Pada saat konferensi pers, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Aryo Yuwono, membenarkan bahwa empat orang tersangka yang ditangkap akibat aksi rusuh 22 Mei lalu terbukti positif menggunakan narkoba. Hal ini dibuktikan setelah polisi melalukan pemeriksaan melalui tes urine kepada 257 tersangka yang ditangkap.
Tersangka berinisial RI dan YO positif mengonsumsi metapetamin atau sabu-sabu. Sementara, tersangka NH positif menggunakan benzodiazepin, dan RIL terbukti mengonsumsi amphetamine (ekstasi) dan methamphetamine.
Sebanyak 257 tersangka yang menyebabkan ricuh dan rusaknya beberapa fasilitas umum di sekitar Bawaslu, Pertamburan, dan Gambir ini dijerat dengan pasal 170 KUHP, pasal 212, pasal 214, pasal 218 KUHP serta pasal 187 KUHP.
Lalu apa saja efek narkoba yang dipakai empat tersangka tersebut?
Amphetamine ataupun methamphetamine merupakan jenis narkoba yang paling banyak digunakan sebagai stimulan dan dikenal dengan istilah sabu, tetapi tidak bisa digunakan sebagai obat anti nyeri walaupun ditemukan sedikit efek penghilang rasa sakit dalam penggunaan amphetamine.
Efek amphetamine
Kegunaan amphetamine diperkirakan dapat meningkatkan kerja otak dan menyebabkan tubuh tetap merasa segar sehingga tidak ingin tidur atau beristirahat. Biasanya amphetamine digunakan untuk mengatasi ADHD, narkolepsi, dan depresi. Selain itu, efeknya juga dapat menimbulkan perasaan ceria, fokus, dan bersemangat, walau penggunaannya secara umum tidak diperbolehkan.
Efek amphetamine dapat bekerja secara cepat dan bertahan hingga 4-12 jam tetapi setelah itu akan timbul gejala seperti sakit kepala, depresi, kurangnya konsentrasi, hingga kelelahan dan inilah yang dapat menimbulkan kecanduan.
Efek methamphetamine
Penggunaan methamphetamine dapat menimbulkan efek menyenangkan dan mengurangi rasa lelah. Tetapi methamphetamine dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh, hingga delusi serta insomnia.
Sebenarnya methamphetamine memiliki cara kerja dan manfaat yang menyerupai amphetamine, begitupun dengan efek samping dan bahaya yang timbul akibat penggunaannya. Hanya saja amphetamine dan methamphetamine memiliki kandungan struktur kimia yang berbeda.
Efek benzodiazepine
Sementara itu, benzodiazepine termasuk golongan obat penenang yang sering digunakan oleh pasien gangguan jiwa ketika mengalami gangguan seperti kecemasan, panik, kejang-kejang, dan insomnia.
Penggunaan benzodiazepine harus dalam dosis yang tepat sehingga tidak akan menimbulkan efek halusinasi. Tetapi penggunaan benzodiazepine dapat memberikan rasa nyaman dan efek kantuk.
Jika seseorang telah mengalami kecanduan dan ketergantungan, penggunaan obat-obatan terlarang seperti di atas dapat menimbulkan efek kecemasan, iritabilitas (peka terhadap rangsangan), dan insomnia. Bahkan, efek buruknya dapat menyebabkan delirium, yakni penurunan kemampuan fokus, linglung, disorientasi, serta tidak mampu berpikir jernih.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.