Beberapa orang mungkin bisa dengan mudah tidur lelap saat menyentuh kasur, namun nyatanya tidak juga. Ya, sebagian di antaranya justru susah tidur bahkan sampai membutuhkan obat tidur agar bisa memejamkan mata hingga terlelap. Melatonin adalah salah satu suplemen atau obat tidur yang kerap digunakan. Akan tetapi, obat ini tak boleh digunakan sembarangan agar fungsi melatonin tidak malah membahayakan tubuh.
Melatonin adalah hormon tidur, ini cara kerjanya
Melatonin adalah hormon alami yang sudah ada di dalam tubuh. Hormon ini dikenal sebagai hormon tidur, karena berperan sebagai pengatur siklus siang dan malam atau siklus tidur-bangun (sleep-wake cycle).
Saat malam hari atau kondisi gelap, tubuh akan memproduksi lebih banyak melatonin. Hormon inilah yang memberi sinyal pada tubuh untuk bersiap tidur. Maka tak heran jika ketika malam atau suasana gelap, Anda cenderung merasa ngantuk dan ingin tidur.
Fungsi melatonin untuk kesehatan
Sekarang ini melatonin bisa dibuat secara sintesis di laboratorium dan hasilnya berbentuk pil. Nah, suplemen atau obat melatonin itulah yang kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur seseorang, terutama yang susah tidur malam.
Lebih lanjut, berbagai fungsi melatonin adalah sebagai berikut:
1. Membantu tidur lelap
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa suplemen melatonin dapat membantu Anda lebih mudah terlelap. Tidak seperti obat tidur lainnya, melatonin umumnya tidak menyebabkan ketergantungan maupun efek mabuk.
2. Meredakan jet lag
Bagi Anda yang sering jet lag saat bepergian, obat melatonin bisa membantu. Melansir dari Mayo Clinic, melatonin dapat menurunkan tingkat kewaspadaan, salah satu gejala jet lag yang membuat seseorang susah tidur.
3. Mencegah delayed sleep-wake phase disorder (DSWPD)
Delayed sleep-wake phase disorder adalah gangguan tidur yang membuat jam biologis seseorang berbeda dengan jam biologis pada umumnya. Orang dengan DSWPD biasanya baru bisa tidur pada jam 2-6 pagi dan susah bangun hingga jam 10 pagi sampai 1 siang.
Suplemen melatonin bisa membantu Anda tidur lebih cepat. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memberikan melatonin pada anak.
4. Menangani gangguan tidur pada anak
Anak-anak dengan kondisi tertentu seperti dermatitis atopik, asma, ADHD, atau autisme lebih rentan mengalami masalah tidur. Kabar baiknya, melatonin adalah salah satu suplemen atau obat penyelamat yang bisa digunakan.
Studi yang dilakukan tahun 2019 menemukan bahwa anak autis yang diberikan melatonin bisa tidur 37 menit lebih awal dan durasinya 48 menit lebih lama dari biasanya. Sedangkan anak dengan ADHD bisa tertidur 20 menit lebih awal dan 33 menit lebih lama setiap malam.
Baca Juga: 9 Tips Mengatasi Bayi Susah Tidur
5. Meredakan kecemasan sebelum dan sesudah operasi
Suplemen melatonin tampaknya cukup membantu mengurangi kecemasan pada pasien sebelum operasi. Para ahli menduga hal ini mungkin sama efektifnya dengan pengobatan standar menggunakan midazolam (obat anticemas).
6. Mengurangi gejala depresi musiman
Seasonal affective disorder (SAD) adalah jenis depresi ringan yang bersifat musiman, artinya dapat terjadi setiap tahun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini ada kaitannya dengan perubahan ritme sirkadian yang diakibatkan oleh perubahan cahaya musiman.
Karena melatonin berperan dalam mengatur ritme sirkadian, maka suplemen atau obat melatonin dosis rendah sering digunakan untuk mengurangi gejala depresi musiman. Hasilnya cukup efektif pada pasien SAD.
7. Membantu meningatkan hormon pertumbuhan
Studi kecil pada 8 pria menemukan bahwa dosis melatonin rendah (0,5 mg) dan tinggi (5 mg) efektif untuk meningkatkan kadar hormon pertumbuhan (HGH). Hormon pertumbuhan berperan penting untuk pertumbuhan dan regenerasi sel, juga meningkatkan kekuatan dan massa otot.
8. Mengoptimalkan kesehatan mata
Siapa sangka bahwa melatonin adalah salah satu hormon yang mampu menjaga kesehatan mata. Kandungan antioksidan tinggi pada melatonin dilaporkan dapat membantu mengobati glaukoma hingga degenerasi makula terkait usia.
9. Membantu meredakan gejala GERD
Fungsi melatonin dapat memblokir sekresi asam lambung dan sintesis oksida nitrat, yakni senyawa yang melemaskan katup esofagus (sfingter) bagian bawah. Akibatnya, asam lambung tidak kembali naik ke kerongkongan dan gejala GERD bisa dikendalikan.
10. Meredakan telinga berdenging (tinnitus)
Bagi Anda yang mengalami telinga berdenging terus-menerus (tinnitus), obat melatonin dapat membantu meredakan nyerinya. Sebuah studi kecil yang dimuat dalam jurnal Annlas of Otology, Rhinology, and Laryngology melaprokan bahwa pemberian 3 mg melatonin sebelum tidur dapat menurunkan kebisingan pada telinga, sehingga pasien bisa tidur lebih nyenyak.
Baca Juga: Vitamin untuk Orang yang Kurang Tidur (Sering Begadang)
Meskipun fungsi melatonin sangat beragam, suplemen maupun obat melatonin hanya boleh digunakan dalam jangka pendek. Itu artinya, Anda tidak boleh menggunakannya terus-menerus melebihi batas penggunaan. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai dosis dan aturan pemakaian melatonin untuk meminimalisir risiko efek samping obat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.