Diet karbohidrat bukan berarti menghindar dari mengkonsumsi karbohidrat. Karbohidrat adalah nutrisi yang tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme dan menjalankan berbagai fungsinya. Diet karbohidrat sebenarnya adalah diet untuk mengatur atau mengurangi sumber makanan yang kaya akan karbohidrat.
Diet ini juga dapat disebut diet rendah karbohidrat (a low carb diet). Lantas bagaimana cara melakukan diet karbohidrat? Berikut ulasannya.
Fakta terkait diet karbohidrat
Karbohidrat dapat Anda temukan pada biji-bijian, kacang-kacangan, sayur dan buah. Karbohidrat juga terdapat dalam bentuk karbohidrat kompleks yang ada pada beras merah dan sumber karbohidrat lainnya.
Karbohidrat juga ditemukan dalam bentuk karbohidrat sederhana atau rafinasi. Jenis ini biasanya ditemukan pada gula maupun susu.
Karbohidrat memiliki kandungan indeks glikemik yang tinggi. Ketika Anda mengkonsumsi karbohidrat sederhana, maka gula darah dapat meningkat secara tajam. Sementara apabila gula darah tidak dimanfaatkan sebagai sumber energi, maka gula darah akan disimpan sebagai lemak.
Apabila asupan karbohidrat ke dalam tubuh dikurangi secara drastis, maka tubuh akan memasuki proses ketosis dalam metabolismenya. Proses ketosis adalah proses pembakaran lemak yang tersimpan di tubuh untuk dijadikan sebagai sumber energi.
Ketika lemak digunakan sebagai sumber energi, maka berat badan otomatis akan berkurang.
Diet rendah karbohidrat memiliki banyak manfaat selain menurunkan berat badan namun juga untuk mengobati kondisi medik serius. Beberapa kondisi medik serius yang dapat dibantu dengan diet karbohidrat adalah diabetes, sindrom metabolic, tekanan darah tinggi (hipertensi), serta penyakit kardiovaskular.
Meski memiliki banyak manfaat, Anda sebaiknya tidak mengurangi diet karbohidrat secara drastis. Jangan kurangi asupan karbohidrat hingga kurang dari 20 gram per-hari. Ketika tubuh hanya mendapat asupan karbohidrat kurang dari 20 gram/hari, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Hal ini dapat menyebabkan efek samping lainnya seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, dan bau mulut tak sedap.
Tips menjalani diet karbohidrat
1. Porsi diet karbohidrat
Asupan karbohidrat saat diet karbohidrat sebaiknya dibatasi hingga 60 sampai 130 gram. Jumlah karbohidrat ini mengandung kalori sebanyak 240 sampai 520 kalori. Jangan mengurangi asupan karbohidrat hingga kurang dari 60 gram per harinya.
Apabila Anda mengkonsumsi makanan dalam kemasan, Anda dapat melihat jumlah karbohidrat pada makanan tersebut di label kemasan. Dengan melihat di label kemasan, Anda dapat memperkirakan jumlah asupan karbohidrat yang Anda makan serta jumlah kalorinya.
Untuk memberikan Anda gambaran mengenai jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, berikut ini ilustrasinya. Jika Anda ingin mendapat asupan karbohidrat sebanyak 15 gram, Anda dapat memperolehnya dari:
- sepotong roti
- sepertiga cangkir nasi atau pasta
- empat sampai enam potong biskuit kraker
- setengah roti burger
- setengah cangkir oatmeal
Selain dari sumber karbohidrat, 15 gram karbohidrat juga bisa Anda peroleh dari sumber makanan lain seperti sayur dan buah, misalnya 15 gram karbohidrat bisa berasal dari:
- secangkir susu kedelai
- setengah cangkir buah kemasan
- setengah cangkir sayur yang mengandung pati
- 100 gram buah segar
- setengah cangkir es krim
- satu sendok teh gula
2. Imbangi dengan Protein
Penelitian menunjukkan diet karbohidrat dapat berjalan sukses ketika Anda menggantikan karbohidrat dengan konsumsi protein. Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dapat membuat Anda kenyang lebih lama.
3. Imbangi dengan serat
Tidak masalah berapa banyak Anda makan dalam sehari, yang terpenting adalah jenis makanan tersebut. Dokter menyarankan untuk mengkonsumsi makanan hingga 5 kali sehari dengan makanan tinggi serat yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
