Pernahkah Anda mengalami jari tangan yang kaku secara tiba-tiba? Jika pernah, mungkin hal tersebut membuat Anda merasa kurang nyaman.
Rasa kaku yang muncul di jari tangan merupakan kondisi yang tidak hanya membuat jari sulit digerakkan secara tiba-tiba atau terkunci pada posisi tertentu, tetapi juga menyebabkan rasa sakit. Kondisi tersebut terjadi akibat tendon pada jempol atau jari tangan yang lain mengalami peradangan.
Tendon merupakan penghubung antara tulang dan otot dalam bentuk jaringan penyambung keras. Saat jari tangan digerakkan, otot dan tendon yang terdapat dibagian lengan serta tangan akan meluruskan atau menekuk jari tangan secara bersama-sama.
Umumnya, gerakan yang dilakukan dapat dilakukan dengan mudah dan lancar. Namun pada kondisi tertentu, tendon dapat mengalami peradangan dan pembengkakan.
Sehingga, gerakan pada jari tangan pun dapat membuat tendon yang meradang tertaik melalui selubung tendon yang “seakan-akan” menyempit, hingga timbul bunyi ‘klik’.
Pada saat jari tangan mulai terasa kaku, gejala yang muncul dapat berupa gejala yang ringan hingga parah. Contohnya, jari tangan kaku di pagi hari, gejala yang muncul pada bagian dasar jari yang meradang berupa pembengkakan, dan jari akan menimbulkan bunyi ‘klik’ ketika digerakkan.
Selain itu, gejala lain seperti jari tangan yang terkunci secara mendadak pada posisi tertentu tertekuk dan sulit diluruskan juga bisa saja muncul. Bisa juga dengan jari tangan yang tertekuk dan kembali lurus secara tiba-tiba.
Kakinya jari tangan dapat disebabkan oleh pergerakan jari tangan atau jempol yang dilakukan secara paksa dan berulang. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan jari tangan kaku, seperti penyakit asam urat, diabetes, dan rheumatoid arthritis.
Berikut penjelasan mengenai penyebab dari jari tangan kaku yang Anda alami:
1. Osteoarthritis pada bagian tangan
Kondisi ini dikenal juga sebagai radang sendi, yang mengakibatkan rasa sakit di bagian tangan Anda. Contohnya pada bagian tengah sendi jari, sendi yang paling dekat dengan ujung jari, serta ibu jari Anda.
Jari tangan Anda akan menjadi kaku, bengkak, dan muncul rasa sakit, serta benjolan di bagian sendi jari yang kaku saat Anda mengalami osteoarthritis. Rasa sakitnya dapat menghilang pelan-pelan, namun bengkaknya masih tetap ada.
Osteoarthritis juga dapat membuat bagian belakang jari (punggung tangan) ditumbuhi kista yang rasa sakitnya cukup berat. Jari yang juga mengalami peradangan dapat membengkok ke samping secara perlahan.
Selain itu, dalam kondisi tertentu, Anda mungkin akan mendapati benjolan yang muncul di bagian dasar jempol dekat dengan sendi pergelangan. Benjolan yang muncul dapat menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sederhana dengan baik, misalnya membuka toples dan menulis.
2. Rheumatoid arthritis
Menjadi salah satu jenis radang sendi, rheumatoid arthritis terjadi akibat gangguan autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang diri Anda sendiri.
Radang sendi ini mampu menyerang bagian kecil sendi kaki dan tangan, yaitu pada selaput yang membungkus cairan sendi atau membran sinovial ketika mengalami gangguan peradangan kronis.
Dengan terserang sendi tersebut, maka akan muncul pembengkakan disertai rasa sakit yang parah dan perubahan pada bentuk sendi dan erosi tulang.
Rheumatoid arthritis sering terjadi pada wanita, terutama mereka yang berusia diats 40 tahun. Tidak hanya menyebabkan jari tangan kaku di pagi hari atau setelah melakukan kegiatan, gejala lain yang dapat terjadi akibat radang sendi ini meliputi pembengkakan pada sendi dan terasa hangat.
Demam, penurunan berat badan, kelelahan, dan munculnya benjolan dari jaringan yang ada di bawah kulit juga menjadi gejala yang bisa saja muncul.
Meski begitu, gejala dari radang ini dapat datang dan pergi, dan bahkan memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu, rheumatoid arthritis dapat menyebabkan sendi menjadi rusak dan mengalami pergeseran.
3. Pirai (penyakit asam urat)
Termasuk dalam golongan radang sendi, pirai atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam urat dapat menimbulkan rasa kaku, rasa perih dan bengkak pada sendi. Jika penyakit ini sudah terlalu lama, maka kerusakan bisa timbul pada jaringan penyambung, seperti tendon, sendi, dan tulang.
Berbeda dengan rheumatoid arthritis, penyakit asam urat lebih sering menyerang pria daripada wanita. Kondisi ini disebabkan oleh asam urat yang dalam darah memiliki jumlah yang tinggi.
Meskipun tidak semua orang memiliki asam urat yang berisiko mengalami pirai, jika tingkat pirai sudah terlalu tinggi, maka asam urat dapat mengkristal dan menimbulkan kerusakan.
Penyakit asam urat juga dapat terjadi akibat mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang banyak, memiliki berat badan yang berlebihan, atau mengonsumsi makan laut terlalu banyak (seafood) dan daging.
Selain beberapa penyebab di atas, penyebab lain yang dapat membuat jari tangan kaku secara tiba-tiba adalah diabetes. Meskipun demikian, masih belum diketahui dengan pasti mengapa diabetes mampu membuat jari tangan kaku.
Akan tetapi, kerusakan pada saraf yang berisiko dialami oleh penderita diabetes diduga menjadi penyebab jari tangan kaku.
Kondiis di mana jari tangan kaku secara tiba-tiba mungkin membuat Anda bertanya-tanya. Pada kondisi tertentu, jari tangan kaku yang dibiarkan begitu saja justru dapat menimbulkan masalah baru.
Oleh karena itu, jika jari tangan kaku disertai oleh beberapa gejala yang sudah disebutkan di atas, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.