Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal disebut dengan abdominal aortic aneurysm screening. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui pelebaran abnormal pada aorta dan harus dilakukan sejak dini karena jika terlambat aorta akan pecah dan membahayakan nyawa pasien.
Aneurisma aorta abdominal (AAA) terjadi pada pembuluh aorta pada bagian perut dimana pembuluh ini merupakan pembuluh darah arteri utama yang menyuplai darah ke seluruh tubuh dari jantung.
Penyebab aneurisma aorta abdominal
Walaupun tidak ada penyebab pasti dari aneurisma aorta abdominal, namun beberapa faktor dibawah ini diyakini dapat menyebabkan melebarnya pembuluh darh aorta:
- Kebiasaan merokok
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Trauma karena kecelakaan
- Faktor genetik
- Adanya infeksi pada arteri (aterosklerosis)
Gejala aneurisma aorta abdominal
Walaupun gejala dari aneurisma aorta abdominal sulit ditentukan, namun hal-hal di bawah ini bisa menjadi tanda awal terjadinya penyakit tersebut:
- Nyeri hebat di sekitar perut
- Nyeri punggung
- Kedutan di sekitar pusar
Pemeriksaan aneurisma aorta abdominal
Pemeriksaan AAA oleh dokter dilakukan berdasarkan resiko kondisi penyakit itu sendiri, diantaranya: Resiko utama AAA terjadi pada pria berusia di atas 65 tahun dan memiliki kebiasaan merokok. Resiko lanjutan dianjurkan untuk orang dengan usia 60 tahun yang memiliki riwayat AAA di keluarganya.
Manfaat pemeriksaan aorta abdominal
80% penderita AAA kehilangan nyawa karena terlambat menerima penanganan. Maka dari itu melakukan pemeriksaan AAA sejak dini dapat mengurangi setengah dari resiko kematian.
Prosedur Pemeriksaan Aneurisma Aorta Abdominal
Sebelum melakukan pemeriksaan AAA yang dilaksanakan dengan USG perut, anda diwajibkan untuk berpuasa selama 8-12 jam. Setelahnya, anda akan melakukan pemeriksaan dengan metode berikut:
1. USG
Metode ini memiliki tingkat akurasi sampai 98% tanpa melakukan pembedahan atau sayatan.
2. Rontgen
Gambaran deposit kalsium disekitar perut dapat ditunjukan dengan foto rontgen walaupun metode ini tidak bisa mengetahui luas dan ukuran aneurisma.
3. CT scan
Tingkat akurasi metode ini cukup tinggi. CT scan dilakukan dengan menyuntikan zat pewarna khusus kedalam pemburuh darah sehingga ukuran, luas dan lokasi aneurisma dapat diketahui.
4. Aortogram
Pemeriksaan ini dilakukan dengan sinar X dan penyuntikan zat warna khusus di pembuluh darah.
5. MRI
Jika pasien memiliki alergi terhadap zat pewarna khusus yang digunakan dalam CT scan dan aortogram atau menderita penyakit ginjal maka akan dilakukan metode MRI.
Hasil pemeriksaan aneurisma aorta abdominal
Hasil pemeriksaan AAA tergantung pada 4 kategori, yaitu:
- Normal : Ukuran diameter aorta kurang dari 3 cm
- Kecil : Ukuran diameter aorta 3-4,4 cm
- Sedang : Ukuran diameter aorta 4,5-5,4 cm
- Besar : Ukuran diameter aorta lebih dari 5,5 cm dan memiliki resiko untuk pecah
Ketika pemeriksaan menujukkan kategori normal, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan metode berikut:
- Diet sehat
- Melakukan olahraga secara teratur
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Menghindari minuman beralkohol
- Mengontrol tekanan darah, kolesterol dan kadar gula dalam darah
- Mengonsumsi makanan kaya serat
Kategori normal hingga sedang tidak membutuhkan penanganan khusus, tetapi dianjurkan untuk menjalankan metode di atas agar tidak terjadi pembesaran aorta yang beresiko pecah. Namun untuk kategori besar akan dilakukan dua macam operasi sebagai berikut:
- Operasi terbuka: Dokter akan membuat sayatan di perut pasien
- Operasi endovaskular: Dilakukan dengan sayatan yang lebih sedikit dengan memasang selang plastik tipis, lembut dan panjang untuk menguatkan dinding aorta yang lemah
Komplikasi pemeriksaan aneurisma aorta abdominal
Berikut adalah komplikasi pemeriksaan aneurisma aorta abdominal, diantaranya:
- Reaksi alergi
- Gagal ginjal
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.