Tentunya hampir setiap orang tahu bahayanya merokok, entah itu rokok elektrik maupun rokok tembakau. Anda juga pasti tidak asing dengan slogan peringatan bahaya merokok yang tertera pada bungkus rokok.
Namun tahukah Anda bahwa bahaya rokok tidak hanya terjadi para perokok saja, tapi juga orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok. Hal ini bisa terjadi karena non perokok ikut menghirup asap rokok.
Beberapa orang berpendapat bahwa menjadi perokok pasif aman-aman saja. Padahal, meskipun dirinya tidak merokok, namun jika berada di lingkungan yang penuh asap rokok masih dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh
Bahaya asap rokok bagi perokok pasif diduga berasal dari nikotin dan racun lainnya yang terkandung dalam asap rokok. Meskipun tidak selalu terlihat, tetapi asap yang dihembuskan setelah merokok memiliki efek yang cukup berbahaya. Hal ini terjadi karena asap rokok terbentuk dari partikel yang sangat kecil sehingga akan lebih mudah terhirup oleh orang lain di sekitarnya.
Kesehatan Perokok Pasif
Perokok pasif juga memiliki potensi terkena efek berbahaya terhadap kesehatan, sama halnya dengan perokok aktif. Seperti kanker laring, kanker tenggorokan, kanker hidung (sinus nasal), kanker otak, kanker kandung kemih, kanker rectum, kanker lambung, kanker payudara.
Asap rokok dipastikan sebagai salah satu penyebab kanker pada manusia. Asap rokok yang dihirup perokok pasif adalah penyebab utama terjadinya kanker paru-paru pada orang-orang yang bukan perokok. Risiko terjadinya kanker paru meningkat hingga 20-30% pada non perokok yang selalu dikelilingi oleh asap rokok.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker nasal sinus dan kanker payudara pada wanita yang belum menopause, namun masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung hal ini.
Selain kanker, perokok pasif juga sama berisikonya untuk terkena penyakit jantung seperti perokok aktif. Meski tidak pernah merokok sebelumnya, perokok pasif bisa mengalami peningkatan risiko penyakit jantung hingga sekitar 25-30% dibanding dengan non-perokok yang tidak pernah terkena paparan asap rokok.
Asap rokok yang terhirup akan masuk ke dalam darah dan mempengaruhi lapisan dinding pembuluh darah sehingga darah mengental dan lebih mudah membeku. Yang mengakibatkan aliran darah jadi terhambat.
Karbon monoksida dari asap rokok yang mengikat oksigen dalam darah akan mengurangi aliran oksigen pada jantung, otot, dan berbagai organ tubuh lainnya. Akibatnya, kerusakan jangka pendek atau permanen pada jantung dan jaringannya bisa lebih mudah terjadi.
Dalam beberapa tahun, perokok pasif cenderung mengalami penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang akhirnya mengeras menjadi plak yang menyumbat pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah alias aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke, bahkan berujung pada kematian
Asap rokok sangat berbahaya bagi anak-anak dan wanita hamil, karena dapat membahayakan bayi di dalam rahim, kecacatan bayi hingga prematur. Sedangkan pada anak-anak yang terpapar asap rokok rentan mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi pernapasan (bronkitis, pneumonia, dan infeksi saluran paru-paru), serangan asma mendadak, infeksi telinga batuk kronis dan masih banyak lainnya.
Hindari Asap Rokok
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya asap rokok bagi perokok pasif? Semakin Anda sering terekspos dengan asap rokok, semakin tinggi risiko penyakitnya.
Satu-satunya yang dapat dilakukan adalah menjauhkan diri Anda dan keluarga dari asap rokok sebisa mungkin. Jika ada orang terdekat Anda yang merokok, mintalah agar ia tidak merokok di sekitar orang lain.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.