Setiap perilaku ternyata ada aturan dan etikanya, termasuk juga hal-hal sepele seperti batuk dan bersin. Tanpa disadari, tidak sedikit orang yang batuk atau bersin sesuka hati. Padahal, batuk dan bersin sembarangan bisa membuat orang lain mudah ketularan. Lalu, seperti apa etika batuk dan bersin yang tepat? Berikut penjelasan lengkapnya.
Kenapa batuk dan bersin ada etikanya?
Reflek batuk atau bersin tentu sering terjadi di kehidupan sehari-hari, sehingga dinilai cukup normal. Padahal, efek yang ditimbulkan bisa berubah jadi tidak normal apabila Anda batuk atau bersin sembarangan.
Tidak hanya mengganggu orang lain, batuk dan bersin sembarangan bisa membuat orang lain ketularan sakit. Pasalnya, ada spora dari dalam mulut yang terdorong dari dalam mulut dan rentan terhirup oleh orang-orang di sekitarnya.
Oleh karena itulah, Anda harus mengetahui etika batuk dan bersin karena ini bisa berdampak pada proses pencegahan infeksi. Namun, tidak boleh dengan cara menutupi mulut dengan telapak tangan, ya!
Menutup mulut saat batuk atau bersin mungkin sekilas bertujuan baik, karena Anda tidak ingin orang lain ketularan. Akan tetapi, cara ini ternyata tidak tepat dan justru meningkatkan risiko penyebaran infeksi.
Ketika batuk atau bersin dan Anda menutupi menggunakan telapak tangan, tanpa disadari Anda memindahkan bakteri dari mulut ke telapak tangan. Ketika Anda menyentuh atau berjabat tangan dengan orang lain, maka bakteri di tangan tentu akan berpindah ke tangan orang lain dan meningkatkan risiko penularan.
Etika batuk dan bersin agar tidak menulari orang lain
Batuk merupakan penyakit musiman yang cukup umum di masyarakat. Batuk dapat disebabkan oleh zat iritan seperti debu, asap, maupun benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Selain itu, batuk juga bisa menjadi gejala penyakit tertentu, misalnya TBC, influenza, bronkitis, dan penyakit lainnya.
Dilihat dari segi kesehatan, batuk mempunyai etika yang harus dilakukan. Hal ini dilakukan tanpa melihat penyebab batuk, baik karena gejala penyakit menular ataupun sekadar refleks pertahanan tubuh karena adanya benda asing atau iritan.
Berikut adalah etika batuk dan bersin yang perlu Anda lakukan untuk mencegah penularan pada orang lain, antara lain:
- Apabila Anda akan batuk, secepatnya cari atau ambil tisu untuk menutupi tidak hanya mulut, melainkan hidung Anda juga.
- Segera buang tisu sesudah digunakan ke tempat sampah.
- Bila tidak ada tisu, arahkan batuk ke bagian lengan atas Anda, bukan ke telapak tangan. Ini karena lengan atas adalah bagian yang jarang melakukan kontak dengan benda maupun orang lain, seperti bersalaman.
- Setelah itu, segera cuci tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air mengalir.
- Apabila sabun dan air tidak tersedia di dekat Anda, maka Anda bisa memanfaatkan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol dengan konsentrasi alkohol minimal 60 persen.
Bila ada orang di sekitar Anda yang batuk atau bersin, segera tutup mulut dan hidung menggunakan lengan bagian atas, bukan telapak tangan. Hal ini akan membantu mencegah penularan dan penyebaran kuman.
Etika batuk dan bersin ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran infeksi yang terjadi ketika Anda batuk. Tidak hanya di fasilitas kesehatan saja, tetapi etiket tersebut patut Anda terapkan di sekolah, kantor, pusat keramaian, maupun di rumah Anda sendiri.
Bila Anda mulai merasakan gejala batuk yang lebih sering, sebaiknya gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Akan lebih baik lagi jika Anda beristirahat di rumah dan menghindari tempat keramaian terlebih dahulu. Selain untuk mencegah penyebaran kuman dan infeksi, istirahat bisa membuat kondisi Anda lebih baik.
Jadi, menutupi mulut dan hidung ketika batuk berguna untuk mencegah penularan kuman yang bisa memicu penyakit, baik bagi diri Anda sendiri maupun orang lain. Etika batuk ini juga berlaku ketika Anda bersin.
Baca Juga: 12 Tips Mencegah Flu, Pilek, dan Batuk Paling Efektif
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.