Khawatir terkena flu saat hamil? Walaupun penyakit flu pilek selama kehamilan jarang menyebabkan cacat lahir, kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi flu seperti pneumonia. Cara terbaik untuk memiliki kehamilan yang sehat adalah mencoba untuk mencegah jangan sampai terkena flu atau pilek.
Apa Cara Terbaik untuk Mencegah Flu Selama Kehamilan?
Jawabannya adalah vaksinasi. Vaksin flu adalah cara nomor satu terbaik untuk mencegah flu. Studi menunjukkan bahwa penyakit virus seperti flu dan pilek biasanya berlangsung tiga kali lebih lama pada wanita hamil.
Pemberian vaksinasi flu untuk mencegah kehamilan dapat diberikan sebelum, saat atau setelah kehamilan. Akan tetapi vaksinasi ini masih jarang dilakukan di Indonesia.
Cara Mengobati Gejala Demam, pilek atau Flu Selama Kehamilan
Banyak flu dan obat demam belum diteliti dengan baik pada kehamilan. Jika Anda sedang hamil dan terkena flu, hubungi dokter Anda sebelum mengonsumsi obat-obat yang terjual bebas di pasaran, karena tidak semua obat flu tersebut aman untuk ibu hamil.
Obat untuk Gejala Flu Selama Kehamilan
Pengobatan untuk gejala pilek dan flu yang mungkin dokter sarankan selama kehamilan, meliputi:
- Acetaminophen atau paracetamol, pengobatan pilihan untuk demam, sakit dan nyeri flu dan pilek selama kehamilan. Berdasarkan FDA Amerika acetaminophen digolongkan dalam kategori A.
- Saline nasal spray atau irigasi hidung. Penggunaan saline atau irigasi hidung dapat membantu pengeluaran lendir . Irigasi hidung dengan menggunakan spuit dilakukan harus dalam posisi duduk dan tidak boleh dilakukan terlalu sering karena dapat mengganggu lapisan mukosa hidung.
- Pseudoefedrin, dekongestan dapat membantu untuk beberapa orang. Hindari pseudoefedrin pada trimester pertama dan kedua atau jika Anda memiliki hipertensi.
Decongestan yang dipilih sebaiknya yang bersifat spray atau disemprotkan langsung ke hidung. Wanita hamil yang terkena flu berisiko lebih besar terkena komplikasi penyakit serius dan kematian akibat flu. CDC dan American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan penggunaan Tamiflu (oseltamivir) pada wanita hamil yang mengalami flu.
Cara Alami untuk Gejala Flu Selama Kehamilan
Cobalah empat obat flu alami selama kehamilan berikut:
- Gunakan pelega berbasis gula atau madu untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
- Istirahat, tidur.
- Minum cairan yang cukup, seperti air, jus, dan minuman bebas kafein.
- Menempatkan pelembab udara di kamar Anda untuk memberikan kelembaban ekstra, yang dapat membantu mengurangi hidung tersumbat.
- Konsumsi makanan yang bergizi guna meningkatkan daya tahan tubuh terutama sayuran dan buah-buahan
Bagaimana Cara Mencegah Flu Selama Kehamilan?
Untuk mencegah paparan flu selama kehamilan ikuti cara-cara berikut ini:
- Sering Cuci tangan dengan sabun
- Hindari orang banyak.
- Hindari kontak dengan orang yang memiliki flu atau pilek.
- Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut.
- Vaksinasi
- Pola hidup sehat dengan menjaga nutrisi, minum cukup, istirahat cukup dan manajemen stress
Kuman sering menyebar ketika Anda menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Selain itu, hubungi dokter jika:
- Anda mengalami kesulitan bernapas
- Gejala tidak membaik atau memburuk setelah tiga sampai empat hari
- Setelah merasa sedikit lebih baik, muncul tanda-tanda masalah yang lebih serius
Beberapa tanda-tanda masalah yang lebih serius adalah perasaan sakit pada perut, muntah, demam tinggi, menggigil, nyeri dada, atau batuk dengan lendir kental, kuning-hijau. Jangan menggunakan antibiotik tertentu selama kehamilan tanpa advis dari dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.