Sebenarnya vagina adalah organ tubuh yang mampu membersihkan dirinya sendiri. Namun untuk menjaga agar selalu bersih dan menghindari masalah vagina gatal dan bau, Anda perlu merawatnya menggunakan vaginal douche.
Apa itu vagina douche dan bagaimana cara pakainya. Berikut fakta mengenai vaginal douche yang perlu Anda ketahui.
Apa itu Vaginal Douche?
Douche merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis, artinya adalah membilas atau mencuci. Vaginal douche adalah cairan pembersih antiseptik khusus untuk vagina.
Biasanya dikemas dalam botol yang memiliki tutup corong semprotan untuk memudahkan ketika Anda menyemprotkan isi larutan ke dalam vagina.
Namun ada juga beberapa produk douche lainnya yang telah menyertakan pompa berselang secara terpisah dari botol cairan untuk menjaga isi larutannya tetap steril. Cairan douche sendiri terbuat dari bahan dasar air dan mengandung bahan aktif Povidone Iodine.
Zat tersebut memiliki fungsi untuk membunuh bakteri sehingga membantu Anda meredakan keputihan, gatal, maupun bau tak sedap pada vagina. Vaginal douche mungkin juga mengandung campuran larutan air dan cuka atau air dengan baking soda.
Cara pakai Vaginal Douche
Cara pemakaian vaginal douche tergantung pada produk yang Anda gunakan. Biasanya douching dilakukan dengan menyemprotkan larutan antiseptik tersebut ke dalam vagina melalui selang penyemprot khusus.
Sebelumnya, Anda perlu menuangkan isi botol ke dalam kantung yang biasanya diikutsertakan dalam kemasan.
Metode tersebut dipercaya mampu menjangkau seluruh bagian vagina hingga ke pelosok terdalam bahkan hingga leher vagina. Larutan air nantinya akan kembali mengalir keluar melalui vagina Anda.
Frekuensi penggunaan Vaginal Douche
Menurut pakar kesehatan dari American College of Obstetricians and Gynecologysts (ACOG), Anad tidak diperbolehkan menggunakan vaginal douche terlalu sering.
Bahkan disarankan untuk tidak menggunakannya sama sekali. Hal tersebut karena tidak adanya bukti ilmiah mengenai manfaat nyata adri douching untuk kesehatan reproduksi perempuan.
Douching justru akan membuat Anda menjadi lebih rentan mengalami infeksi, seperti infeksi bacterial vaginosi. Hal tersebut karena larutan vaginal douche justru akan membilas koloni bakteri baik yang tinggal dalam vagina.
Bahkan menurut beberapa penelitian ilmiah, menggunakan douching vagina terlalu sering akan meningkatkan risiko Anda mengalami sejumlah penyakit kronis.
Penyakit tersebut di antaranya adalah penyakit radang panggul, HPV, kanker serviks, penyakit menular seksual, bahkan hingga masalah kesuburan seperti sulit hamil hingga kehamilan ektopik.
Cara membersihkan Vagina yang baik
Telah dikatakan di atas bahwa vagina telah memiliki cara sendiri untuk membersihkan diri dengan menjaga kadar pH serta koloni bakteri tetap seimbang. Oleh karena itu, untuk membersihkannya, Anda cukup membasuh vagina menggunakan air hangat satu hingga dua kali sehari.
Jika Anda ingin mengurangi gejala bau tak sedap, gatal, keputihan, atau untuk mencegah infeksi pada area vagina, disarankan untuk menggunakan produk antiseptik kewanitaan. Apalagi jika Anda tengah menstruasi adalah saat di mana vagina akan sangat rentan terkena infeksi.
Pilihlah pembersih kewanitaan yang mengandung bahan aktif Providone Iodine dan tidak mengandung pewangi, parfum, atau zat sabun sama sekali di dalamnya.
Gunakan larutan antiseptik tersebut hanya sebatas untuk membasuh bagian luar vagina saja. Jangan sampai masuk ke bagian dalam agar tidak membunuh bakteri baik.
Itulah fakta yang harus Anda ketahui seputar vaginal douche. Telah disarankan di atas bahwa lebih baik Anda membersihkan vagina menggunakan air hangat dan produk antiseptik kewanitaan karena dinilai lebih aman untuk kesehatan vagina.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.