Adrenalin merupakan hormon yang dihasilkan ketika tubuh sedang stres, senang, atau takut, misalnya karena efek kegiatan menegangkan seperti:
- Nonton film horor
- Skydiving
- Bungee jumping
- Menghadapi wawancara pekerjaan
- Menyatakan cinta atau melamar kekasih
- Menyelam bersama ikan hiu
- Terjun payung
- Bermain menggunakan wahana ekstrim
- Hampir celaka
Ketika menghadapi situasi menegangkan di atas, otak dan kelenjar adrenal akan langsung memproduksi hormon adrenalin. Reaksi ini sebagai upaya pertahanan tubuh ketika menghadapi situasi berbahaya. Sebagai akibat dari produksi hormon adrenalin secara tiba-tiba tersebut, tubuh jadi mengalami berbagai gejala seperti:
Booking Klinik Hormon via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hormon hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
- Detak jantung meningkat
- Berkeringat
- Meningkatnya kewaspadaan
- Napas cepat
- Berkurangnya kemampuan tubuh dalam merasakan sakit
- Bertambahnya kekuatan dan performa
- Pupil membesar
- Merasa gelisah atau bingung
Begitu stres atau situasi bahayanya hilang, efek adrenalin di atas umumnya masih bertahan hingga 1 jam berikutnya.
Manfaat Hormon Adrenalin
Peran hormon yang juga disebut epinefrin ini sebenarnya penting bagi tubuh. Hormon adrenalin tak hanya membuat tubuh lebih cepat bereaksi saat menanggapi sesuatu.
Tapi kadarnya yang seimbang juga membantu menjaga fungsi organ tubuh. Tapi di sisi lain, kekurangan atau kelebihan hormon adrenalin berisiko membahayakan kesehatan.
Sebelum membahas dampak berbahaya dari kekurangan atau kelebihan adrenalin, mari kita lihat lebih dulu manfaat hormon tersebut bagi tubuh.
Saat masuk ke dalam aliran darah, adrenalin kemudian menimbulkan berbagai dampak pada organ tubuh seperti:
- Menstimulasi sel-sel di jantung supaya bekerja lebih ekstra (berdetak lebih cepat) untuk meningkatkan kewaspadaan.
- Melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke otak atau otot jadi bertambah.
- Meningkatkan kontraksi sel otot di bawah permukaan kulit untuk merangsang produksi keringat.
- Menajamkan pendengaran dan penglihatan.
- Mengikat reseptor di sel hati untuk memecah glikogen menjadi glukosa sehingga itu siap digunakan sebagai sumber energi. Ini berarti kadar gula darah jadi meningkat.
- Mengikat reseptor pada otot sel paru-paru sehingga pernapasan jadi lebih cepat.
- Mengurangi nyeri.
- Mengikat reseptor di pankreas agar produksi insulin terhalang.
Selain dihasilkan oleh tubuh, ada pula adrenalin sintetis buatan manusia. Hormon adrenalin sintetis tersebut biasanya dimanfaatkan untuk:
Booking Klinik Hormon via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket hormon hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
- Mengatasi alergi berat atau anafilaksis, serangan asma yang intensitasnya parah, serta henti jantung.
- Menangani syok, contoh karena perdarahan, dehidrasi akut, maupun sepsis
- Menambah masa kerja anestesi ketika operasi.
- Membantu resusitasi jantung paru.
Dampak Kelebihan Hormon Adrenalin
Terkadang saat tidak sedang stres, tubuh juga dapat menghasilkan hormon adrenalin. Ada beberapa faktor yang sering memicu produksi adrenalin berlebih, di antaranya seperti obesitas, penyakit Addison, serta adanya tumor pada kelenjar adrenal. Kadar hormon adrenalin berlebih ini dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan tubuh, misalnya seperti:
- Rusaknya pembuluh darah
- Tekanan darah tinggi
- Pusing atau sakit kepala
- Kaburnya daya penglihatan
- Gelisah serta gampang marah
- Keluar keringat berlebih
- Jantung berdebar
- Meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke
- Berat badan naik
Selain itu, bila stresnya dirasakan setiap hari, khususnya saat malam, maka itu dapat memicu insomnia (gangguan tidur).
Hal ini umumnya terjadi pada beberapa orang yang tidak dapat berhenti fokus pada konflik yang terjadi pada hari itu. Mereka yang sering khawatir soal masa depan biasanya juga mudah stres.
Lebih dari itu, adrenalin juga dapat dilepaskan tubuh sebagai respon terhadap suhu tinggi, suara keras, hingga cahaya terang yang menyilaukan.
Inilah alasan mengapa Anda susah cepat tidur setelah menonton TV, menggunakan komputer atau ponsel, atau mendengarkan musik keras di malam hari.
Dampak kekurangan Hormon Adrenalin
Di sisi lain, kekurangan hormon adrenalin juga tidak baik bagi tubuh. Kondisi ini membuat tubuh tidak dapat bereaksi dengan baik saat menghadapi ancaman. Di samping itu, minimnya kadar adrenalin dalam tubuh juga dapat menimbulkan:
- Depresi
- Gangguan tidur
- Mudah lelah
- Migrain
- Turunnya kadar gula darah
- Fibromyalgia
- Sindrom kaki gelisah
Cara menjaga Keseimbangan Hormon Adrenalin
Untungnya, ada hal yang mudah dilakukan untuk menjaga keseimbangan hormon adrenalin. Caranya adalah sebagai berikut:
- Miliki pola makan yang sehat.
- Olahraga teratur.
- Atasi stres dengan relaksasi seperti yoga, tai chi, latihan pernapasan, atau meditasi.
- Batasi konsumsi alkohol serta kafein.
- Hindari menggunakan ponsel, komputer, atau TV sebelum tidur malam.
- Terakhir, jangan pula menyalakan lampu terang atau musik yang terlalu keras di malam hari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.