Sistem reproduksi wanita adalah semua bagian tubuh Anda yang membantu Anda berkembang biak.
Tubuh Anda kemungkinan memiliki ratusan ribu telur yang bisa tumbuh menjadi bayi dan akan diproses mulai dari masa kehamilan hingga melahirkan.Organ reproduksi wanita menjadi tempat yang sempurna bagi telur untuk bertemu dengan sperma dan menciptakan manusia.
Apa saja bagian dari organ reproduksi wanita?
Vulva
Bagian luar organ reproduksi wanita disebut vulva. Vulva menutupi lubang vagina dan organ reproduksi lainnya di dalam tubuh.
Mons pubis
Daerah berdaging terletak tepat di atas bagian atas lubang vagina disebut mons pubis. Dua pasang flap kulit yang disebut labia mengelilingi lubang vagina.
Klitoris dan vagina
Klitoris merupakan salah satu organ sensorik yangterletak di bagian depan vulva tempat lipatan labia. Di antara labia ada lubang ke uretra (saluran yang membawa kencing dari kandung kemih ke luar tubuh) dan vagina.
Ketika anak perempuan menjadi dewasa secara seksual, labia luar dan mons pubis ditutupi oleh rambut kemaluan.
vagina adalah tabung yang memanjang dari lubang paling luar menuju ke rahim. Karena memiliki dinding berotot, vagina dapat berkontraksi.
Kemampuan untuk menjadi lebih lebar atau sempit ini memungkinkan vagina mengakomodasi sesuatu yang ramping seperti tampon.Dinding berotot vagina dilapisi dengan selaput lendir, yang membuatnya tetap lembab dan terlindungi.
Organ reproduksi internal wanita adalah vagina, rahim, saluran tuba, dan ovarium.
Rahim
Rahim adalah organ berongga, berbentuk buah pir yang merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Rahim dibagi menjadi dua bagian: serviks, yang merupakan bagian bawah yang terbuka ke dalam vagina yang disebut corpus.
Korpus dapat dengan mudah mengembang untuk menggendong bayi yang sedang berkembang. Kanal melalui serviks memungkinkan sperma masuk dan mengeluarkan darah menstruasi
Ovarium:
Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon.
Tuba falopi:
Ini adalah tabung sempit yang melekat pada bagian atas rahim dan berfungsi sebagai jalur bagi sel telur (sel telur) untuk melakukan perjalanan dari ovarium ke rahim. Pemupukan sel telur oleh sperma biasanya terjadi pada saluran tuba.
Telur yang telah dibuahi kemudian bergerak ke rahim.
Fakta tentang organ reproduksi wanita
Menstruasi
Wanita usia reproduksi (mulai dari 11 hingga 16 tahun) mengalami siklus aktivitas hormonal yang berulang sekitar interval satu bulan. Siklus menstruasi rata-rata membutuhkan waktu sekitar 28 hari dan terjadi secara bertahap. Fase-fase ini meliputi:
- Fase folikuler (perkembangan sel telur)
- Fase ovulasi (pelepasan sel telur)
- Fase luteal (kadar hormon menurun jika sel telur tidak ditanamkan)
Hormon yang berperan selama menstruasi antara lain:
- Hormon folikel stimulating
- Hormon luteinizing
- Estrogen
- Progesteron
Fungsi vagina
Vagina menjadi peran utama dalam pembuahan reproduksi awal wanita karena:
- Penis dimasukkan melalui vagina selama hubungan seksual.
- Jalan lahir tempat bayi meninggalkan tubuh wanita saat melahirkan.
- Rute darah menstruasi meninggalkan tubuh selama periode menstruasi.
G spot
G spot adalah bagian dari jaringan klitoris. Menstimulasi G spot berarti merangsang bagian dari klitoris. G-spot berbentuk seperti kacang polong. Daerah ini dapat bervariasi dari satu wanita ke wanita yang menjelaskan mengapa seringkali sulit untuk ditemukan.
Namun, setelah distimulasi sentuhan di G spot dapat menyebabkan ejakulasi wanita dan membantu wanita mencapai orgasme vagina.
Kadar asam vagina
Lingkungan vagina yang asam bersifat sebagai pelindung. Asam PH menciptakan penghalang yang mencegah bakteri dan yang tidak sehat terlalu cepat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Tingkat pH vagina yang tinggi di atas 4,5 menyediakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan bakteri tidak sehat. Memiliki pH vagina yang tinggi membuat Anda berisiko terkena infeksi.
Elastisitas rahim
Fungsi rahim secara elastis memelihara sel telur yang dibuahi yang berkembang menjadi janin dan sampai bayi cukup matang untuk dilahirkan.
Ovum yang mengalami ferlisasi diimplantasikan ke endometrium dan memperoleh makanan dari pembuluh darah yang berkembang secara eksklusif. Sel telur yang dibuahi menjadi embrio, berkembang menjadi janin dan berkembang sampai tahap melahirkan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.