Penyakit TBC atau tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyebar melalui udara dari batuk atau bersin si penderita. Penyakit ini memiliki gejala dan ciri-ciri TBC yang dapat kita kenali sehingga bisa membantu mendeteksi lebih awal.
Sekilas tentang tuberkulosis
Penyakit TBC harus mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab jika tidak, penyakit ini bisa berakibat fatal.
Pelan tapi pasti, itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan gejala penyakit TBC. Seseorang yang terpapar bakteri penyebab TBC tidak langsung jatuh sakit, namun bakteri tetap bersarang di dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala apapun. Di sisi lain, seseorang yang terpapar bisa langsung sakit dan menunjukkan ciri-ciri dan gejala TBC yang dapat kita Amati.
Secara umum, ciri-ciri TBC mirip seperti penyakit lain sehingga kerap disalahartikan, yaitu:
- Penurunan berat badan
- Kehilangan energi
- Kurang nafsu makan
- Demam
- Batuk berdahak
- Berkeringat di malam hari
Mengenal infeksi TB laten dan penyakit TB aktif
Secara garis besar ada dua jenis tuberkulosis, yaitu infeksi TB laten dan penyakit TB aktif.
Infeksi TB laten adalah ketika bakteri TB hidup di dalam tubuh tanpa membuat sakit. Hal ini terjadi pada kebanyakan orang yang menghirup bakteri TB dan terinfeksi, namun tubuhnya mampu melawan bakteri untuk menghentikan pertumbuhannya.
Orang dengan infeksi TB laten umumnya tidak merasakan sakit, tidak memiliki gejala apapun, dan tidak dapat menularkan bakteri TBC kepada orang lain. Barulah ketika bakteri TB menjadi aktif dan berkembang biak dalam tubuh, penderita akan mulai jatuh sakit dan muncul gejala TBC yang bisa menular ke orang lain. Kondisi ini disebut sebagai penyakit TB aktif.
Tidak ada ciri-ciri TBC laten yang bisa kita amati, orang yang memiliki TB laten bisa berubah menjadi penyakit TB aktif ketika daya tahan tubuh menurun lalu muncullah gejala.
Organ tubuh yang paling serang diserang oleh kuman TBC adalah paru-paru, disebut TBC primer. Akan tetapi, bakteri ini juga bisa menyerang organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang, kulit, dan lain-lain, yang disebut sebagai TBC sekunder. Masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Ciri-Ciri TBC (tuberkulosis)
Gejala TBC dapat diamati dari organ yang diserang, yaitu:
Ciri-ciri TBC paru
- Batuk yang berlangsung 3 minggu atau lebih. Inilah yang membedakan batuk biasa yang disebabkan oleh infeksi virus dengan batuk karena TBC. Gejala batuk TBC cenderung berlangsung lama (kronis), bahkan jika tidak diobati dengan obat TBC batuknya akan semakin parah dari waktu ke waktu. Batuk tuberkulosis tidak akan mempan dengan obat batuk biasa;
- Nyeri di dada. Ketika batuk semakin hebat dan peradangan pada paru-paru semakin luas, maka akan menimbulkan gejala sakit dada yang lokasinya sesuai dengan daerah yang meradang. Rasa sakit yang meluas terjadi pada otot-otot dada akibat ketegangan ketika batuk;
- Batuk berdahak. Batuk karena TBC cenderung berdahak. Dahak yang dihasilkan bisa berwarna putih atau kekuningan, biasanya keluar lebih banyak ketika bangun tidur di pagi hari;
- Sesak napas. Ketika ada banyak dahak yang menumpuk di saluran pernapasan, maka pernapasan akan terhambat dan menimbulkan sesak. Begitu pula dengan peradangan dan kerusakan yang terjadi pada paru-paru akan menimbulkan rasa sesak atau napas pendek;
- Batuk darah. Dahak yang dihasilkan ketika sakit TB bisa bercampur dengan darah. Darah ini dihasilkan oleh pecahnya pembuluh darah pada saluran napas akibat guncangan batuk yang kuat dan juga akibat proses peradangan yang membuat pembuluh darah menjadi rapuh dan mudah pecah.
Baca juga: 7 Gejala Khas Penyakit TBC Paru
Gejala TBC kelenjar
- Bisa disertai dengan adanya TBC paru atau berdiri sendiri. Ketika hanya ada TBC kelenjar, maka tidak ada ciri-ciri seperti yang disebutkan di atas;
- Kelenjar getah bening yang terkena akan membesar, seperti kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipat paha;
- Pembesaran kelenjar getah bening membentuk benjolan yang tidak terasa sakit;
- Benjolan akan semakin besar atau semakin banyak dari waktu ke waktu;
- Seiring perkembangan penyakit, kulit menjadi terlibat, massa semakin besar menyebar ke kulit dan bisa pecah, membentuk saluran dan luka terbuka (koreng).
Baca selengkapnya: Ciri-Ciri Penyakit TBC Kelenjar dan Penanganan
Ciri-ciri TBC tulang dan sendi
Gejala TB tulang yang paling umum adalah nyeri, tapi itu tergantung pada tulang atau sendi mana yang terpengaruh. Mungkin juga ada perubahan bentuk menjadi melengkung, serta kekakuan pada tulang atau sendi yang terkena. Tulang yang terkena juga dapat melemah dan lebih mudah patah.
TBC tulang belakang juga dikenal sebagai Spondilitis TB atau penyakit Pott. Tanda dan gejala penyakit Pott dipengaruhi oleh tahap penyakit dan daerah yang terpengaruh, namun umumnya ditandai dengan nyeri punggung di awal.
Gejala dan ciri-ciri meningitis TB
Meningitis TB adalah penyakit TBC yang menyerang selaput otak. Bedanya, penyakit ini tidak dimulai dengan gejala meningitis seperti pada umumnya.
Gejala meningitis TB dimulai dengan samar-samar, biasanya diawali dengan nyeri, demam, dan umumnya merasa tidak sehat. Kondisi ini berlangsung selama 2-8 minggu. Gejala lain yang lebih khas yaitu muntah, sakit kepala parah, tidak suka lampu terang, leher kaku dan kejang.
Baca juga: 10 Ciri-Ciri Meningitis yang Perlu Diwaspadai
Gejala TBC usus dan saluran cerna
TBC pada saluran cerna bisa menyebabkan sakit perut, diare, dan BAB berdarah. Sama halnya dengan jenis TBC lain, gejala khas akan tergantung pada organ apa yang diserang.
Gejala umum penyakit TB lainnya
Gejala-gejala utama di atas, apakah TB paru, tulang, kelenjar, dan lain-lain sering kali disertai dengan gejala umum berikut ini:
- Kelemahan atau kelelahan
- berat badan turun
- Tidak nafsu makan
- Panas dingin
- Demam ringan
- Berkeringat di malam hari
Ciri-ciri TB pada anak
Mirip dengan orang dewasa, gejala TBC pada anak tergantung dari jenis TB yang dialami. Ciri-ciri TBC pada anak umumnya ditandai dengan:
- Batuk kronis
- Demam
- Gagal tumbuh
- Penurunan berat badan
Namun, risiko TB ekstra paru (TB sekunder) lebih sering dialami oleh anak-anak. Maka itu, penting untuk memahami gejala TBC sejak awal. Jika itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.