Penyakit asam lambung rentan dialami oleh orang-orang yang suka telat makan. Hal ini bisa diperparah jika Anda kerap mengonsumsi makanan yang rasanya pedas atau masam. Meskipun bisa dialami oleh siapa saja, orang-orang yang merokok ternyata lebih berisiko mengalami asam lambung naik. Lantas, apa hubungannya rokok dengan asam lambung naik, ya?
Kenapa merokok bisa meningkatkan asam lambung?
Tanpa disadari, orang-orang yang punya kebiasaan merokok lebih sering mengeluhkan perutnya perih akibat asam lambung naik. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab asam lambung naik pada para perokok, antara lain:
1. Spinchter (katup) esofagus bawah melemah
Spichter adalah otot polos berbentuk katup yang memisahkan kerongkongan dengan lambung. Organ yang satu ini bertugas untuk mencegah makanan yang sudah masuk ke lambung kembali naik ke kerongkongan (esofagus).
Kandungan nikotin dalam rokok tidak hanya bikin candu, tapi juga membuat spinchter esofagus mengendur. Akibatnya, kandungan asam dari lambung bisa lebih mudah naik ke kerongkongan sehingga terjadi infeksi.
Baca Juga: Kerusakan Bagian Tubuh Akibat Merokok
2. Mengurangi air liur
Kebiasaan merokok juga dapat menurunkan air liur. Hal inilah yang membuat para perokok kerap mengalami mulut kering dan tidak nyaman.
Tak sebatas mulut kering, penurunan jumlah air liur juga dapat meningkatkan infeksi lambung. Hal ini karena air liur berfungsi sebagai penetral asam lambung sehingga jika jumlahnya berkurang, maka zat asam di lambung jadi sulit untuk dinetralkan.
Bila Anda sedang mengalaminya sekarang, usahakan untuk terus memperbanyak minum air putih. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir dengan masalah mulut kering, apalagi terkena dehidrasi. Yang tak kalah penting, hindari merokok dalam jumlah banyak supaya mulut Anda tidak kering terus-terusan.
3. Meningkatnya produksi asam lambung
Tahukah Anda merokok dapat membuat meningkatkan produksi asam lambung. Semakin banyak diproduksi, maka asam lambung akan lebih cepat bergerak ke bagian keringkongan. Hal inilah yang membuat Anda kerap mengalami rasa sesak atau begah di bagian lambung.
4. Terganggunya otot dan lapisan esofagus
Tak hanya memicu asam lambung naik, kebiasaan merokok dapat mengganggu kerja otot dan lapisan esofagus. Akibatnya, otot esofagus tidak dapat memindahkan makanan ke kerongkongan dengan baik.
Selain itu, otot esofagus juga tidak mampu membersihkan kerongkongan dari zat asam yang terus naik. Bila dibiarkan terus-menerus, selaput lendir yang ada di esofagus lambat laun akan ikut terkikis oleh asam lambung dan pada akhirnya mengalami kerusakan.
5. Rasa terbakar di dada
Ketika masalah asam lambung sudah semakin parah, para perokok aktif juga dapat mengalami infeksi lambung hingga rasa terbakar di bagian dada. Gejala ini bahkan bisa terjadi secara rutin setiap minggunya.
Baca Selengkapnya: 10 Fakta Tentang Heartburn yang Perlu Anda Ketahui
6. Produksi asam dan gas berlebih
Bahaya merokok diam-diam dapat merangsang produksi asam dan gas secara berlebihan dalam tubuh. Semakin banyak Anda merokok, maka semakin banyak pula zat asam dan gas dalam tubuh. Hal ini kemudian menyebabkan mual, kembung, hingga nyeri pada perut.
Namun bagaimanapun, infeksi asam lambung bisa dialami oleh siapa saja, baik perokok maupun tidak. Hanya saja, para perokok cenderung lebih berisiko terkena maag dan refluks asam lambung daripada yang tidak merokok. Maka dari itu, sebaiknya segeralah berhenti merokok sebelum gejala maag semakin parah dan memicu bahaya rokok lainnya bagi kesehatan.
Baca Juga: 9 Gejala Asam Lambung Tinggi dan Obat Asam Lambung Terbaik
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.