Siapa yang tahu bahwa ternyata merokok juga bisa mempengaruhi kesuburan bagi organ reproduksi seseorang. Merokok ternyata telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan tingkat kesuburan karena beberapa hal.
Oleh karena itu Anda yang sedang berusaha memiliki anak disarankan untuk berhenti merokok saat ini juga. Sebenarnya seperti apa pengaruh rokok bagi kesuburan? Berikut ulasannya.
Alasan merokok dapat Mengganggu Kesuburan
Seorang perokok aktif yang telah terbiasa selama bertahun-tahun menghabiskan berbatang-batang rokok per harinya akan memiliki risiko penurunan kesuburan. Perokok akan cenderung memiliki risiko gangguan kesuburan lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok.
Hal ini disebabkan oleh ketika merokok, akan ada lebih dari 700 zat kimia berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Zat kimia berbahaya ini tentu akan menyebar ke seluruh organ tubuh termasuk organ reproduksi. Beberapa masalah yang bisa terjadi pada kesuburan seperti:
- Masalah genetik
- Gangguan organ reproduksi
- Masalah pada ovulasi
- Gangguan pada kualitas sel telur maupun sperma. Bahkan beberapa wanita bisa mengalami menopause dini
- Risiko keguguran
Bahkan, dikhawatirkan kebiasaan merokok ini dapat mempengaruhi bayi yang dilahirkan memiliki gangguan pada kesehatan.
Tidak hanya perokok aktif, namun perokok pasif juga bisa berisiko?
Sudah tahukah Anda bahwa bahaya merokok tidak hanya mengenai perokok aktif, namun juga pasif. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa risiko yang diperoleh perokok pasif sama dengan perokok aktif.
Hal ini dikarenakan perokok pasif bisa saja menghirup asap rokok yang mengandung banyak zat kimia berbahaya.
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi juga dikaitkan dengan perokok pasif. Oleh karena itu, baik Anda dan pasangan berhentilah merokok terutama ketika sedang hamil karena akan berbahaya bagi janin.
Rokok menyebabkan gangguan Kesuburan Pria
Beberapa penyakit gangguan kesuburan bisa menyerang pria akibat merokok, seperti:
- Penurunan jumlah sperma dan kualitas sperma, seperti masalah pada pergerakan sperma untuk berenang dan menembus sel telur
- Disfungsi ereksi, yakni sulit untuk mengalami ereksi atau terlalu cepat ejakulasi
- Masalah pada hormon
Rokok berbahaya bagi Kehamilan dan Janin
Wanita hamil merupakan seseorang yang sangat rentan terhadap beberapa zat kimia berbahaya dari luar tubuh karena takut berdampak pada kesehatan bayi yang dilahirkan.
Bahkan, wanita yang sedang hamil juga tidak bisa sembarang minum obat meski sedang sakit. Apalagi merokok! Rokok mengandung ribuan zat beracun yang berbahaya bagi janin.
Bahkan, merokok dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur dan kehamilan di luar rahim seperti di tuba falopi (kehamilan ektopik).
Perokok memiliki risiko lebih besar untuk mengalami gangguan kehamilan bahkan keguguran dibanding orang yang tidak merokok. Namun, sayangnya meskipun sudah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan kandungan, masih ada saja wanita yang bandel dan tetap merokok.
Beberapa dari mereka juga menjadi perokok pasif akibat perilaku merokok suaminya. Padahal perilaku tidak sehat ini akan mengorbankan kesehatan bayi dan mereka sendiri.
Lantas, apakah ada solusinya?
Tentu ada. Solusinya adalah dengan berhenti merokok untuk mendukung upaya Anda menjaga kesehatan tubuh dan memperbesar kemungkinan kehamilan.
Berhentilah merokok baik bagi suami maupun istri. Karena menjadi perokok pasif maupun aktif sama-sama berbahaya. Dan lagi gangguan kesuburan tidak hanya menimpa wanita, namun juga pria.
Hanya saja, memang akan dibutuhkan berbulan-bulan bagi tubuh Anda untuk mendetoksifikasi racun yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu Anda mungkin harus menunggu sejenak hingga Anda dan pasangan siap untuk menanti kehamilan setelah berhenti merokok.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.