Dari sekian banyak jenis obat diabetes yang ada, metformin adalah salah satu yang paling banyak digunakan oleh pengidap diabetes (diabetesi). Pasalnya, obat ini lebih terjangkau dan efek sampingnya lebih minim dibandingkan obat-obatan lain. Meski demikian, Anda tetap harus menggunakannya sesuai dosis sebab jika tidak, hal ini bisa meningkatkan risiko efek samping metformin dalam tubuh.
Metformin obat apa?
Metformin adalah obat diabetes yang cukup banyak dipilih oleh dokter untuk pengidap diabetes tipe 2. Obat ini merupakan pilihan pertama pada pasien dengan berat badan berlebih, terutama ketika sudah melakukan diet ketat namun gagal mengendalikan diabetes.
Metformin bekerja dengan cara mengurangi jumlah gula yang dilepaskan oleh organ hati. Akibatnya, kadar gula darah yang semula tinggi perlahan-lahan mulai menurun hingga kembali normal.
Selain itu, metformin juga mampu mengatur respon tubuh terhadap insulin. Hal inilah yang kemudian akan menekan peningkatan kadar gula darah penderita.
Namun, perlu diketahui bahwa metformin tidak dapat diberikan pada pengidap diabetes 1 yang organ pankreasnya sudah tidak mampu memproduksi insulin. Metformin juga tidak dapat menyembuhkan diabetes, tapi hanya membantu menurunkan kadar gula darah saja.
Efek samping metformin pada tubuh
Melansir dari Healthline, para ahli mengungkapkan bahwa metformin adalah salah satu obat diabetes yang efek sampingnya paling minim. Meski begitu, tetap saja ada kemungkinan obat ini akan menimbulkan efek samping pada tubuh, terutama bila digunakan dengan dosis yang tidak sesuai.
Sejumlah efek samping metformin adalah sebagai berikut:
1. Gangguan pencernaan
Mengutip dari penelitian dalam jurnal Diabetes, Obesity, and Metabolism tahun 2017, obat diabetes metformin dapat memicu gejala gangguan pencernaan berupa diare dan perut kembung. Beberapa pasien lainnya juga dapat mengalami mual, muntah, sakit perut, hingga sembelit.
Efek samping metformin ini biasanya muncul ketika awal-awal penggunaan. Untuk mengatasinya, cobalah konsumsi metformin saat makan supaya pencernaan Anda terasa lebih nyaman.
2. Anemia
Meski jarang terjadi, metformin dapat menurunkan kadar vitamin B12 dalam tubuh dan menyebabkan anemia. Kondisi ini bisa diperparah jika Anda tidak mendapakan vitamin B12 atau kalsium yang cukup lewat makanan.
Gejala anemia akibat efek samping metformin adalah kelelahan dan pusing. Bila ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter.
3. Gula darah rendah (hipoglikemia)
Jika digunakan secara tunggal, obat metformin cenderung tidak menyebabkan kadar gula darah rendah (hipoglikemia). Namun, dalam kasus yang jarang, seseorang yang mengonsumsi metformin dapat mengalami hipoglikemia jika tidak melakukan pola hidup yang sehat, contohnya:
- Makan sembarangan
- Olahraga terlalu berat
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Konsumsi obat diabetes lainnya
Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan rutinitas Anda minum obat diabetes dengan pola hidup sehat. Mulai dari konsumsi makanan sehat dan bergizi, olahraga teratur, dan hindari alkohol. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat diabetes maupun obat lainnya guna menghindari risiko interaksi obat.
Baca Selengkapnya: Jenis Makanan Penurun Gula Darah untuk Penderita Diabetes
4. Asidosis laktat
Asidosis laktat adalah penumpukan asam laktat dalam tubuh yang bisa berakibat fatal. Asam laktat sebetulnya dibuat secara alami oleh otot dan sel darah merah, namun jika kadarnya berlebihan bisa membahayakan tubuh.
Meski jarang, kondisi ini bisa saja terjadi karena metformin mampu menghasilkan asam laktat dalam jumlah besar, sehingga kadarnya menumpuk dalam tubuh. Hati-hati, ini merupakan keadaan darurat medis yang harus segera ditangani di rumah sakit.
Segera hubungi dokter jika muncul gejala berikut:
- Kelelahan ekstrem
- Nafsu makan menurun
- Kesulitan bernapas
- Detak jantung cepat atau lambat
- Tubuh terasa dingin
- Nyeri otot
- Kulit memerah dan menghangat secara mendadak
- Sakit perut disertai gejala lainnya
Baca Juga: Vitamin untuk Diabetes, Apakah Memang Perlu?
Perlu diketahui bahwa efek samping metformin di atas tidak mesti terjadi pada semua orang. Hal ini tergantugn dari dosis obat, tingkat ketahanan tubuh, kepatuhan minum obat, dan faktor-faktor penyerta lainnya. Yang tak kalah penting, metformin adalah obat diabetes yang harus digunakan sesuai dosis guna mencegah risiko efek samping yang merugikan tubuh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.