Berbagai Dampak Radioterapi Bagi Penderita Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi adalah pengobatan yang dapat dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Meski bermanfaat, prosedur medis ini juga dapat memberikan dampak bagi tubuh pasien. Efek samping radiasi memang tidak selalu muncul, tapi tetap menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien.

Apa itu radioterapi?

Radioterapi adalah radiasi yang diberikan pada bagian luar tubuh, tapi paparan radiasinya tidak akan menjadikan tubuh menjadi radioaktif yang membahayakan. Radiasi diberikan melalui pembuluh darah atau pada bagian dalam tubuh yang terdapat kanker.

Radioterapi memiliki efek samping yang berbeda antara penderita kanker yang satu dengan penderita yang lainnya. Ada pasien yang mengalami gejala ringan, ada juga yang mengalami gejala berat akibat efek samping yang diterimanya.Hal ini tergantung dari kondisi tubuh masing-masing penderita kanker. 

Bagi ibu hamil atau anak-anak yang akan melakukan radioterapi, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter. Diskusikan lebih lanjut mengenai kemungkinan dampak radioterapi yang bisa terjadi dan cara mengatasinya. 

Baca Selengkapnya: Mengenal Radioterapi untuk Mencegah dan Mengobati Kanker

Efek radioterapi jangka pendek

Terapi radiasi atau radioterapi pada pangobatan kanker dapat memberikan dua efek samping, yaitu efek samping dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Maksud dari efek jangka pendek adalah dampak radioterapi dapat dirasakan secara langsung bagi pasien. Sedangkan efek jangka panjang akan dirasakan setelah beberapa kali melakukan radioterapi, baik dalam hitungan bulan atau tahun.

Berikut ini sejumlah efek samping jangka pendek yang akan dialami oleh penderita kanker yang melakukan radioterapi, di antaranya:

• Pasien akan merasakan mual dan muntah.
• Dalam waktu yang singkat, kulit tubuh berubah menghitam karena efek terkena sinar radiasi.
• Mengalami kerontokan pada bagian rambut sedikit demi sedikit.
• Tubuh lebih mudah merasa lelah.
• Bagi perempuan cenderung mengalami gangguan siklus menstruasinya.
• Bagi pria akan mengalami gangguan pada kualitas spermanya.
• Nafsu makan semakin menurun karena ada gangguan pada sistem pencernaan. 

Efek radioterapi jangka panjang

Meski dapat membantu merusak DNA sel kanker, proses radioterapi juga dapat merusak sel-sel normal dalam tubuh. Efek samping jangka panjang yang dapat ditimbulkan akibat radioterapi yaitu:

• Apabila radioterapi dilakukan pada bagian perut, pasien akan lebih sering buang air kecil.
• Apabila radioterapi dilakukan di bagian payudara, maka payudara akan berubah menjadi kencang dan keras.
• Apabila radioterapi dilakukan pada bagian panggul, vagina akan kehilangan elastisitas dan menjadi lebih sempit.
• Lengan menjadi bengkak.
• Gangguan fungsi paru-paru akibar radiasi di bagian dada.
• Apabila radioterapi dilakukan pada bagian leher, maka pasien akan mengalami penyempitan pada bagian tenggorokan dan saluran napas.

Bagaimana cara mencegah efek samping radioterapi?

Untuk meminimalisir efek samping dan dampak radioterapi, maka pasien diharapkan untuk terus menjaga status kesehatan dan status gizinya setiap hari. Untuk menjaga asupan makanan selama menjalani pengobatan kanker, sebaiknya pasien melakukan hal-hal berikut ini:

• Makan dalam porsi yang kecil namun sering, paling efektif yaitu 6 kali sehari.
• Pilihlah sumber makanan yang bersih, sehat, dan bergizi.
• Persiapkan camilan maupun makanan ringan yang sehat. Hal ini berguna untuk menahan lapar.
• Hindari makanan pedas. 
• Hindari minum alkohol atau merokok.
• Sering-seringlah menyikat gigi untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.

Penderita kanker yang melakukan radioterapi diharuskan untuk menjaga pola makan dengan sebaik mungkin. Jangan lupa juga untuk selalu konsultasi ke dokter secara rutin untuk mengurangi efek samping dan dampak radioterapi.

Baca Juga: Ketahui Lebih Banyak Mengenai Imunoterapi Bagi Pengobatan Kanker