Diet rendah karbohidrat yang bertujuan untuk menurunkan berat badan rupanya sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Namun dibalik itu, ternyata diet rendah karbohidrat juga memiliki manfaat lain bagi tubuh yaitu meningkatkan metabolisme tubuh terutama bagi wanita. Mengapa bisa demikian ?
Makanan rendah karbohidrat dapat meningkatkan metabolisme wanita
Penelitian dari University of Michigan’s School of Kinesiology menunjukkan bahwa wanita dengan konsumsi rendah karbohidrat, secara unik kinerja metabolisme tubuhnya lebih tinggi dibandingkan yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi.
Studi ini membuktikan bahwa wanita dengan konsumsi rendah karbohidrat (hanya 30% dalam sehari) sebanyak 3 porsi mengalami penurunan kadar gula darah dan resistensi insulin sebanyak 30%.
Sedangkan mereka yang mengkonsumsi 3 porsi dengan kandungan karbohidrat 60% sehari tidak ditemukan adanya penurunan kadar gula darah dan resistensi insulin di tubuh mereka.
Studi ini melibatkan partisipan seperti 32 wanita pascamenopause sehat, usia 50 sampai 65 tahun, dan tidak memiliki tanda-tanda diabetes atau pradiabetes. Mengapa hal ini menjadi penting ?
Alasan utama dari keampuhan atau efektivitas diet rendah kalori dapat dijelaskan dengan cata kerja dari hormon insulin di tubuh Anda. Hormon insulin merupakan hormon utama yang membantu tubuh Anda untuk memecah dan mengubah karbohidrat menjadi sumber energi untuk tubuh serta otak. Dengan memerintahkan sel lemak untuk memproduksi lemak kemudian menyimpannya, serta mempertahankan lemak yang telah ada sebelumnya.
Saat asupan karbohidrat Anda rendah, maka otomatis produksi insulin di tubuh Anda juga akan menurun. Sehingga lemak yang tersimpan dalam tubuh
Anda tidak lagi terkunci dan dapat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dari sinilah lemak tubuh Anda akan berkurang. Apabila produksi insulin tinggi, penyimpanan lemak menjadi lebih tinggi. Sedangkan apabila produksi insulin rendah, maka pembakaran lemak akan lebih banyak
Selain itu, waktu olahraga Anda juga turut menentukan dalam diet rendah kalori yang meningkatkan metabolisme tubuh Anda.
Bagaimana dengan olahraga setelah konsumsi makanan rendah karbohidrat ? Apakah akan membakar lebih banyak lemak?
Apabila Anda melakukan kegiatan olahraga setelah Anda makan makanan rendah karbohidrat, memang terbukti mampu membakar lemak tubuh lebih banyak. Mengapa ? Simak penjelasannya berikut ini.
Hal tersebut dapat terjadi karena berkaitan dengan cara kerja dari hormon insulin di tubuh Anda. Pada saat Anda melakukan diet rendah karbohidrat dan mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat sebelum Anda berolahraga, makanan tersebut akan langsung diolah oleh tubuh, tubuh memiliki energi untuk melakukan kegiatan olahraga.
Namun jumlah energi ini kurang, sehingga akan terjadi pelepasan lemak yang tersimpan dalam tubuh Anda oleh hormon insulin untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Maka lemak yang ada dalam tubuh akan terbakar.
Lain jika Anda tidak melakukan diet rendah karbohidrat, maka tubuh Anda sudah memiliki energi cukup atau lebih untuk melakukan kegiatan olahraga.
Sehingga tidak terjadi adanya pelepasan lemak tubuh oleh insulin. Apabila konsumsi karbohidrat Anda berlebih, maka energi juga berlebih dan sisa, sisa energi ini justru akan disimpan menjadi lemak dalam tubuh Anda.
Hal ini menjadi tidak efektif karena Anda berolahraga memang membakar lemak, namun sisa energi yang ada menambah jumlah simpanan lemak dalam tubuh Anda.
Selain itu, orang yang menjalani diet rendah karbohidrat biasanya mengganti konsumsi kalori mereka dari yang mengandung gula dengan makanan berkadar protein tinggi, seperti daging, ikan, ayam dan telur.
Seperti yang kita tahu, bahwa protein memiliki banyak manfaat bagi tubuh diantaranya yaitu dapat mengurangi nafsu makan (membantu diet), meningkatkan metabolisme, dan membantu membamgun dan meningkatkan massa otot, serta aktif secara metabolik untuk membakar kalori tubuh Anda. Jadi diet Anda akan semakin lebih efektif.
Namun tetap saja, jika Anda ingin menurunkan berat badan Anda dengan lebih efektif menggunakan diet rendah karbohidrat ini, Anda disarankan untuk aktif melakukan berbagai kegiatan olahraga.
Setidaknya selama empat puluh menit setelah Anda makan. Hal ini untuk mengoptimalkan proses kinerja pembakaran lemak di tubuh Anda. Diet sehat dengan pola makan yang tepat dan diimbangi olahraga akan memberikan hasil yang sepadan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.