Menstruasi adalah hal alami yang dilalui oleh para wanita setiap bulannya. Lama menstruasi berlangsung sekitar 2-7 hari, sedangkan siklus haid yang normal bisa terjadi selama 21-35 hari. Meski lama dan panjang siklus haid wanita berbeda-beda, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan bila siklusnya tampak tidak normal dari biasanya. Lalu, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri menstruasi tidak normal? Berikut ulasan lengkapnya.
Ciri-ciri menstruasi tidak normal yang perlu diwaspadai
Pada dasarnya, Anda dapat menentukan sendiri apakah siklus haid Anda tergolong normal atau tidak. Cara paling mudahnya adalah dengan melihat apakah ada perbedaan signifikan antara siklus haid Anda bulan ini dengan bulan-bulan sebelumnya.
Bila tampak perubahan yang signifikan, misalnya dari yang biasanya haid 6 hari menjadi 10 hari, maka Anda perlu mewaspadai adanya gangguan pada organ reproduksi Anda.
Berikut ini beberapa ciri-ciri menstruasi tidak normal yang dapat diamati, antara lain:
1. Volume darah menstruasi lebih banyak daripada biasanya
Pada umumnya, wanita mengeluarkan darah haid rata-rata sebanyak 30-40 mililiter (ml) per bulan. Namun, ada beberapa wanita yang mengeluarkan volume darah lebih banyak bahkan melebihi 60 ml.
Jika Anda termasuk yang mengalami hal tersebut, bisa jadi Anda mengalami menorrhagia dan ini termasuk menstruasi tidak normal. Mau tidak mau, Anda harus lebih sering mengganti pembalut bahkan bisa jadi hampir setiap jam.
Baca Juga: 11 Penyebab Menstruasi Lama Tak Kunjung Berhenti
Kondisi ini perlu diwaspadai karena kehilangan terlalu banyak darah bisa membuat tubuh kehilangan zat besi. Padahal, zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin dan membentuk sel darah merah.
Semakin banyak tubuh kekurangan zat besi, maka sel darah merah akan berkurang secara signifikan dan memicu anemia. Tanda dan gejala anemia pada wanita meliputi muka pucat, gampang lelah, hingga napas ngos-ngosan.
Ada beberapa hal yang bisa membuat wanita mengalami menorrhagia alias menstruasi berlebihan, antara lain:
- Kehamilan yang tidak normal
- Keguguran
- Endometriosis
- Gangguan penggumpalan darah
- Kanker rahim
- Polip atau fibroid rahim
Segera konsultasikan ke dokter bila volume darah haid Anda belakangan ini lebih banyak daripada bulan-bulan sebelumnya. Dokter dapat meresepkan obat asam traneksamat untuk membantu meningkatkan pembekuan darah. Mungkin juga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab menstruasi berlebihan yang Anda alami.
2. Menstruasi melambat dan berhenti
Siklus menstruasi dapat dikatakan tidak normal apabila Anda tidak haid selama 3 bulan berturut-turut atau belum mengalami menstruasi sejak umur 15 tahun. Itu artinya, Anda kemungkinan mengalami amenorrhea.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab amenorrhea, yaitu:
- Sedang hamil atau dalam masa menyusui
- Melakukan olahraga berat dan terlalu sering
- Mengalami gangguan pola makan
- Mengalami obesitas
- Terjadi gangguan keseimbangan hormon
- Ada gangguan pada rahim
Anda harus segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apa penyebab Anda mengalami hal ini.
3. Nyeri yang berlebihan
Memang normal jika seorang wanita mengalami nyeri saat sedang menstruasi. Hal ini merupakan bentuk kontraksi rahim untuk mengeluarkan darah haid lewat vagina.
Namun, jika Anda mengalami nyeri yang berlebih bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, maka Anda patut waspada. Biasanya, nyeri haid berlebihan juga sering kali dibarengi oleh pusing, mual, muntah, hingga nyeri punggung.
Baca Selengkapnya: Waspada Pada Nyeri Haid yang Tidak Tertahankan
Anda dapat minum obat pereda nyeri yang dijual di apotek untuk membantu meringankan nyerinya. Namun, jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka Anda harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui penyebab gejala menstruasi tidak normal ini.
Jangan tunda-tunda untuk periksa ke dokter bila Anda merasa mengalami siklus menstruasi tidak normal. Misalnya siklus haid berantakan atau volume darah berlebih dari biasanya. Selain mengganggu aktivitas, hal ini dikhawatirkan menjadi pertanda adanya gangguan pada organ reproduksi, sehingga harus cepat-cepat ditangani.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Haid Tidak Teratur?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.