anda mempertahankan nutrisi yang cukup, makan setiap jenis makanan dari semua kelompok makanan sejauh yang dapat Anda makan tanpa menimbulkan rasa mual.
Jauhi makanan padat sampai enam jam setelah tidak ada mual muntah. Secara bertahap perbanyaklah asupan air putih, diminum sedikit demi sedikit secara perlahan karena peregangan perut yang terlalu cepat dapat membuat mual dan muntah lebih buruk. Menghentikan sementara menggunakan obat oral, karena mereka dapat mengiritasi lapisan lambung. Dan, tentu saja, menunda kegiatan yang telah Anda rencanakan sehingga Anda dapat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat. Hindari minuman beralkohol, berkafein, dan makanan pedas.
Gunakan Cara dan Ramuan Tradisional
Jahe. Ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengurangi rasa sakit perut dan mual. Para peneliti percaya bahwa bahan kimia dalam jahe bekerja dalam lambung dan usus serta otak dan sistem saraf untuk mengontrol mual. Jahe bisa digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun.
Peppermint. Daun peppermint dan minyak peppermint keduanya dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan dan sindrom iritasi usus besar. Peppermint juga bisa mengatasu mual. Berkat efek menenangkan dan mati rasa nya, peppermint melemaskan otot-otot lambung dan membuat cairan empedu dapat memecah lemak dan makanan dengan lebih baik. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa aroma minyak peppermint bisa meredakan mual. Teh peppermint mungkin adalah cara paling umum untuk mengambil manfaat ramuan ini, tetapi juga tersedia dalam bentuk kapsul atau sebagai minyak esensial.
Akupunktur dan akupresur. Keduanya dapat membantu meringankan rasa mual yang disebabkan oleh kehamilan, kanker, refluks asam lambung, dan situasi lain. Terapi ini sangat berguna dalam kehamilan, di mana ibu hamil tidak boleh minum obat-obatan tertentu, ini juga menjadi pilihan bagi mereka yang tidak bisa tergangtung dengan obat karena menghindari efek samping. Hati-hati dengan buku referensi yang banyak dijual di pasar untuk menginstruksikan orang tentang cara melakukan akupresur di rumah sendiri. Jika Anda memutuskan untuk menjalani terapi ini, maka pastikan terapis akupunktur Anda berlisensi profesional. Simak juga: Cara Aman Mengatasi Mual Muntah Saat Hamil
Aromaterapi. Mengendalikan aroma di lingkungan Anda adalah cara lain untuk meringankan mual. Aromaterapi termasuk menyingkirkan aroma yang mungkin berkontribusi terhadap mual dan menambahkan aroma yang dapat memberikan bantuan, seperti minyak peppermint atau lemon. Dalam sebuah studi 2013 yang diterbitkan di Anestesi & Analgesia, pasien bedah diminta untuk mencium salah satu dari tiga bahan aromaterapi: minyak esensial jahe, campuran jahe, peppermint, dan minyak esensial kapulaga, atau isopropil alkohol. Para peneliti menemukan bahwa pasien yang mencium bau minyak jahe ataupun campuran minyak lainnya secara signifikan dapat mengurangi rasa mual dibandingkan dengan pasien yang mencium bau alkohol isopropil.
Gunakan Obat Mual
Beberapa obat mual yang dijual bebas tanpa resep dapat membantu meredakan mual, termasuk:
- Antasida tablet kunyah atau antasida cair, bismuth sub-salisilat ( Pepto-Bismol ) atau larutan glukosa , fruktosa dan asam fosfat ( Emetrol ). Obat-obatan ini membantu melapisi bagian lambung yang mengalami iritasi dan menetralkan asam lambung.
- Ranitidin. Merupakan obat penghambat pembentukan asam lambung, obat ini sering digunakan untuk mengatasi mual-mual dan nyeri ulu hati.
- Dimenhydrinate atau meclizine hydrochloride. Obat-obat ini membantu mengobati atau mencegah mabuk dan diduga dapat memblokir reseptor di otak yang memicu muntah.
Jika Anda terus merasa mual, ada beberapa resep obat yang tersedia untuk membantu menghilangkan mual. Kebanyakan obat anti-mual memiliki efek samping kantuk. Wanita yang sedang hamil, atau yang berencana hamil, harus dievaluasi oleh dokter sebelum mengambil obat apa pun, termasuk obat-obatan yang kami sebutkan di atas.
Baca juga: Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Anda harus menghubungi dokter jika mual berlangsung selama lebih dari tiga hari. Hubungi dokter lebih cepat jika mual terkait dengan:
- cedera kepala baru-baru ini
- Sakit kepala parah
- sakit perut parah
- Muntah darah
- kelemahan ekstrim
- demam tinggi (lebih dari 39° C)
- penglihatan kabur atau sakit mata
- Kebingungan
- leher kaku
Beberapa orang yang mengalami mual, bisa sembuh dalam beberapa jam atau beberapa hari tergantung dari penyebab dan cara penanganannya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.