Penyakit epilepsi membuat penderitanya kerap mengalami kejang, perilaku yang tak biasa, hingga hilang kesadaran. Hal ini disebabkan karena aktivitas listrik di otak berjalan tidak normal, sehingga sistem saraf pusat mengalami gangguan. Nah, Gabapentin adalah salah satu obat antiepilepsi yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol frekuensi kejang pada pasien.
Gabapentin obat apa?
Gabapentin adalah obat yang biasa digunakan untuk mencegah dan mengendalikan kejang pada pasien epilepsi. Obat ini bekerja dengan cara mengontrol bahan kimia dan saraf tubuh yang menjadi penyebab kejang maupun nyeri. Dengan Gabapentin, aktivitas listrik otak jadi lebih stabil dan kemudian menurunkan frekuensi kejang.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Kejang
Dilihat dari kemasannya, Gabapentin tersedia dalam bentuk kapsul oral, tablet lepas cepat (immediate-release tablet), extended-release tablet (tablet yang lama dicerna tubuh), hingga larutan oral.
Gabapentin termasuk obat keras, ditandai dengan adanya logo merah pada kemasan obat. Itu artinya, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter (tidak dijual bebas).
Fungsi Gabapentin untuk pengobatan
Secara lengkap, beberapa kegunaan Gabapentin adalah sebagai berikut:
1. Mencegah dan mengendalikan kejang
Obat Gabapentin mampu mengubah aktivitas listrik di otak sekaligus memengaruhi zat kimia bernama neurotransmitter. Proses ini akan membantu melancarkan proses pengiriman pesan di antara sel-sel saraf, yang kemudian meminimalisir risiko kejang epilepsi.
Dikutip dari Healthline, kadar kalsium yang rendah merupakan salah satu faktor pemicu kejang. Kabar baiknya, Gabapentin juga dapat mengubah efek kalsium dalam tubuh sehingga berdampak pada turunnya intensitas kejang.
Obat Gabapentin dapat diberikan untuk mengatasi kejang epilepsi pada orang dewasa dan anak usia 3 tahun ke atas. Berikut ini dosis Gabapentin untuk mengatasi kejang:
- Dewasa: 1 x sehari 300 mg pada hari pertama, 2 x sehari 300 mg pada hari kedua, dan 3 x sehari 300 mg pada hari ketiga. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap 300 mg setiap 2-3 hari sampai kejang epilepsi bisa dikendalikan dengan baik. Dosis maksimal 4800 mg/hari.
- Anak usia > 6 tahun: dosis awal 10-15 mg/kgBB/hari, ditingkatkan selama sekitar 3 hari sampai kejang epilepsi bisa dikendalikan dengan baik.
2. Meredakan nyeri saraf akibat herpes zoster
Salah satu manfaat Gabapentin adalah mampu mencegah hipersensitivitas tubuh terhadap rasa sakit. Hal itulah yang membuat obat antikejang yang satu ini juga bisa membantu meredakan nyeri saraf akibat herpes zoster pada orang dewasa.
Dosis Gabapentin untuk meringankan nyeri akibat herpes zoster adalah:
- Dewasa: dosis awal 600 mg di pagi hari selama 3 hari, lalu ditingkatkan menjadi 2 x sehari 600 mg
Baca Juga: Obat Alami Herpes Zoster Pada Kulit (Dompo)
3. Mengobati nyeri saraf lainnya
Selain meredakan nyeri karena herpes zoster, obat antiepilepsi ini juga dapat mengobati nyeri saraf lainnya seperti:
- Neuropati diabetik
- Neuropati perifer
- Neuralgia trigeminal
- Sindrom kaki gelisah (restless leg syndrome)
Dosis Gabapentin untuk meringankan nyeri neuropati adalah:
- Dewasa: 1 x sehari 300 mg pada hari pertama, 2 x sehari 300 mg pada hari kedua, dan 3 x sehari 300 mg pada hari ketiga.
- Dosis dapat ditingkatkan 300 mg setiap 2-3 hari. Dosis maksimal 3.600 mg/hari.
Yang harus diperhatikan selama mengonsumsi Gabapentin
Cara minum Gabapentin bisa dengan atau tanpa makanan. Obat harus ditelan utuh dengan air putih. Tidak boleh dibelah, dikunyah, atau dihancurkan.
Kunci terpentingnya adalah selalu ikuti dosis dan aturan minum obat dari dokter agar manfaat Gabapentin jadi maksimal dalam tubuh. Selain itu, beberapa hal yang juga harus diperhatikan selama menggunakan Gabapentin adalah sebagai berikut:
- Beri tahukan dokter mengenai jenis obat yang sedang dikonsumsi maupun riwayat penyakit. Ini bertujuan untuk menghindari potensi interaksi obat.
- Konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda ingin menggunakan Gabapentin saat hamil atau menyusui.
- Efek samping Gabapenting yang mungkin terjadi adalah mengantuk, hilang koordinasi, atau pusing. Konsultasikan ke dokter jika efek samping memburuk.
Gabapentin adalah obat antikejang yang harus diminum sesuai anjuran dokter. Hindari menambahkan, mengurangi, atau berhenti minum obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa menghambat fungsi Gabapentin bahkan memperburuk kondisi Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.