KB merupakan sebuah alat kontrasepsi yang digunakan agar tidak terjadi proses pembuahan dan kehamilan. Ada banyak sekali jenis KB yang bisa digunakan sesuai dengan pilihan Anda. Hanya saja untuk setiap KB yang digunakan memiliki efek samping yang hampir sama pada umumnya.
1. Pembekuan darah
Pada KB jenis hormonal Anda bisa mengalami pembekuan darah yang meningkat karena jenis KB ini berisi estrogen. Ada juga beberapa jenis KB hormonal yang mengandung progesteron seperti drospirenone. KB hormonal ini contohnya adalah KB pil, NuvaRing, dan patch KB.
Pembekuan darah ini akan mempengaruhi bagian pembuluh darah di kaki bawah atau pun paha.
Ada akan mengalami gejala dengan kulit yang merah, bengkak, terasa nyeri, dan hangat. Bahkan bisa mengalami sesak napas saat sedang terjadi pembekuan darah. Jika sudah mengalami masalah ini jangan didiamkan ini menunjukkan KB tersebut tidak cocok.
Anda bisa kembali melakukan konsultasi ke bidan untuk memilih jenis KB yang lainnya.
2. Masalah menstruasi
Risiko lain yang akan dialami adalah masalah menstruasi. Anda bisa mengalami siklus menstruasi yang lebih lama atau bisa juga tidak mengalami menstruasi. Siklus menjadi tidak teratur setiap bulannya. Risiko ini membuat hormon di dalam tubuh menjadi tidak stabil.
3. Sulit hamil
Anda yang sudah lama menggunakan KB saat dilepaskan dan ingin hamil akan kesulitan untuk bisa hamil. Butuh waktu yang lama untuk membuat Anda kembali mendapatkan kesuburan. Selama menunggu itu perlu mempersiapkan diri dengan mengonsumsi makanan sehat dan pendukung kesuburan.
4. Kepadatan tulang
Risiko dari pemakaian KB Anda bisa terkena masalah kepadatan tulang yang berkurang. Masalah ini rentan terjadi pada wanita yang usianya di bawah 18 tahun atau wanita yang usianya sudah mendekati menopause.
Ketika sudah mengalami masalah kepadatan tulang ini akan susah untuk kembali pulih. Anda harus mengkonsumsi banyak suplemen vitamin D untuk pengobatan.
5. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan risiko sepele yang berlangsung lama akibat penggunaan KB. Anda akan mengalaminya secara terus menerus untuk semua bagian kepala. Bahkan semakin hari bisa semakin memperburuk kondisi kepala. Akibatnya Anda akan menjadi ketergantungan dengan obat sakit kepala.
6. Perut kembung
Perut kembung bisa jadi petanda Anda mengalami masalah pada pencernaan. Jadi KB juga berisiko membuat Anda mengalami perut kembung bahkan kram pada bagian perut.
Masalah ini terjadi karena kandungan progesteron yang ada di dalam KB memperlambat pencernaan di usus. Hanya saja tidak semua jenis KB membuat Anda mengalami masalah ini.
7. Berat badan naik atau turun
Risiko selanjutnya yang bisa terjadi adalah berat badan yang naik atau pun turun. Banyak wanita yang saat menggunakan KB berat badannya akan naik dengan begitu cepat. Ada pula wanita semakin kurus saat menggunakan KB. Ini biasanya karena masalah cocok atau tidaknya KB tersebut dengan tubuh.
8. Kanker selaput otak
Risiko terburuk dari penggunaan KB bisa menyebabkan Anda mengalami masalah kanker selaput otak. Kondisi ini terjadi karena efek samping KB yang membuat penumpukan cairan di bagian otak.
Anda akan mengalami gejala sakit kepala yang parah, gangguan penglihatan, bahkan komplikasi penyakit lainnya.
Anda yang paling tahu mana jenis KB dengan efek samping paling minim atau hampir tidak dirasakan. Setiap jenis KB memiliki kelebihannya sendiri yang reaksinya berbeda-beda pada tubuh wanita. Jangan menggunakan KB yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.