Sebagian orang mungkin pernah mendengar mengenai obat atau pil dumolid yang seringkali dikaitkan sebagai salah satu jenis obat-obatan terlarang. Tetapi adakah yang tahu sebenarnya dumolid obat apa dan bagaimana efek dumolid bagi tubuh?
Mengenai obat atau pil dumolid
Obat dumolid sendiri sebenarnya memiliki manfaat yang baik dalam pengobatan medis. Karena penggunaan pil dumolid umumnya ditujukan untuk membantu penderita insomnia yang mengalami gangguan atau sulit tidur.
Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia dengan Yoga
Pemberian dosis yang umumnya untuk resep obat dumolid adalah 5 mg. Tetapi hal tersebut akan bergantung dari kondisi penyakit dan riwayat kesehatan yang dimiliki pasien. Dosis tersebut bisa ditambahkan atau justru dikurangi, asal dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Obat pil dumolid biasanya dikonsumsi sebelum tidur di malam hari.
Dumolid obat apa?
Dumolid adalah obat yang mengandung bahan aktif nitrazepam dan termasuk dalam kategori obat penenang atau obat psikotropika golongan IV. Penggunaan pil dumolid juga harus diawasi dengan ketat dan hanya dipergunakan untuk pengobatan dalam jangka waktu singkat.
Oleh karena itu, penggunaan obat dumolid ini tidak boleh sembarangan dan sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka waktu lama karena hal tersebut bisa termasuk ke dalam salah satu bentuk penyalahgunaan obat, apalagi pemberian pil dumolid sangat dibatasi dan hanya bisa diberikan dengan menggunakan resep dokter.
Obat penenang golongan benzodiazepine pada dumolid yang mengandung nitrazepam ini bekerja dengan cara meningkatkan GABA-benzodiazepine (gamma-aminobutyric acid) yang berada pada sistem saraf pusat otak untuk menimbulkan efek menenangkan pada tubuh. Hal tersebut yang membantu menurunkan respon tubuh terhadap rasa cemas, gelisah, stres, dan kondisi lainnya yang seringkali menjadi penyebab gangguan tidur (insomnia).
Efek dumolid yang termasuk obat penenang
Selain membantu mengatasi gangguan tidur, efek dumolid juga dapat menangani masalah kesehatan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Hal ini dikarenakan pil dumolid dapat memberikan efek penenang (sedatif) dan terkadang dumolid juga digunakan pada penderita epilepsi atau kejang.
Baca juga: 3 Jenis, Gejala, dan Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan
Dengan sifat adiktif atau candu yang umumnya terkandung dalam obat penenang seperti dumolid, maka hal tersebut dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan untuk terus mengonsumsi dumolid walaupun mungkin penyakit utamanya telah sembuh. Hal itulah yang seringkali menjadi penyebab penyalahgunaan obat.
Sehingga penggunaan dan penghentian obat dumolid yang lebih diutamakan bagi penderita insomnia berat atau akut harus dengan resep dokter serta telah mendapatkan persetujuan dari dokter. Konsultasi secara rutin juga sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan dan untuk menghindari kecanduan tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat dumolid
Efek samping obat dumolid
Penyalahgunaan obat dumolid yang tidak sesuai dengan anjuran dokter bisa meningkatkan risiko efek samping berupa:
- Mengantuk dan pusing
- Kurangnya kewaspadaan
- Gangguan penglihatan
- Ketidakseimbangan gerak tubuh
- Kelemahan otot
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Ruam pada kulit
- Halusinasi
- Kerusakan saraf
- Menurunnya gairah seksual
Interaksi dumolid dengan obat lain
Penggunaan obat dumolid dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat lain, seperti:
- Obat antidepresan
- Obat antihistamin
- Obat baclofen dan obat tizanidine
- Obat antipsikotik
- Minuman beralkohol
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi dumolid?
- Ibu hamil dan ibu menyusui
- Anak-anak di bawah usia 18 tahun
- Orang yang memiliki alergi terhadap obat benzodiazepin atau nitrazepam
- Penderita gangguan pernapasan, termasuk asma
- Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal
- Penderita sleep apnea
- Penderita myasthenia gravis atau kelemahan otot
Demikian penjelasan mengenai obat dumolid yang harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Jangan menyalahi aturan penggunaan karena akan membahayakan kesehatan tubuh jangka panjang serta ada konsekuensi hukum yang berlaku di Indonesia dari penyalahgunaan obat penenang seperti dumolid ini.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.