Tidak peduli bagaimana cara Anda merokok rokok milik Anda, rokok memiliki efek yang berbahaya terhadap kesehatan. Tidak ada zat yang aman di dalam produk rokok, mulai dari aseton dan tar hingga nikotin dan karbon monoksida.
Zat-zat ini tidak hanya membahayakan bagi paru-paru Anda, tapi juga seluruh tubuh Anda.
Merokok bisa menyebabkan komplikasi pada tubuh, dan juga efek jangka panjang pada sistem tubuh Anda.
Selain merokok bisa meningkatkan risiko Anda terhadap permasalahan setelah jangka waktu beberapa lama, beberapa efek merokok pada tubuh ada yang langsung dirasakan.
Asap rokok merupakan hal yang berbahaya bagi tubuh Anda. Tidak ada cara yang aman dalam merokok. Mengganti rokok Anda dengan cigar, rokok pipa, atau hookah tidak akan menghindarkan dari masalah kesehatan.
Rokok mengandung 600 bahan, yang juga bisa ditemukan pada cigar dan hookah. Ketika hookah dan cigar dinyalakan, akan dihasilkan lebih dari 7000 zat kimia, berdasarkan American Lung Association.
Kebanyakan zat kimia ini beracun dan setidaknya 69 zat diantaranya dihubungkan dengan kanker.
Di Amerika Serikat, laju kematian perokok tiga kali lipat daripada orang yang tidak merokok.
Faktanya, Cender for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa merokok merupakan penyebab kematian yang dapat dicegah di Amerika Serikat.
Memang efek merokok tidak langsung terasa, tetapi komplikasi dan kerusakan bisa terjadi selama beberapa tahun. Kabar baiknya adalah, berhenti merokok bisa membalikkan banyak efeknya.
Efek merokok mempengaruhi gigi dan gusi Anda?
Penelitian terbaru menyebabkan bisa banyak efek negatif pada gigi dan gusi Anda. Beberapa efek ini antara lain:
1. Banyaknya bakteri
Salah satu studi pada tahun 2018 menunjukkan bahwa gigi yang pernah terpapar rokok bisa mengalami banyak bakteri daripada orang yang tidak merokok.
Hal ini akan terlihat besar pada dasar dan permukaan gigi.Banyaknya bakteri diasosiasikan dengan pembusukan gigi, gigi berlubang dan penyakit gusi.
2. Mulut kering
Beberapa rokok cair, biasanya mengandung propylene gycol, dapat menyebabkan mulut kering.Kekeringan mulut kronis biasanya dihubungkan dengan nafas yang bau, radang pada mulut dan pembusukan gigi.
3. Inflamasi gusi
Satu studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa merokok dapat memicu respon inflamasi pada jaringan gusi.Inflasi gusi biasanya diasosiasikan dengan masalah periodontal yang bermacam-macam.
4. Inflamasi mulut dan gigi
Review pada tahun 2014 melaporkan bahwa merokok bisa menyebabkan iritasi mulut dan tenggorokan. Gejala yang dialami oleh gusi biasanya adalah gusi yang lembut, bengkak dan kemerahan.
5. Kematian Sel
Berdasarkan review pada tahun 2018, studi pada sel hidup dari gusi manusia menunjukkan bahwa rokok bisa meningkatkan inflamasi dan kerusakan DNA.
Hal ini bisa menyebabkan sel untuk kehilangan kemampuannya untuk membelah dan tumbuh, yang dapat mempercepat penuaan sel dan menyebabkan kematian sel.
Hal ini memainkan peran pada masalah kesehatan mulut seperti:
- Penyakit periodontal
- Kerusakan tulang
- Kerusakan gigi
- Mulut kering
- Nafas berbau
- Pembusukan gigi
Tentu, hasil dari studi in vitro tidak secara langsung menggeneralisasi terhadap skenario pada kehidupan nyata, karena sel-sel ini telah dikeluarkan dari lingkungan alaminya.
Diperlukan penelitian jangka panjang untuk memahami bagaimana merokok bisa menyebabkan kematian sel yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut keseluruhan.
Apakah ada cara untuk meminimalisasi efek sampingnya?
Jika Anda merokok, merupakan hal yang penting untuk merawat gigi Anda. Berikut ini adalah cara yang dapat membantu Anda mengurangi risiko efek samping:
- Batasi konsumsi nikotin Anda. Memilih rokok yang rendah nikotin atau bebas nikotin bisa membantu membatasi efek negatif nikotin pada mulut dan gusi Anda.
- Minumlah air setelah Anda merokok. Hindari mulut kering dan nafas yang bau dengan meminum banyak air setelah merokok.
- Sikat gigi dua kali sehari. Menyikat gigi membantu menghilangkan plak dan meningkatkan kesehatan gusi.
- Melakukan flossing sebelum tidur. Sama seperti menyikat gigi, flossing dapat membantu menghilangkan plak dan meingkatkan kesehatan gusi.
- Periksakan diri ke dokter gigi secara rutin. Jika Anda mampu, periksakan gigi Anda ke dokter setiap enam bulan sekali untuk pembersihan dan konsultasi. Selalu melakukan pembersihan secara rutin akan mendeteksi secara awal dan menyembuhkan permasalahan yang ada.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.